main.

6.8K 748 136
                                    

Sabtu dini hari mereka semua sedang menikmati wahana di salah satu kota itu, Caine dan Rion ikut menemani anak anak sembari mencari kesenangan di tempat itu.

Anak anak ingin menaiki roller coaster tapi ide jahil muncul di kepala mereka.

"Papi ikut naik wahana yuk?" Kata Mia menarik narik tangan sang papi.

"Wahana? Gak ah mau nyantai di sini sama mami aja, males." Jawab Rion sebenarnya dirinya tau niat terselubung anak anaknya ini, Rion lebih memilih untuk makan eskrim bareng istrinya.

"Ih ayo ih! Mami masa papi ga mau ikut" damn jurus paling ampuh Mia keluarkan dari mulutnya, Caine yang lagi menikmati eskrim langsung menyuruh Rion menemani anaknya

"Dah sana kamu temenin anak anak aku mau makan eskrim dengan tenang" suruh Caine, Rion menghela nafasnya dan menerima tangannya di tarik Mia dan Todo.

Mereka pergi bersama naik wahana kecuali Caine yang masih menikmati eskrim nya sambil melihat anak anak tk bermain kereta keretaan, mungkin mereka lagi berlibur? Entahlah Caine suka melihatnya.

Namun saat dirinya menikmati waktu sendiriannya seorang anak kecil menarik bajunya.

"Permisi.." kata anak itu, Caine melirik ke bawah dan ada anak kecil mengunakan seragam memegang sebuah boneka beruang serta kuncir dua di rambutnya.

"Eh? Ada yang bisa aku bantu?" Jawab Caine, anak itu tampak terlihat gemetaran sebelum mulutnya berbicara

"Kak.. tolong aku" katanya, Caine langsung menyuruh anak itu untuk duduk di kursi sampingnya dan memberinya air putih agar anak itu tenang.

"Tolong? Emangnya kamu kenapa??" Kata Caine, anak itu menyudahi meminum air setelahnya mata coklat anak itu menatap mata Caine.

"Kak tolong, aku.. ada orang asing yang menarikku ke suatu tempat tadi.. aku terpisah dari teman temanku tadi, orang asing itu menyuruhku diam namun orang asing itu malah membekap mulutku tapi aku menggigit tangannya! Jadi aku tersesat dan bertemu kakak berambut merah yang terlihat baik... Aku melihat juga tadi kakak berbicara pada gadis berambut putih jadi aku mendekati kakak karna kakak berbicara baik pada gadis sebelumnya.." kata anak itu, setelah mendengar cerita anak itu Caine mengangguk dan melihat ke ujung tempat dia makan eskrim ada orang berambut blonde berdiri menatap anak itu.

Caine mengelus rambut coklat anak di sebelahnya hingga Caine berhenti mengelus rambut anak itu saat meja tempat mereka duduk di ketuk oleh seorang pria besar.

"Permisi tuan, saya salah satu kerabat anak itu bisa saya mengambil dia?" Kata orang itu, Caine melihat dari atas hingga bawah orang itu, memang tak mencurigakan namun untuk memastikan Caine melirik ke anak di sebelahnya.

Anak itu meremas ujung baju Caine tangannya gemetar tanda dia ketakutan melihat orang itu, pupil mata coklatnya juga menatap takut pada orang di depan mereka.

Anak itu menggeleng, "kamu bukan kerabat ataupun orangtua ku!" Kata anak itu kemudian dia memeluk Caine dari samping.

"Oh ayolah nak aku di suruh ibumu-"

"Pergi pak anda bukan kerabatnya." Jawab Caine, mata emasnya menatap mata biru orang asing itu, hingga ekspresi orang asing itu menjadi aneh(?)

Orang asing itu mendekati Caine, tangannya mengelus dagu Caine sebelum dirinya berbicara "so? Sekarang kamu terlihat lebih menarik dari pada anak aneh itu." Caine menarik tangan orang itu dari wajahnya.

Sementara di sisi Rion kini Rion baru saja selesai menaiki roller coaster bersama Mia dan Todo, Mia dan Todo kembali bermain wahana lain tapi dirinya memilih untuk kembali ke istri tercintanya untuk minum dan istirahat disana.

