Chapter 10

1.2K 108 12
                                    

Mereka sudah di duduk di ruang tamu seperti biasa. Hana akan menceritakan semuanya, tentang kekuatan legenda Pasukan Mistis. Ren, Hasekura dan Akari menyimak penjelasan dari Hana.

Setiap Pasukan Mistis akan mempunyai kemampuan satu elemen khusus yang ada di dalam dirinya. Seperti yang sudah diramalkan sebelumnya, Ren akan menjadi Pemimpin dari Pasukan Mistis. Elemen api adalah elemen utama yang dimiliki oleh Pemimpin Pasukan Mistis. Secara otomatis, Ren menguasai elemen api yang ada di dalam dirinya.

Sedangkan Hasekura, pria selembut air. Hana sudah sempat mengetahui kemampuan Hasekura dari awal karena sifatnya yang begitu lembut dan ramah kepada setiap orang.

Akari sudah bisa ditebak, dia mempunyai elemen petir. Karena pergerakan saat melawan monster waktu itu [Great Shamian Wolf] dia sempat menggunakan elemen petir dari pedangnya [Kirahebi] tanpa sepengetahuan Hana.

Setelah mendengarkan penjelasan tersebut, alis kanan Akari terangkat sedikit--dia benar-benar yakin jika dia mampu menguasai kekuatan petirnya tersebut. Namun, menurut Hana--itu adalah langkah awal saja, karena pertarungan yang sebenarnya akan dimulai dari sekarang.

Berlatih dan berlatih--itulah hal yang harus dilakukan oleh Pasukan Mistis untuk menguasai elemen itu secara mutlak dan mampu mengalahkan Akahito yang kini bersembunyi di bawah tanah.

"Kau sangat percaya diri sekali, Akari-san," ucap Hasekura dengan lembut.

"Tentu saja! Ini adalah langkah awal untuk menyelamatkan dua dunia sekaligus! Semuanya sudah mempercayakan ini kepada kita!
Walaupun nyawa menjadi taruhannya, aku tidak akan menyerah! Untuk menjadi penyihir terkuat!"

"#KamiTidakTakut," ucap Ren.

"Baiklah... sebenarnya masih ada dua lagi Pasukan Mistis yang harus kalian cari.." lanjut Hana.

"Dua lagi.. apa maksudmu? Bukannya Pasukan Mistis hanya kita bertiga saja?" Kaget Akari

"Kalian juga harus menemukan sisanya.. agar kalian semakin kuat untuk mengalahkan Akahito," ucap Hana.

"Ada berapakah Pasukan Mistis sebenarnya?" Ucap Ren.

"Lima.." jawab Hana.

"Li..lima?" Kaget Hasekura sambil menggigit bibir bawahnya.

Mereka bertiga tercengang ketika mendengar perkataaan yang baru dilontarkan oleh Hana.

Pasukan Mistis terdiri dari lima orang khusus yang terpilih. Dan sekarang, mereka hanya bertiga. Secara otomatis--sesuai perkataan Hana sebelumnya--mereka harus mencari dua orang yang tersisa untuk menjadi Pasukan Mistis.

Dua lagi.. mencari tiga sudah terlalu sulit dan itu pun hanya kebetulan mereka bisa bertemu, ditambah dengan dua orang lagi--tentunya akan membuat situasi semakin sulit lagi.

Raut wajah Akari dan Hasekura masih semangat. Berbeda dengan Ren, dia tampak begitu malas dan tidak bersemangat. Bahkan dia sejujurnya sangat malas untuk berlatih.

Tapi disini--Ren sedikit penasaran, dia ingin tahu bagaimana dan siapa Akahito itu. Monster yang akan membuat kehancuran di seluruh dunia dan harus mempercayakan semua ini kepada Pasukan Mistis.

Hana beranjak dari kursi lalu mengambil sebuah buku yang cukup tebal. Bukan sebuah buku sihir yang berisikan tulisan-tulisan mantra yang tak mampu dibaca oleh mereka bertiga--tapi hanya sebuah buku dengan halaman kosong. Dia kembali duduk di sofa dan meletakkannya ke meja.

"Lihat ini..." Hana mulai membuka buku itu.

Tampak terlihat buku itu masih kosong dan tanpa tulisan sedikitpun. Mereka bertiga melihat buku itu secara seksama. Dengan perlahan, keluar sebuah gambaran disana--yang menggambarkan bagaimana sosok Akahito itu sebenarnya.

Mystical SaviorWhere stories live. Discover now