Chapter 17

986 76 0
                                    

Akihisa mengeluarkan portal sihir berwarna hitam kebiruan dari sisi kanan, dengan sigap tangan kanannya masuk ke dalam portal itu lalu mengambil sebuah pedang dari dalam portal tersebut.

Goro sudah mengetahui informasi mengenai pedang yang dibawa oleh Akihisa. Pedang itu adalah pedang turun temurun dari Kerajaan Sgemoru.

Pedang Ao no Kuro, pedang hitam dengan ukuran 1,5m dengan lebar 2cm. Memiliki potensi ketajaman yang melebihi pedang biasa. Dengan simbol Sgemoru di bagian gagangnya, yang menandakan bahwa pedang itu adalah pedang khusus untuk pewaris tahta.

Goro sudah memasang kuda-kuda dan bersiap untuk menyerang Akihisa. Sedangkan Akihisa hanya terdiam dan terlihat santai.

"Ikuze.." ajak Akihisa.

Wussshh!!

Goro melesat dengan cepat dan sudah berada di depan Akihisa. Dia terlihat waspada meskipun jaraknya sangat dekat dengan Akihisa.

"Rasakan ini!"

Tebasan yang dilakukan oleh Goro dengan mudah dihindari oleh Akihisa. Akihisa tiba-tiba menghilang begitu saja dari pandangan Goro.

Melawannya sangatlah tidak mudah, karena dia juga mempunyai kecepatan yang sangat hebat.

Meskipun kecepatannya kemungkinan masih bisa diimbangi, tapi kemungkinan besar Goro masih bisa tetap kalah dari Akihisa.

Goro mulai diam dan memperhatikan pergerakan Akihisa yang tak terlihat karena pergerakannya yang sangat cepat.

"Aku menemukanmu!"

Goro menoleh ke belakang dengan menangkis tebasan Raja Kedua Sgemoru tersebut.

Goro sangat percaya diri--bahkan sangat senang saat bertarung dengan Akihisa.

Mereka berdua saling menebas dengan hebatnya, tidak ada satupun yang ingin menyerah dalam pertarungan ini.

Goro melompat kebelakang sembari memutar-mutar pedangnya untuk menangkis beberapa serangan dari Akihisa.

Goro dengan perlahan mulai mendarat di tanah dan mundur beberapa langkah ke belakang.

Akihisa terus maju dan terus menebaskan pedangnya secara horizontal ke Goro dengan jarak yang cukup jauh.

Namun, dia tidak merasakan sama sekali mengenai tebasan dari Akihisa tadi. Itu karena jarak tebasannya yang terlalu jauh dari Goro.

Tapi disaat Goro ingin mengeluarkan sihir hitamnya..

"Apa ini! Kenapa aku tak mampu menggunakan sihirku!" Gumam Goro kesal.

"Karena aku sudah mengunci sihirmu."

Akihisa berlari kearah Goro dan mencoba menebasnya sekali lagi dan dengan mudahnya Goro menghempaskan Akihisa dengan telapak tangan kanannya.

Akihisa terhempas ke belakang.

"Jadi... itu kemampuan pedangmu?" Tanya Goro.

"Jangan pura-pura bodoh, Goro Daiki."

"Menebaskan pedangmu hingga membuat sayatan angin yang tak terlihat. Lalu angin itu mengenaiku dan mengunci sihirku..
Bukankah begitu?"

"Yah... ketahuan deh," ucap Akihisa pasrah.

"Sudah kubilang.. kau tak akan bisa mengalahkanku.
Aku sudah mengetahui banyak informasi tentangmu."

"Lalu?"

"Aku sudah melihatnya di ruang bawah tanah Istana."

"Istana Sgemuro maksudmu?"

Mystical SaviorWhere stories live. Discover now