Chapter 12

1.1K 103 5
                                    

".... Kita sebagai penyihir di Sgemoru hanya bisa sebagai pendorong Pasukan Mistis untuk mengalahkan Akihito. Kami akan membantu sebisa mungkin," lanjut Nola.

"Baiklah.." Ren memejamkan matanya sejenak. ".. Kalau begitu.. dunia Naria.."

"... akan kami lindungi," lanjut Ren sembari membuka kedua matanya kembali.

Hana, Akari dan Hasekura tersenyum tipis saat mendengar suatu kalimat yang tidak pernah mereka dengar. Ren sekarang mengerti bahwa dunia sekarang sedang membutuhkannya untuk menjaga perdamaian dunia.

"Ren-san.." gumam Hasekura.

"Kita akan berjuang bersama, Hasekura."

"Baik!" Hasekura menganggukkan kepalanya.

"Ohya. Ngomong-ngomong apa tongkatmu masih belum kembali, Hana-san?" Tanya Nola.

"Belum. Dia masih membawa tongkatku. Andai saja aku lebih kuat waktu itu. Aku terlalu gegabah untuk menyerangnya," jawab Hana.

Ren sudah sedikit menguasai teknik dalam menggunakan pedang. Walaupun cukup berat pedang itu, setidaknya Ren masih sanggup untuk menyeimbanginya.

Sebagai pempin Pasukan Mistis, yang mampu mengendalikan elemen api. Ren harus menguasai beberapa tahap dalam pelatihannya yang akan dilatih oleh Nola. Nola sendiri tidak terlalu hebat dalam pengendalian api, tapi ini masih sebagai contoh kecil untuk Ren.

"Magi : Hi no yōso: Hi no tori."

Sebuah burung api kecil muncul di telapak tangan kanan Nola. Ren masih menyimak burung api itu. Sekilas burung itu kecil dan mungkin menurut Ren api itu berdampak kecil, dalam artian api itu masih lemah karena ukurannya yang begitu kecil.

Nola tersenyum. Dia melemparkan burung api itu ke depan dan mengenai sebuah tiang yang sudah dipersiapkan sebelumnya.

Wuuusshhh!!

Kobaran api itu berubah menjadi besar dan suasana di dalam begitu panas karena api yang begitu dahsyat.

"Apinya membesaaarr!!!" Teriak Akari.

"Biarkan saja. Itu hanya api biasa saja kok," ucap Nola.

"Jika aku mampu menggunakan api. Kombinasi apa yang harus aku lakukan dengan pedang ini?
Jika aku tidak melakukan kombinasi antara api dan pedang ini..
Tidak... aku harus yakin. Aku pasti bisa," Ucap Ren yang tidak optimis pada keadaan. Dia masih belum bisa menggunakan sihir apinya. Lebih tepatnya, dia masih tidak mampu untuk melakukannya. Tetapi, dia tetap yakin dengan keadaan. Dia pasti bisa.

"Hasekura.. apa kau bisa menggunakan elemen air? Karena kau adalah Pasukan Mistis yang kedua. Kau seharusnya bisa menggunakan elemen itu," tanya Nola.

"Aku sebenarnya tidak yakin. Aku butuh bimbinganmu agar mampu menggunakan elemen air yang ada di dalam diriku ini."

"Bukan hanya aku saja penyihir yang ada di dunia ini. Kau bisa bertarung serta berlatih dengan penyihir lain yang ada disini.
Tapi aku ingin mencoba hal ini dulu."

"Magi : Mizu no yōso: U~ōtā"

Nola menyemburkan air dari mulutnya dan mencoba memadamkan api itu. Api itu sudah padam terkena air milik Nola. Dengan cepat, Nola sudah merubah tempat itu menjadi sebuah arena pertandingan. Dia ingin menguji kemampuan Ren terlebih dahulu melalui sebuah pertandingan ini.

"Apa yang terjadi? Kenapa tiba-tiba berubah menjadi arena?!" Kaget Ren ketika tempat itu berubah seketika menjadi sebuah arena yang cukup luas.

"Baiklah.. Ren.. kau tetap disini dan hadapi lawanmu yang akan datang ke arena ini sebentar lagi.." perintah Nola sembari menepuk pundak kanan milik Ren.

Mystical SaviorTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang