cry as loud as you can cry

3K 116 0
                                    

“welcome home cleo! Sudah lebih dari seminggu kau tak ada dirumah ini” kata paman scott yang menyambutku di ruang tamu .

Aku hanya tersenyum simpul ketika melihat suasana rumah yang tak begitu beda dari biasanya , tapi senyumku berubah menjadi sangat lebar ketika aku melihat seekor grey siberian husky berlari dan melompat kearaku .

“braveeee!!” teriakku , cukup geli dengan jilatanya pada mukaku tapi itu sudah biasa bahkan mungkin kali ini aku merasakana berbeda karena aku sudah lebih dari seminggu tak melihat peliharaanku ini .

“I miss you so bad buddy!”lolongan seperti serigala itu menghapus semua kerinduanku terhadap brave .

Greyson menawarkanku untuk mengantarku ke kamarku yang sudah lebih dari seminggu tak aku tempati sementara hans duduk di ruangtamu bercengkrama dengan tante bernadette dan paman scott , oh ayolah kumohon jangan greyson yang mengantarku kali ini , kumohon!

“cleo , apa kau masih merasakan sakit?” tanya greyson saat aku mulai duduk diranjangku .

“tidak”

“lalu kenapa kau sedari tadi tak menghiraukanku?”

“tak apa , hanya saja aku malas untuk berbicara”

“sudahlah kau boleh keluar sekarang , aku akan berkemas kemas”

“berkemas kemas? Kau mau kemana? Kau masih tetap tinggal di new york kan cleo?”

Kali ini aku tak mampu menahan untuk tak menjawab pertanyaanku ,aku tau apa yang akan terjadi setelah aku menjawabnya .

“apa kau masih ingat dengan apa yang aku katakan pada waktu kita di two little red hens paleskin?”

“ya , tentu saja”

“aku sudah bilang padamu kalau dalam waktu dekat aku akan meninggalkan amerika , terutama new york”

“ta-tapi aku masih membutuhkanmu disini cleo , tetaplah tinggal disini”

“greys , tugasku untuk menjagamu sudah selesai . bahkan aku sudah membebaskanmu dan keluargamu dari rasa khawatir yang selama ini kalian rasakan”

“tapi kenapa kau harus pergi dari new york?”

“aku mempunyai kehidupanku sendiri , aku akan melanjutkan kuliahku di universitas istanbul untuk beberapa tahun dan tak lagi menjadi FBI melainkan aku akan berpindah tugas menjadi agen CIA di wilayah turki”

aku memang sudah berpindah tugas dari agen FBI menjadi seorang CIA di negara kelahiranku , turki . aku lahir diturki dan tinggal disana selama 4 tahun , meskipun hanya 4 tahun aku cukup fasih dalam bahasa negara ini , sulit untuk memutuskan ini semua termasuk kuliah di istanbul yang mayoritasnya adalah muslim . padahal di amerika tersendiri juga tak kalah banyak universitas yang lebih keren dan mendapat rating tinggi daripada di istanbul .

“apa?! Istanbul? Kau gila? Itu sangat jauh dari new york cleo!”

“aku mengerti kalau ini memang sangat sulit , sangat sulit untuk meninggalkan new york , terutama rumah ini , tapi aku harus tetap pergi aku harus menyelesaikan kuliahku di istanbul dan akan kembali ke new york 5-7 tahun lagi”

“kumohon cleo jangan pergi , tetaplah disini . aku masih benar benar membutuhkanmu”

“membutuhkan untuk apa? Sudah kubilang kau dan keluargamu sudah aman sekarang , kau tak perlu khawatir lagi akan keselamatanmu , kau bahkan sudah terbebas dari ancaman manapun”

“tapi tinggal 1 ancaman yang akan membunuhku secara perlahan cleo”

Oh tidak jangan lagi , greyson mulai mendekatkan wajahnya kearah wajahku hingga aku bisa merasakan hembusan nafas yang keluar dari hidungnya mengenai bibir bawahku .

Let Love Bleed Red (Greyson Chance Love Story)Onde histórias criam vida. Descubra agora