"Pengen muntah gua.." ucap Rion sebelum mata unggu nya melihat Caine sedang di hampiri orang lain.

Rion masih berjalan santai namun saat melihat tangan berbulu orang itu menyentuh permata nya Rion langsung berlari ke arah Caine.

"Ada apa ini pak? Ada keperluan sama istri saya?" Mata Rion menatap orang asing itu tapi segera matanya melihat anak kecil di samping Caine yang sedang berlindung di balik tubuh istrinya. Tangan orang itu semakin gencar mengelus jari jemari caine "wah ga beres ni" Rion akhirnya memukul orang itu hingga dirinya jatuh.

"Wah bangsat ya ngelus ngelus orang sembarangan, ELUS BIJI PELER LO AJA GOBLOK" seketika restoran yang mereka tempati menjadi ramai dan mengundang petugas taman hiburan datang ke sana, Caine menahan suaminya agar tidak kelewat batas memukul orang asing itu.

"Udah ionn" tahan Caine, Caine masih menahan tangan Rion hingga orang asing itu di bawa oleh petugas saat Rion teriak teriak seperti orang tantrum ke orang itu.

Akhirnya keributan selesai, namun Rion, Caine, orang asing dan anak kecil itu di introgasi di ruang petugas wahana itu. Caine menjelaskan secara detail dan di bantu juga anak itu ikut menjelaskan, setelah semua di jelaskan akhirnya Rion Caine dan anak itu di bebaskan.

Tak lama kemudian ada seorang guru(?) serta anak anak yang seragamnya sama dengan anak kecil di sebelah Caine sekarang.

"Astaga, akhirnya kamu ketemu nak ibu nyari kamu sepanjang wahana pas kamu ga ada di absen" seru guru itu, anak berambut coklat di sebelah Caine langsung berlari dan memeluk gurunya.

"Makanya Bu jaga anaknya jangan ngerepotin orang, istri saya jadi di elus elus bule cabul gara gara murid ibu" balas Rion akhirnya guru itu meminta maaf dan membawa anak kecil itu pergi dari mereka.

Namun sebelum pergi anak itu memeluk Caine dan mengucapkan terimakasih kemudian dirinya dadah ke Caine dan pergi bersama gurunya.

Caine membalas lambaikan tangan anak itu Kemudian Caine dan Rion serta anak anak berkumpul saat Rion memaksa mereka semua untuk pulang segera dari wahana itu.

Mereka sekeluarga akhirnya pulang dan di ceritakan apa yang terjadi sehingga membuat mereka di paksa pulang segera.

Setelah mendengar cerita itu anak anak ikut emosi pada bule cabul yang tadi menggoda maminya, sungguh di luar perkiraan bule itu berani beraninya menyentuh tahta tertinggi di keluarga ini.

Akhirnya mereka sampai di rumah, semuanya turun dari mobil dan masuk ke rumah namun Rion langsung mengendong Caine dan memeluknya di sofa ruang tengah.

"Kamu gapapa kan?" Tanya rion, matanya sedari tadi menyusuri sekujur tubuh hingga wajah caine takut ada apa apa gitu kan...

"Its okey.. semuanya aman kok" jawab Caine mengelus kumis tipis sang suami yang belum di cukur. (Jijik? Justru itu kesukaan Caine mengelus kumis tipis Rion sebelum di cukur.)

Rion membenamkan wajahnya di leher Caine sebelum mulutnya melontarkan pertanyaan lagi "lagian ngapain sih nolongin anak orang"

"Kasian dia mau di culik orang asing tadi jadi aku nolongin.."

"Suruh aja minta tolong orang lain, aku ga rela kamu di sentuh bule tadi"

"Shtt aku ga di apa apain kok, lagian anak nya lucu juga jadi aku ga tega biarin dia.."

"Lucu? Mau kah?"

"Mulai.."

TBC.

HMPSHHH BAU BAU APA YA..

Gemes ga si kalo Caine pake baju itu? Cailah jiplak tu maksudnya perut ABS nya gitu kan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Gemes ga si kalo Caine pake baju itu? Cailah jiplak tu maksudnya perut ABS nya gitu kan...

Special thanks buat: @rryryn maaci buat idenya sayang.

Detective Or Wife?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang