♪¹⁴

4.8K 767 59
                                    


WARNING!!!
BANYAK TYPO

*+:。.。HAPPY READING。.。:+*























Tidak banyak orang yang tahu seberapa kotor Carlos sebenarnya. Berapa banyak nyawa orang melayang oleh tangan yang ia gunakan. Seberapa banyak kehidupan orang yang dihancurkan Carlos dengan sengaja. Banyak dosa yang Carlos telah lakukan.

Namun, sisi gelap dan kotornya pun memiliki setitik putih terang yang juga tak banyak orang ketahui. Sorotnya yang tajam sering membuat orang ketakutan. Suara berat dan dingin pun sering membuat orang merinding. Lalu, siapa yang menyangka bahwa sosok yang diibaratkan singa atau raja hutan itu bisa bersikap manis seperti anak anjing.

Carlos menyanyangi keluarga. Sangat. Tidak bisa diibaratkan dengan kata-kata. Dia rela melakukan apa saja demi kebahagiaan pasangan hidup dan darah dagingnya. Carlos akan mengamuk bak setan jika ada yang berani menyentuh keluarganya.

Bagi Carlos, keluarga seperti setengah jiwa dan nyawanya yang tidak akan membuat dia kecewa. Tidak akan ada yang menusuknya seperti kebanyakan penghianat dikelilingnya.

Tapi, jika persepsi yang Carlos punya ternyata salahsalah dan dipatahkan oleh belahan jiwanya. Wanita yang paling ia cintai. Di masa itu separuh nyawa Carlos terasa hilang saat kabar mengejutkan menampar telak Carlos.

Video menjijikan yang menampakkan sang istri bersenggama dengan pria lain membuat Carlos dikelilingi amarah. Carlos ingin menyangkal, tapi bukti menentang telak harapannya. Beberapa saat kemudian, sang istri pun dikabarkan mengandung.

Menyedihkan. Kala itu Carlos tanpa pikir panjang langsung menendang sang istri dari hidupnya. Menghapus semua hal yang bersangkutan. Carlos seyakin itu.

Hingga entah bagaimana sekarang Carlos begitu menyesali perbuatannya. Menyumpahi diri sendiri dengan makian yang tak berujung.

Semua hanya salah paham. Carlos juga telah berbuat buruk pada bocah yang ternyata putra nya. Darah dagingnya. Yelo.

Beberapa hari lalu, Carlos begitu membenci Yelo. Menganggap bocah dengan tubuh kurus itu begitu menjijikan dan kotor. Carlos rasanya begitu enggan walau hanya berdekatan bahkan bersentuhan. Bagi Carlos, Yelo hanya sampah yang mengotori hidupnya.

Lalu, sekarang justru ia menangisi bocah itu habis-habisan.

"Yelo dengar, Papa. Jangan kaya gini ... Papa sedih...."

Carlos memeluk erat tubuh Yelo yang memberontak. Dia menenggelamkan wajah diceruk leher Yelo yang terasa panas. Dibagian kerah pakaian Carlos terdapat bercak darah milik si bungsu.

"APASIH??!! Calos lebay, alay segala nangis bombay. Yelo memang mau mati sampai ditangisinmenolakk?  Hadeuh... Emang nasib orang ganteng tuh gini ya."

Yelo berusaha mendorong tubuh kekar Carlos yang justru semakin erat memeluknya.

"Kita ke rumah sakit ya? Obatin sakitnya biar adek ga sakit kaya tadi." Tangan kekar Carlos terulur mengusap darah yang mengering di sela hidung Yelo dengan jempol tangannya. Dimana hal itu juga dijadikan kesempatan Yelo mendorong tubuh kekar Carlos hingga terlepas. Yelo mengelap kasar hidungnya yang gatal.

Carlos dan putra termudanya sudah beradu mulut beberapa menit yang lalu. Carlos memaksa Yelo untuk ke rumah sakit, sedangkan si empu menolak. Carlos tahu apa yang terjadi pada tubuh kurus itu, lain dengan Yelo yang masa bodo walau bocah itu diberi tahu faktanya.

Yelo Where stories live. Discover now