partner?

9.5K 1K 34
                                    

Ruki, rekan kerja nya Harris sekaligus partner nya Harris yang berada di samping Harris tepatnya di sebelah ranjang Harris yang hanya tertutup sebuah gorden kini menarik gorden itu untuk melihat sumber suara berisik yang masuk ke telinganya kala dirinya sedang terkapar lemah di ranjangnya.

"Ris siapa sih?"

Harris yang menyadari temannya sedikit terganggu meminta maaf pada temannya.

"Udah ga usah seruangan lagi sama dia. Udah gw sewa kamar vvip. Pindah aja sekarang." Balas Arion menatap tidak senang pada kritik temannya Harris.

"Rion..."

"Jangan ngebantah."

Harris hanya diam saat Rion mengeluarkan kata kata andalannya, tak lama kemudian beberapa orang suster masuk ke dalam ruangan itu dan memindahkan ranjang Harris ke kamar vvip yang sudah di sewa oleh Arion.

Setelah pindah Harris sedikit tertegun dengan kamar vvip itu yang di mana luasnya hampir seluas rumah lamanya dulu.

Ranjang Harris terus di dorong hingga sampai pada tempat ranjang yang baru. Harris bangun dan pindah ke ranjang itu. Cuma bangun doang ga bikin Harris kesakitan, Harris ga selemah itu.

Setelah di pindahkan suster itu memasang kembali infus di tangannya kemudian suster satunya membawa nutrisi untuk Harris seperti buah bubur dan air putih.

Setelah suster itu pergi kemudian di susul keluarga Rion masuk ke dalam ruangan itu dan berdiri di samping Harris yang sedang menyuap melon ke mulutnya

"Dah sekarang ga usah takut berisik lagi" celetuk Arion yang membantu menusukan buah itu untuk di suap ke mulut Harris Tampa dirinya sadar.

"Um twapiejgawan belwbihwan riown" ucap Harris dengan pipinya yang penuh dengan buah melon belum di kunyah.

"Kunyah dulu terus Telen baru ngomong." Harris mengangguk dan menelan semua makanan yang sudah dia kunyah.

"Jangan berlebihan kaya gitu ya.. dia partner ku di kantor.."

"Terus kalo partner kenapa? Lu bakal di pecat  karna hal konyol itu?"

"Ga gitu.."

Key yang sudah pusing mendengar si bapak yang mulai kelewat posesif padahal cuma karna hal kecil mulai menengahi masalah mereka.

"Shtt udah jangan berantem lagi."

Setelahnya ruangan di penuhi keheningan karna masalah itu, Arion yang kelewat emosi langsung beranjak pergi dari ruangan itu.

"Maaf ya ris emang kalo si bapak lagi ada masalah suka kaya gitu." Balas key yang membantu Harris mengambilkan segelas air untuk di minum Harris.

"Iya gapapa makasih ya key, kemungkinan juga dia lagi sibuk sama masalahnya jadi suka marah marah.." setelah Harris meminum air di pegangnya gelas itu di sekitar pahanya, menyadari kepala souta yang berada pahanya sambil menatap Harris yang melamun dirinya Tampa sadar mengelus rambut anak itu.

Detective Or Wife?Where stories live. Discover now