Prolog

40.3K 2.1K 17
                                    


Ali POV

Memiliki profesi sebagai Chef adalah hal yang sering diremehkan oleh orang lain. Terlebih untuk seorang laki-laki. Tapi aku tak peduli. Memasak adalah duniaku.

Jika kalian berpikir bekerja sebagai Chef adalah cara utamaku untuk menyambung hidup, maka kalian salah besar. Ayahku, Tomi Harzell adalah salah satu pengusaha terpandang di Jakarta. Aku bisa saja minta ganti motor atau mobil setiap hari. Tapi kenyataannya aku bukanlah tipikal anak yang seperti itu.

Aku memilih untuk tinggal menyendiri di apartemen dan melamar pekerjaan di Far's Cafe setelah menyelesaikan study ku di culinary school. Namun sesekali aku tetap pulang ke rumah. Walau bagaimanapun, aku sering merindukan Papa dan Mama.

Aku melakukan ini semua untuk menyalurkan hobi memasakku. Aku pun tak ingin bergantung pada kekayaan orang tuaku.

Tapi ada hal lain lagi yang membuatku menghindari rumah. Lebih tepatnya menghindari Papa karena beliau yang terus saja mendesakku untuk menerima perjodohan dengan anak sahabatnya. Apa-apa an itu? Hei.. ini sudah zaman maju kenapa masih ada jodoh-jodohan?

Aku terus menghindari pembicaraan Papa yang mengarah ke perjodohan itu setiap kali pulang ke rumah. Tak jarang kami beradu argumen. Entahlah. Aku tau aku bukan lagi abg yang bisanya hanya main-main tapi aku rasa ini bukan saat yang tepat untuk memikirkan soal pernikahan.

Lagipula, aku belum pernah merasakan yang namanya jatuh cinta selama ini....

Sebelum aku bertemu gadis itu tentunya.

Prilly POV

Namaku Prilly Farcanta. Hobiku adalah makan cupcake Far's Cafe sebanyak yang kumau. Haha!

Jika kalian berpikir Far's Cafe adalah sebuah Cafe kecil biasa maka kalian salah besar. Far's adalah Cafe yang cukup besar dan terkenal di Jakarta.

Hampir setiap hari aku menyempatkan diri berkunjung ke sana karena aku sangat menyukai cupcake ala Far's Cafe. Hmm aku jadi ingin bertemu dengan pemilik tangan hebat yang telah membuat cupcake itu karena sepertinya dia adalah Chef baru. Sebelumnya cupcake di Far's Cafe tak selezat saat ini.

Tapi selalu saja ada halangan jika aku ingin bertemu Chef itu. Entah papa memanggilku, Chef itu sibuk, dan masih banyak lagi. Kadang aku merasa dia memang sengaja menghindariku. Heii apakah dia tak tau bahwa aku anak dari pemilik Cafe dimana ia bekerja? Huh.

Tapi sebenci-bencinya aku pada Chef misterius itu, pada akhirnya aku selalu luluh pada rasa manis cupcake buatannya. Terlebih ia selalu menyajikan cupcake disertai secarik kertas dengan tulisan tangannya yang indah membentuk kalimat-kalimat manis yang sering membuatku tersenyum bahkan tak jarang tersipu. Sebenarnya siapa Chef itu? Seperti apa dia itu? Aku makin penasaran dibuatnya!

Aku memiliki seorang kekasih bernama Davi. Sebenarnya waktu Davi menyatakan cintanya padaku, aku tak merasakan adanya benih cinta dalam hatiku untuknya. Tapi aku menerimanya karena menurutku dia adalah pria yang baik walaupun ia cukup sibuk dengan profesi nya sebagai pengusaha muda penerus Papa nya dan tak jarang ia meninggalkanku keluar kota. Tak masalah bagiku selama ia memberi kabar.

Tapi ada satu masalah. Papa ku tak menyetujui hubungan kami. Papa berkata bahwa Davi adalah seorang pemain perempuan alias playboy. Tapi aku tak percaya. Toh dari mana Papa tau? Papa kan selalu sibuk bekerja. Ah ya! Pasti dari orang-orang suruhan Papa yang sok tau itu. Entahlah aku tak peduli.

Aku percaya pada Davi apalagi sekarang aku merasa bahwa perlahan rasa cinta ku tumbuh untuknya.

-----------------------------------------

TADAAAAA

Ini ff kedua sayaaaa.. mau tau kisah Alifiand Harzell dan Prilly Farcanta? Dont forget to vomment!!!!^^

-Author

Cupcake LoveWhere stories live. Discover now