proud to have a strong sister

3.3K 125 0
                                    

Greyson mencerna perkataan tantenya , ia memutar mutar otaknya agar cepat untuk mengatakan satu kata saja , seakan akan otak dan hatinya mengatakan argumentasi yang berbeda , hatinya memang sangat ingin mengatakan “aku menyukainya , bagaimanapun juga aku harus mengatakanya sebelum terlambat” tetapi disisi lain otaknya jga memaksa untuk berkata “apa kau ingin menanggung malu greyson? Kau menyukai bodyguardmu sendiri? Yang benar saja!”

“tapi jika kau memang tak ingin mengatakanya , tidak apa . tapi jangan menyesal jika suatu saat nanti cleo berjalan dengan lelaki lain , kau tak cukup tampan dan keren dibandingkan teman teman lelakinya yang berada di harvard university , columbia university , dan shooting academy? Mereka pintar , keren , tampan dan berwibawa , sementara kau hanya seorang siswa kelas 12 yang pintarpun hanya dalam beberapa pelajaran saja” terdengar suara tertawaan kecil keluar dari mulut bernadette .

“tapi bagaimana jika cleo juga menyukaiku?” menjadi orang optimis sekarang adalah sebuah pilihan tepat untuk mengusir rasa khawtir akan kehilangan cleo suatu saat nanti .

“kau terlalu percaya diri huh? Hahaha”bernadette kembali tertawa melihat muka greyson yang tak kunjung berubah warna pale kembali setelah didominasi oleh warna merah padam .

“baiklah , aku akan pergi kerumah cleo sekarang” lanjut bernadette

“rumah cleo?”

“ummm hmmm”

“cleo mempunyai rumah di new york?”

“dari dulu memang dia tinggal di new york , hanya saja ia selalu berpindah pindah sekolah”

“tapi kenapa aku tak mengetahui tentang itu?”

“siapa yang tak mengenal cleopatra di new york ini? dulu kau terlalu sibuk dengan pacarmu itu sehingga kau tak mengenal cleo , padahal kalian dulu sudah 3 kali bertemu meskipun tak ada komunikasi diantara kalian . yasudah tante pergi dulu , jaga cleo baik baik”

Greyson mengangguk kecil mengiyakan perkataan tantenya meskipun sebenarnya ia masih berfikir fikir tentang cleo , tentang pertemuanya yang terjadi 3x dengan cleo .

-----------------------------------------

Sudah 3 hari cleo masih belum saja sadar dan bangun dari masa komanya , dia masih terlihat sangat pucat tapi kata dokter ia sudah menunjukan kemajuan yang signifikan , mungkin karena greyson setiap mengunjungi cleo , ia selalu saja membisikan kata kata yang hans berikan dalam bahasa turki untuk dibisikkan pada cleo . 3 hari terasa seperti berminggu minggu bagi greyson , kehidupan greyson selama 3 hari belakang terasa seperti sebuah box yang pengap dan seperti tak ada kehidupan lain yang bisa ia jalani , sekolah pun juga terasa sepi karena tak ada cleo yang tiap pagi mengantarnya ke sekolah dan menjemputnya pada siang hari , 3 hari itu terasa sudah cukup untuk menahan semuanya , menahan keinginan untuk melihat senyuman manis cleo , menahan keinginan untuk tak memikirkan keadaan cleo saat pelajaran sedang berlangsung .

“brave , kau bisa lihat wanita cantik yang sedang berbaring disana?” kata greyson yang sedang menggendong anjing siberian husky itu .

“dia sangat cantik bukan?” lanjutnya .

Greyson menggendong brave masuk kedalam ruang rawat meskipun sebenarnya ia tak diizinkan untuk membawa brave karena itu bisa mengganggu kondisi cleo .

“hallo sweetheart , bagaimana kabarmu hari ini? lihatlah , aku kesini membawa brave and brave , say hello pada majikanmu ini”

Brave hanya mengeluarkan suara lolongan kecil membalas perkataan greyson . telinganya kembali tegak setelah ia bertemu dengan majikanya , ekornya kembali menjadi ekor yang ceria saat melihat cleo yang selama 3 hari ini tak ia temui .

Let Love Bleed Red (Greyson Chance Love Story)Where stories live. Discover now