🍃

10.2K 1.2K 174
                                    

Arion yang keluar rumah sakit kini masuk ke dalam mobilnya. Kepalanya ia sandarkan pada stir mobil meredakan kekesalannya lantaran dirinya sedang banyak masalah dengan klien klien nya hari ini di tambah dengan mendengar bahwa Harris mempunyai partner bekerja. Dirinya mulai mengendarai mobil itu dengan kecepatan penuh dan pergi ke sebuah bar terdekat untuk setidaknya meneguk beberapa botol.

Sementara di rumah sakit kini yang menemani Harris ada key, Elya dan souta yang menjaga Harris bersama sama dan yang lainnya kembali pulang dan bersiap untuk berkerja besok pagi.

Mengingat Harris sudah bisa pulang besok key dan yang lain membantu Harris menyiapkan barang barang yang perlu di bawa pulang besok.

Keesokan harinya tepat jam 08.00 pagi Harris yang sudah bersiap untuk pulang bersama Elya souta dan key kini menuruni lift meninggalkan kamar yang mereka gunakan semalam menuju parkiran.

Key mengambil alih stir mobil mengemudikan mobil itu pulang ke rumah mereka.

Setelah sampai yang turun hanya Elya souta dan Harris. Key yang di telfon oleh gin bahwa papinya hari ini tidak ada di tempat perjanjian untuk melakukan transaksi, key mengantikan papinya bersama ke 3 abangnya yaitu Makoto riji dan gin.

Harris Elya dan souta masuk ke rumah dan mereka sudah bisa beraktivitas kecuali Harris yang belum bisa mengangkat barang atau terlalu lelah kini dirinya dan souta berasa di ruang tv menonton serial film yang souta minta.

Souta kemudian perlahan mulai tertidur di paha Harris karna rambutnya di elus elus oleh Harris mulai mendekur pelan. Harris kemudian mematikan tv itu dan bangun dari sofa untuk mengambil sarapan nya yang sudah di sediakan krow sebelum dirinya dan jaki pergi bekuliah.

Harris duduk di kursi makan dan menyantap roti bakar rasa coklat dan segelas susu dengan buah semangka yang sudah di sediakan di atas meja.

Hingga tak lama kemudian suara dobrakan pintu depan yang terdengar sangat nyaring dan suara langkah sepatu mulai memasuki rumah itu, sosok pria dengan rambut ungunya yang acak acakan menghampiri Harris dan menarik tangannya.

Harris yang menyadari bahwa Arion berbeda dari biasanya sudah bisa menyimpulkan bahwa Arion mabuk sekarang tangannya sedang di tarik oleh Arion ke kamar nya.

Harris sempat memberontak namun mengingat jaitan itu belum sepenuhnya kering Harris sedikit ngilu dengan lukanya hanya diam saat dirinya di tarik ke kamar Arion.

Arion membuka kamarnya dan mengkabedon Harris di pintu kamarnya, kemudian dengan cepat Arion memeluk Harris dalam pelukannya dia menyenderkan kepalanya di leher Harris.

Helaan nafas mulai di rasakan oleh Harris yang merasa nafas Arion menggelitik tubuhnya. Arion memeluk erat Harris seperti tidak mau kehilangan sosok itu sebelum wajahnya menatap wajah Harris.

"Keluar aja dari detektif.. gw udah ga butuh detektif lagi. Tapi gw butuh Lo di sini." Katanya kemudian mencium bibir Harris dengan lembut.

Harris mengikuti irama ciuman yang di berikan Arion kepalanya bergerak sesuai Arion yang mengontrol sepenuhnya ciuman itu.

Suara basah dan bibir akhirnya berhenti dan ciuman itu berakhir.

"Why?" Tanya Harris pada pertanyaan Arion sebelum nya.

"I'm fucking Jealous."

Detective Or Wife?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang