souta r u okey?

7.8K 998 215
                                    

Seminggu berlalu setelah kelahiran si kembar hari itu. Pagi ini Caine sudah membawa si kembar untuk berjemur di halaman belakang, Caine mengusap rambut Mia dan senyuman pun terulas di wajah bayi cantik itu.

Sementara Todo sedang tidur di gendongan Zaki, Zaki menyanyikan lagu serta mengelus surai putih dengan merah di ujungnya si bayi.

Hingga saat mereka sedang menikmati sinar matahari hangat yang menyinari tiba tiba pintu depan di dobrak dengan keras hingga membuat Todo menjadi bangun dari tidurnya.

Caine berdiri dari kursi sambil mengendong bayinya, terlihat bahwa souta dan Rion baru saja pulang dari suatu tempat tapi ada yang aneh dengan wajah souta?

Rion menghampiri Caine dan menyuruh souta untuk berdiri di depan mereka, Caine menatap khawatir anaknya akan di marahi Rion.

"Sou kenapa kamu jadi begini?" Tanya rion, ekspresi wajahnya sangat marah pada anaknya.

"Papi souta cuma di ajak.."

"Kenapa kamu terima? Kamu ga mikirin nanti keluarga kita gimana?? Kamu boleh balapan liar tapi ingat batas. Papi dapat info dari salah satu temen mu katanya kamu mabuk mabukan karna kalah balapan!?"

"Papi tapi sou-"

"Kalah ga harus gitu sou. Kamu masih pelajar."

"....."

Akhirnya Caine memahami konteks dari pertengkaran ini, Caine memberikan Mia pada krow dan dirinya berjalan ke arah souta.

"Sou ikut mami sebentar ya?"

"Um."

Souta dan Caine duduk di pasir pantai, souta dan Caine duduk bersama di sana. Cuaca menjadi mendung entah kenapa, suara semilir ombak semakin terdengar dengan irama yang tepat. Caine mengelus rambut biru itu sebelum dirinya bertanya.

"Jelasin pelan pelan ya? Everything is gonna be okey mami bakal dengerin kamu."

"Souta berani kaya gitu karna ada alasan nya mi. Souta ga mungkin asal ngambil putusan buruk kaya gitu..."

"Sure semuanya pasti ada alasan di baliknya, kenapa?"

"Jadi pas malemnya kan souta ga pulang ke rumah tuh karna main sama temen temen balap souta. Temen souta bilang katanya kalau souta menang souta bakal dapat hadiah gitu, yaudah karna paksaan dari temen temen juga akhirnya souta ikut.

Ternyata pas itu lawan souta jago banget balapan jadi souta kalah di ronde terakhir..

Pas kalah souta biasa aja karna emang cuma game doang kan souta kira, ternyata temen souta entah kenapa tiba tiba dia ngeremehin souta.. pas itu souta cuma anggap bercanda taunya makin lama orang tu malah merembet ke keluarga souta. Termasuk mami katanya souta lemah jadi anak mami, pokoknya di situ dia ngeremehin keluarga souta banget. Souta ga terima akhirnya souta berantem sama dia. Karna souta takut pulang dalam keadaan baju souta banyak darah dan tubuh souta lebam semua akhirnya souta ke bar dekat kota dan souta bermalam di sana sama minum beberapa juga.

Souta cuma mau keluarga souta ga di remehin. Souta ga terima kalau keluarga souta gituin. Maaf mi kalau souta udah kelewat batas.." mata biru itu mulai mengeluarkan cairan bening dengan deras hingga membasahi pipi anak laki laki berambut biru itu.

-Di situlah kau mulai terbawa arus.-

"Its okey souta. Kamu ga salah You are a strong child. Its okey kalau souta mukulin dia karna keluarga souta di remehin sama mereka, yang kamu lakuin itu benar sou. Tapi pesan mami jangan sampai hilang arah ya? I know kamu anak yang kuat tapi ingat selalu ada yang mendengar keluh kesah kamu okey? Jangan malu untuk membela yang menurut sou benar. Nanti mami bantuin jelasin ke ion. Shtt udah ya" Caine memeluk anak mungil itu, di elusnya punggung souta dan rambut biru

Souta hanya menangis di pelukan maminya, sekitar 5 menit baru souta melepas pelukan

"Mami maaf maaf maaf."

"No, kamu ga salah sou."

"Sou minta maaf ngebuat mami jadi bahan ejekan kemarin."

"Its okey sayang. Tapi anak kuat mami udah balas kan? Mami ga perlu turun tangan lagi karna anak mami udah berani membela keluarga dari pada pertemanan."

Souta hanya mengangguk kemudian hujan mulai turun dan mereka kembali masuk ke dalam rumah, Caine terlebih dahulu mengobati luka luka lebam souta dan menyuruhnya untuk istirahat sementara dirinya berbicara pada Rion.

"Jangan keras keras sama souta ya? Kasian dia aku ga tega ngeliat dia lebam gitu terus kamu omelin.. i know kamu cuma ga mau souta hilang arah kan? kamu tau kenapa dia buat kaya gitu?"

"I know aku terlalu kasar sama souta tadi."

"Its okey, tapi lain kali kamu dengerin dulu penjelasan nya yang pasti ya? Kamu tau tadi souta nangis bilang kalau dia cuma ngebela keluarga nya."

Rion hanya mengangguk, dirinya benar benar lelah dari semalam karna kerjaan. Rion mengendong Caine agar dia bisa memeluknya, dirinya benar benar merindukan elusan halus dari sang istri.

Caine yang paham langsung mengelus rambut Rion dan meng puk puk rambut halus itu. Namun saat Rion hampir saja tertidur di pelukan Caine krow dan zaki datang memberikan Todo dan Mia.

"Mami dia haus kali nangis Mulu"

"Oh okey makasih ya udah jagain mereka krow jaki"

Krow dan Zaki hanya mengangguk dan melihat si bayi mulai menyusu sementara si bapak di hempaskan ke samping sofa. Krow menatap kesian pada Rion yang ingin bermanja malah di selak sama si kembar.

"Ay jangan hempasin aku kaya papi ya kalau kita udah punya anak" kata Zaki, kemudian dirinya mengacak acak rambut coklat krow.

"Apasih! Urusin skripsi lu dulu Sono baru kawin" balas krow dan di hempaskan jaki ke samping sofa.

Rion tertawa terbahak bahak melihat jaki yang tiba tiba di hempaskan juga sama krow.

"Papi kita senasib ya?" Tanya Zaki

"Lah lu kan anak gua, tapi ga dulu dah istri gw baik cuma karna bayi ini doang jadi seken cois" Balas Rion

TBC.

Hbd to author wkwk.

Detective Or Wife?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang