new chapter 3?????

9.3K 1K 121
                                    

Paginya Caine dan Rion pulang dari hotel menuju rumah. Setelah sampai mereka di sambut anak anak lain dengan berbagai conveti dari mereka.

"selamat datang pengantin baru ea"

"Selamat datang mami! Papi!"

"Met Dateng pasusu"

"PI KAPAN ADEKNYA DI BIKIN?"

Mereka semua langsung menatap orang yang baru saja mengucapkan kata itu, kemudian mereka tertawa saat jaki ternyata yang berteriak seperti itu

"Udah di bikin kok" balas Rion, matanya melirik Caine yang di sebelahnya.

"Ekhem, iya deh iya" jaki mengangguk paham kemudian di susul tawaan lagi dari keluarga mereka.

CHAPTER 3 NEW WORLD.

Note: biar experience nya lebih tinggi dengerin lagu Sorai dari nadin amizah, atau kalian bisa langsung klik vidio di atas.

1 bulan berlalu setelah pernikahan itu, Caine dan Rion adalah pasangan yang romantis dan saling melengkapi satu sama lain. Namun saat makan malam tiba semuanya sudah berada di meja makan dan kursi masing masing.

"Mami mana?" Tanya rion, tumben sekali istrinya belum turun ke bawah biasanya sudah memasak atau menyiapkan piring untuk anak anak dan suaminya makan. Namun setelah di tanyakan itu wajah anak anak menunduk sedih.

"Ga tau pi, mami ga mau makan dari pagi pas papi berangkat transaksi sampai malam gini. Tadi Mako udah coba taruh makanan di atas meja laci mami, tapi sarapan itu ga di sentuh sama sekali sama mami. Bahkan sarapan tadi pagi aja udah di semutin gara gara ga di makan mami. Wajah mami juga agak pucat.." akhirnya Makoto speak up tentang hal itu meski dia tau sang bapak akan memarahinya karna tak memberi tahu sejak awal.

"Kenapa kalian ga bilang sama papi?! Sekarang Caine di mana? Masih di kamar?" Anggukan dari anak anak sebagai jawaban, Langsung saja Rion bangkit dari duduknya berlari ke kamarnya.

Rion langsung mendobrak pintu itu dan menampilkan Caine yang pucat parah, tubuhnya dingin serta keringat bercucuran dari dahinya hingga membasahi bantal miliknya.

"Caine?" Merasa tak ada yang menjawab kini Rion mengendong Caine keluar, Rion menyuruh riji untuk mengemudikan mobil dan dirinya mengendong Caine di belakang.

Mobil kini sudah sampai di depan rumah sakit, Rion langsung turun dan mencari dokter/suster di sekitar. Sedangkan riji membawa mobil keparkiran RS.

Setelah dapat ruangan kini Caine sedang di periksa oleh dokter di dalam, sementara Rion berada di luar. Riji berlari masuk ke dalam RS dan langsung menemukan Rion yang duduk di depan ruangan pasien dengan wajahnya yang menunduk ke bawah dan di tutupi dengan lengannya.

Riji menelpon anak anak lain agar mereka ke rumah sakit sekarang.

Beberapa menit anak anak datang, kini mereka semua sedang berdiri di depan sang bapak sambil di ceramahi.

"Kalau kalian tau dia lagi ga fit atau ga kaya biasanya langsung telfon papi ngerti? Tadi Caine mukanya pucat bangat kalian ga tau? Bukannya kalian yang naruh makanan ke ruangan? Kenapa ga sadar? Dan pas Mako bilang wajahnya pucat kenapa kalian ga langsung bawa ke rs-"

sebelum ceramah itu semakin panjang dan di momen yang pas sebelum papi memarahi mereka semua, dokter keluar dari ruangan dan memberi senyuman ke mereka semua. Rion yang sedang menceramahi anak anaknya kini terhenti dan langsung menanyakan keadaan istrinya.

"Untung saja ini bukan hal yang serius, Namun tolong ya pasien tidak boleh telat makan dan harus makan setidaknya buah untuk protein agar janin nya tetap sehat." Dokter menjelaskan namun di tatap aneh oleh keluarga pasein, sebelum ada yang menyadarinya dokter memegang pundak Rion.

"Selamat atas kehamilan istrinya pak Rion Kenzo."

Sontak ramai seketika di lorong itu, semuanya berucap terimakasih pada tuhan karna sudah memberikan kabar ini, setelah dokter pergi dari sana Rion langsung menemui Caine di dalam. Caine yang baru bangun dari tidurnya langsung melihat ke sekeliling dan menanyakan kenapa dirinya bisa ada di rumah sakit.

"Kalian kenapa?" Hal pertama yang Caine tanyakan pada anak anak serta suaminya yang menatap sedang serta senyuman yang menghiasi wajah anak serta bapak itu.

"Sayang, selamat ya aku senang banget bisa di kasih anak lagi sama tuhan. Ilysm, thank you." Setelahnya Rion mengusap tangan Caine yang masih ada infus di sana, di elus dengan hati hati dan penuh kasih sayang.

"Anak?"

"Ya, kamu hamil"

"Serius?"

"Iya, masa aku boong? Tanya anak anak coba"

Caine menatap anak anak dan dirinya melihat souta yang datang padanya kemudian memeluk dirinya.

"Mami, souta senang banget akhirnya souta punya adek. Makasih mami aku sayang bangat sama mami, jangan lupain souta ya kalau dedeknya udah lahir huaa"  rengek souta, Caine memeluk anak itu kembali dan mengelus rambutnya

"Jadi benar kalau aku punya anak? Haha aku kaget tapi souta tetap jadi anak bontot pertama di keluarga ini sebelum adeknya lahir okey?" Ucap Caine, nadanya benar benar halus dan mengatakan itu tulus dari hatinya pada anak berambut biru itu.

Kemudian di susul dengan anak anak lain memeluk dirinya, beberapa dari mereka ada yang menangis karena sentuhan lembut yang di berikan Caine pada anak anak. Sudah lama sekali mereka tidak merasakan figure seorang ibu. Ketahuilah saat mereka lahir bahkan hanya sekedar pelukan saja mereka tidak pernah merasakan pelukan dari ibu mereka.

Yang mereka ketahui adalah semua orang di dunia ini tak ada yang abadi. Namun mereka mengharapkan momen ini selalu abadi.

TBC.

Cieee selamat mengandung debay mami Caine😻

Detective Or Wife?Where stories live. Discover now