#6

1.9K 148 15
                                    

"Negeri yang, indah korea " ujar pria bertubuh tinggi, rambut panjang yang berwarna ungu terikat. dia berdiri diatap gedung memandangi pemandangan indah dihadapan matanya.

Kehadiran pria itu ternyata tidak sendiri. Mereka terdiri dari 5 orang dengan kekuatan diatas manusia biasa. Mereka mendapati misi penyelidikan di korea, atas semua insiden yang terjadi. setelah menggali informasi lebih dalam lewat, penyusuran data yang di lakukan oleh sorang genius IT, mereka mendapat informasi bahwa beberapa orang mendapati misi yang berkaitan dengan insiden-insiden itu, dan diantaranya yang masih tersisa adalah M21.

Dengan segera mereka menyeret M21, ke markas mereka. M21 mendapati perlakuan yang baik awalnya, hanya saja ketika dia bungkam mereka menyiksanya. Mereka menyebut dirinya anggota DA-5. Yang terdiri dari Crans, Shark, Hammer, Tao danTakeo. Tidak cukup informasi mereka juga menyeret Regis Karena telah memilki kaitannya dengan M21, bahkan mereka pun menyandera sebagian siswa SMA yang tak lain adalah Shinwoo dan kawan-kawannya.

Frankenstein dan Raizel pun tak tinggal diam, saat seira merasa ada yang janggal. Dia berkata jika biasanya benak antara regis dan sira selalu terhubung, semacam telepati. Mereka akan bisa berkomunikasi bila keduanya sama-sama menginginkan, namun masih bisa merasakan kehadiran satu sama lain. Ketika benaknya tidak terhubung dan tidak bisa merasakan kehadiran satu sama lain, pasti ada hal buruk yang menimpanya.

Seira kemudian pergi, diikuti pula oleh raizel dan Frankenstein. Dan mereka pun berhasil menemukannya, namun pertarungan tak bisa dihindari. Dalam pengejarannya Frankenstein dijegal oleh takeo dan mencoba mengacungkan senjatanya. Seketika itu pula Frankenstein murka pada takeo aura gelap mulai menghadang, membuat takeo sedikit takut. Begitu pula seira dia dicekal oleh hammer, si gendut yang bodoh dan tukang makan. Dengan seketika dia lenyap ketika sabit maut seira menghujam tubuhnya. Disisi lain Frankenstein berhasil menundukkan takeo, dia terluka sangat parah.

Mereka pun tiba di markas, yang merupakan bekas lab percobaan. Disana terlihat M21 yang telah terkapar, juga regis yang kelelahan karena bertarung melawan Crans yang Kuat dan telah menyerap energy kehidupan rekannya sendiri. Raizel murka mendapati keadaan demikian, dengan kekuatan magisnya dia mengeluarkan ruang absolute milik para pengendali darah, blood field. Dengan sekejap musuh yang ada dihadapannya hilang seketika dalam pusaran darah itu. mereka yang menyaksikan itu, dibuat takjub dan heran termasuk regis dan seira.

Akhirnya mereka dibawa oleh Frankenstein untuk diobati termasuk tao dan takeo. Setelah insiden itu, rumah Frankenstein semakin menjadi ramai. Karena mereka berdua juga diizinkan tinggal disana. Bukan hanya itu, mereka juga mendapati pekerjaan yang serupa dengan M21.

Raizel berjalan menyusuri koridor gelap, dia terhenti di pintu balkon. Sorot matanya menatap langit penuh harapan, seperti biasa dia tak menunjukkan ungkapan hatinya lewat ekspresi wajah. Dia mengurung semua perasaannya seolah olah tak memperdulikan Apapun yang terjadi.

"Lascrea, aku akan kembali. Tapi itu nanti, " lirihnya.

Frankenstein yang berjalan sempoyongan karena rasa kantuk, bermaksud pergi ke dapur untuk mengambil minum, melihat cahaya malam masuk dari balkon Rumahnya. Dia mendekat kesana, dan terlihat seorang pria tengah berdiri memunggunginya. Dia mencoba untuk terjaga meski rasa kantuk itu menghantuinya.

"Tuan, anda tidak beristirahat!" lirihnya membuat raizel berbalik menatapnya.

"frankenstein, aku sedang berfikir tentang kepulanganku ke lukedonia, " ujarnya.

"tuan, tentu aku akan mempersiapkan segalanya, " timpalnya.

"tuan sedang memikirkan hal lain," tambah frankenstein.

"tidak, aku hanya berfikir tentang masa yang akan datang, " balasnya.

"tuan, tentu akan melewatinya. Dan aku akan pastikan tuan selalu ada," rasa kantuk itu sirna seketika dari frankenstein.

"tidak frankenstein, aku tidak tau sampai kapan aku bisa bertahan, " sergahnya membuat Frankenstein bimbang.

"tu tuan, " lirihnya.

"itulah takdir hidupku, " tukasnya membuat Frankenstein menunduk pilu.

"tapi, bagaimana dengan para bangsawan. Bukankah mereka juga membutuhkan tuan sebagai kekuatan mereka, "

"ada generasi baru yang harus memimpin, " pernyataan raizel membuat Frankenstein kembali berdiri tegap. Dan menatap raizel dengan dalam.

"maksud tuan? Bukankah dalam hukum bangsawan, penerus dari seseorang yang memimpin haruslah memiliki hubungan darah! " frankenstein bertanya ragu wajahnya sangat panik.

"...." raizel terdiam tak dapat melanjutkan pembicaraannya. Sementara Frankenstein diam penuh kesedihan diwajahnya.

"tuan andai saja aku bisa menemukan cara untuk membuatnya tetap bertahan, " fikirnya.

"itu benar frankenstein, generasi baru haruslah keturunan murni yang mewarisi jiwa dan darah bangsawan dalam dirinya. "

"itu berarti tuan harus memiliki keturunan," ujarnya dalam hati.

Hai semua, maaf nih masih belum seutuhnya imajinasi. Heheh

NoblesseWhere stories live. Discover now