9.3K 1.1K 75
                                    

Setelah operasi selesai Harris masih tak sadarkan diri karna efek operasi.

Tampa Harris sadari dari ponselnya sekarang sedang mendapat banyak panggilan dari Rion dan anak anaknya. Berkali kali mereka menelpon dan menanyakan di mana dirinya sekarang namun tak ada satupun yang di balas.

Setelah beberapa jam Harris tersadar, menyeritkan dahinya menahan ngilu dan sakit yang berada di bahunya sehabis operasi.

Harris meraih ponselnya yang sudah retak di bagian ujung layar ponselnya karna sempat terjatuh sebelum perang yaitu saat dirinya turun dari ventilasi.

Harris membuka ponselnya dan menadapat lebih dari 100 notif panggilan yang tertolak di ponselnya. Dia membuka aplikasi wasap nya dan membalas chat Rion.

"Lagi di RS." Balasnya dia kembali mematikan ponselnya dan beristirahat.

Sementara itu kini semua keluarga berkumpul di ruang tamu menunggu salah satu pesan mereka Harris balas dan Arion juga sudah menyuruh bodyguard nya untuk mencari si rambut merah. Arion mendapat notifikasi pesan di ponselnya dan itu dari Harris.

Arion membacakan itu di depan anak anaknya yang menatap khawatir dan penasaran terlebih lagi souta.

Setelah membacakan, Arion dan anak anaknya segera tancap gas menuju semua rumah sakit yang berada di los angeles untuk mengecek apakah ada Harris di sana.

Sampai di salah satu rumah sakit yang Arion cek terakhir kali dan ada data di sana Harris caine. Arion langsung bertanya pada resepsionis rumah sakit untuk menunjukan nomor kamarnya Harris.

Setelah di tunjukan Arion menaiki lift dan sampai di ruangan Harris. Arion mengetuk ruangan itu namun tidak ada yang membalas. Dirinya langsung membuka ruangan itu Tampa seizin orang di dalamnya dan matanya menatap seseorang yang sedang ia cari sedang beristirahat di ranjang dengan damai.

Harris yang merasa sedikit terganggu dengan suara helaan nafas tepat di samping telinganya kemudian terbangun dan melihat sosok rambut ungu yang sedang duduk di sebelah ranjang Harris dan menutup wajahnya di ranjang Harris dengan nafas lega sekaligus lelah.

Harris mengangkat tangannya dan di arahkan ke kepala sang pemilik rambut ungu. Merasa mengenalnya Harris mengelus rambut Arion dengan lembut.

"Kenapa nyamperin?? Aku bisa pulang sendiri padahal" katanya dengan suara yang seadanya menunggu respon Arion.

Arion mendongak kan kepalanya dan memegang tangan harris untuk terus mengelus rambutnya.

"Lu... Kamu ngapain ke luar Tampa seizin?? kenapa ga bilang kalau hari ini ada perang? Aku... Bisa bantu kamu kan.. padahal aku udah janji ngasih perlindungan pas kamu masuk ke keluarga.." kata Arion, kini di ambilnya tangan Haris dari atas kepalanya dan menaruhnya di pipinya.

Harris hanya tertawa kecil, tangannya bergerak mengelus pipi kepala keluarga itu.

"Kalau aku minta bantuan itu sama aja aku nyelakain kalian kan? Lebih baik aku aja yang kena dari pada kalian." Balas Harris. Setelah mengucapkan itu ruangan kembali terbuka dan banyak orang yang masuk termasuk salah satu anak kecil berambut biru yaitu souta dan kakak kakaknya.

"AYIS KENAPAA?? HUEE SOUTA KHAWATIR SAMA AYIS TAU!!" Suara lantang sekaligus rengekan dari anak itu kini memenuhi ruangan nya Harris.

"Souta, Harris gapapa kok" balas Harris meyakinkan ke anak itu.

"Gapapa apanya sih itu liat masa ada perban di bahu ayis.. ada sisa darahnya pula.."

"Gapapa kan sisa dikit doang di sana, sisanya udah di bersihin souta.. udah jangan teriak teriak lagi okey? Ada rekan Harris di samping lagi proses penyembuhan juga."

"Okey.."

Sementara souta yang lagi sibuk sama Harris kini kakak kakak dan Abang abangnya yang sibuk bisik bisik melihat tingkah laku papinya yang masih menggenggam tangan Harris untuk terus mengelus pipinya.

"Perasaan dulu pas kita masih ada mamah papi ga pernah begitu ya.." bisik key kepada saudara saudara nya.

"Udah keliatan kan Sekarang?"

Bisik bisik itu semakin menjadi jadi ada juga yang berasumsi kalau es di hatinya papi udah mencair sama Harris dll.

Detective Or Wife?Where stories live. Discover now