Chapter 6

1.5K 126 13
                                    

"Lihat ini. Hasekura-chan."

Akari tampak akan memamerkan kekuatan barunya itu. Dia sangat percaya diri. Namun di sisi lain, Hasekura sangat cemas jika Akari kalah melawan Great Shamian Wolf.

Akari melesat ke arah Great Shamian Wolf. Shamian hanya terdiam dan telah menerima tebasan yang dari Akari secara bertubi-tubi. Pergerakan yang cepat dari Akari tampaknya tidak berpengaruh pada Great Shamian karena tubuhnya yang masih diselimuti api. Kekuatannya masih tidak sepadan dengan kemampuan sihir Akari yang terlalu lemah.

Secara kecepatan, memang mereka seimbang. Tapi secara pertahanan dan serangan, Great Shamian Wolf jauh lebih unggul. Ditambah lagi Akari hanya bisa mengeluarkan sihir senjata saja, pedang dengan ukuran satu meter itu.

"Tidak mempan, ya?" Ucap Akari yang mulai kelelahan. Dia menarik napas dalam-dalam.

"Apa cuma itu saja kemampuanmu?" Tanya Great Shamian Wolf. Dia masih terdiam.

Great Shamian Wolf mengayunkan tangan kanannya dan mencoba memukul Akari yang sudah ada di depannya. Akari melesat ke belakang dengan cepat untuk menghindarinya. Great Shamian menatap kaget, dia memiliki pergerakan reflek yang bagus walaupun dia sudah terlihat kelelahan.

"Sial.. tidak mempan."

"Akari! Kau masih butuh belajar untuk mengendalikan sihirmu!" Teriak Hana. Dia mengingatkan untuk tidak menggunakannya secara cuma-cuma, dengan kata lain ceroboh.

"Aku tahu itu, Hana-chan. Bahkan aku juga ingin belajar bersamamu..
Di kamar."

Hana masih terdiam dan masih memikirkan sebuah rencana. Tapi dia tidak yakin jika rencananya ini akan berhasil. Saat ini dia tidak mempertimbangkan akan resiko yang akan dihadapinya nanti.

Api akan kalah jika dilawan dengan air. Akari di dalam dirinya mempunyai elemen petir. Tapi Hasekura mempunyai elemem air di dalam dirinya.

Hana sudah mengetahui hal itu menurut buku ramalan, tapi yang menjadi masalah saat ini adalah--Hasekura masih belum bisa menggunakan sihir airnya.

Itu karena dia baru pertama kali datang ke Dunia Naria. Apalagi dia masih sangat lugu.

Sebenarnya, Hana juga bisa mengendalikan sihir air. Hanya saja dia masih ragu untuk menggunakannya. Hal yang harus dia lakukan adalah--menghilangkan api yang masih menyelimuti tubuh Great Shamian Wolf. Itu adalah solusi optimal untuk mengalahkan Great Shamian.

Terlalu berpikir panjang..

Di depannya sudah ada Great Shamian Wolf melompat diatasnya dan siap untuk menginjak Hana.

"Hana-chan! Awas!!" Teriak Akari. Dia tak akan sempat untuk menyelamatkan Hana.

Hana menengok ke atas dan dia melompat ke kanan dan berhasil menghindari injakan Great Shamian Wolf. Hana ingin mengulur waktu untuk mengumpulkan energi sihir airnya. Rencananya akan dimulai.

"Akari! Kau alihkan Great Shamian Wolf!" Teriak Hana.

"Dimengerti," jawab Akari.

Hana mencoba menjauh dari Great Shamian Wolf beberapa meter. Dia mengumpulkan energi sihir airnya.

Akari mencoba mendekati dan memancing Great Shamian Wolf.

Memancing amarahnya.

"Hey serigala!"

"Ada apa?!" Great Shamian Wolf berhenti.

"Aku punya satu pertanyaan untumu."

"Silahkan saja. Setelah ini--aku akan membunuhmu!"

Mystical SaviorWhere stories live. Discover now