DTYT-La raison d'aimer, c'est l'amour

5.1K 1K 440
                                    

La raison d'aimer, c'est l'amour.

The only reason to love is love.













All this time, it felt like she only knew how to love and give love wholeheartedly.

Selama ini, Upih tidak merasa aneh—dia merasa baik-baik saja dengan hal itu sampai seseorang mengenalkannya ke realita lewat sebuah luka. Untuk beberapa saat setelahnya, Upih pernah merasa takut dan khawatir untuk memberikan dan mempercayai cinta sekali lagi.

Tapi, keraguannya itu justru berubah menjadi rasa penasaran akan satu sosok pria yang ditemuinya di depan pintu salah satu restoran yang ditempatinya untuk sebuah acara makan malam.

Pria yang bisa saja menyela acara foto-fotonya di depan pintu restoran tapi dia malah memilih untuk menunggu dengan wajah tertekuk, sosok yang sama yang membuat Upih kembali menemukan dirinya yang dulu.

"Kali ini bakalan beda... Gue tahu," kata Upih setelah dia memutuskan untuk mulai mengirim karangan bunga ke Handjoko setiap harinya.

Di setiap keputusan yang diambil Upih—yang ada kaitannya dengan Handjoko—setelah pria itu menerima tawaran untuk menjalin hubungan bersamanya—dia hampir tidak pernah mengharapkan sesuatu.

Upih kembali jatuh cinta dan dia dibuat lupa soal luka yang pernah dideritanya, luka yang seharusnya ia jadikan pelajaran di hubungan yang sedang ia jalani bersama Handjoko.

Ya, Upih melupakan semuanya.

Untuk kesekian kalinya, Upih memberikan segala hal—cinta yang dia miliki—secara habis-habisan tanpa merasa takut kalau kejadian di masa lalu akan terulang lagi.

Karena Upih percaya kalau Handjoko berbeda.

Dan apa yang membawa Upih sampai bisa menemukan keputusan yang dia pilih sekarang juga menjadi saksi bahwa cintanya kali ini berlabuh di muara yang benar.

Untuk pertama kali—setelah sekian lama—akhirnya Upih bisa merasakan besar cinta pasangannya, bahkan jauh lebih besar dari apa yang coba dia berikan.

"Hari ini, kasus Oliver resmi dilimpahkan ke Kerajaan Daher Reu melalui Dewan Kerajaan yang menjemput tersangka—Oliver—atas kasus pencemaran nama baik bangsawan Daher Reu, Handjoko Hariwibawa. Dari informasi yang kami dapatkan, bahwa kasus ini akan diserahkan sepenuhnya ke Kerajaan Daher Reu beserta dengan jatuhan hukuman yang didapatkan Oliver. Jika melihat dari beberapa kasus pencemaran baik yang dilakukan ke bangsawan Daher Reu, hukuman atas kasus ini bisa dikatakan cukup berat mengingat apa yang dilakukan Oliver juga turut menyeret nama-nama besar lainnya di Daher Reu.

"Kami juga ingin memberikan informasi resmi soal penahanan Bella di Daher Reu yang resmi dihapuskan atau bisa dibilang Bella resmi dibebaskan dari hukuman Daher Reu, tapi hukuman di Indonesia tetap berjalan. Informasi ini kami dapatkan langsung dari Jenderal Graham, salah satu perwakilan kepolisian Daher Reu yang bertanggung jawab langsung atas kasus Oliver dan Bella.

"Kembali ke Oliver, kami juga baru mendapatkan informasi bahwa Tasmirah—salah satu bangsawan Daher Reu yang namanya ikut terseret dalam masalah yang dibuat Oliver sebelumnya—juga mengajukan laporan pencemaran nama baik ke Dewan Kerajaan hari ini. Dengan begini, tentu hukuman yang akan menjerat Oliver jadi jauh lebih berat daripada sebelumnya—"

"Semua itu, Handjoko yang rencanain."

Upih mengangguk, tanpa diberitahu dia sebenarnya sudah tahu karena satu-satunya orang—selain keluarganya—cuma Handjoko yang akan membantu Upih sampai sebegininya.

DANCE TO YOUR TUNE (COMPLETED)Where stories live. Discover now