keputusan Lord

2.4K 169 40
                                    

Malam itu tidak ada hentinya Lord merengek sendiri.  Dia berjalan menuju ke ruangannya, menyusuri koridor gelap sambil menggerutu kesal. Sesampainya disana,  telah berdiri gechutel kepala keluarga Landegre dan juga Krasis Kepala keluarga Bluster, yang menunggunya seusai makan malam. 

Gechutel berdehem kecil,  dan mulai bicara, "Lord kami mencari anda."
Lord tak mendengar ucapan gechutel,  dia terus menggerutu kesal.

"Lord,  apa ada masalah.  Kenapa anda begitu terlihat sangat kesal, " tambah kepala keluarga Bluster.  Namun dia tetap tak mendengar.

"mereka tega sekali padaku.. Bla... Blaa.. Blaaa, " desisnya membuat kedua orang didepannya merasa kesal dan penasaran.

"ehem,  Lord apa ada masalah?" tanya mereka kompak.

"Ahh, sejak kapan kalian disini? " tanya lord heran, karena sejak tadi dia mengabaikan orang yang ada dihadapannya. 

"kami sudah lama menunggu, apa ada masalah serius, " tutur gechutel.

"ya,  Lord.  Anda terlihat sangat kesal, "tambah Krasis Bluster.

"bagaimana aku tak kesal, anak anak itu dengan dinginnya meninggalkanku sendiri. Dikoridor yang gelap pula. Ya ampun, " tukasnya kesal, gechutel dan Krasis yang menyaksikan itu hanya diam.

"bagaimana cara menghibur nya," ucapnya gechutel dalam hati. Lalu gechutel dan Krasis saling bertatap sesaat,  mengkodekan sesuatu.

"menurut kalian berdua, apa yang pantas didapatkan bagi anak-anak nakal yang meninggalkan orang tua sendirian dikoridor saat tengah malam. Bukankah itu tatakrama yang sangat buruk untuk seorang bangsawan seperti kita, " penjelasan lelaki berambut pirang dengan alisnya menggernyit kesal. Dua orang dihadapannya hanya bisa menelan ludah dan berkeringat dingin. 

"huuh Lord, aku ingin menyampaikan beberapa hal, " jawab Krasis Bluster dengan sedikit gugup.

"kau ini, kenapa tidak mengerti kekacauan hatiku ini," ujar lord.  Dia menghela nafas panjang dengan pasrah.  "baiklah, kita tunda dulu urusan raizel dan Lascrea.  apa yang terjadi," lanjutnya yang melirik Krasis dengan tatapan tajam.

"aku dengar desas-desus jika di dunia manusia telah terjadi kekacauan, yang disebabkan oleh seorang manusia. " jelasnya.

"eh,  seorang manusia membuat kekacauan.  Sebesar apa kekacauan yang dibuatnya "

"menurut informasi,  dia telah melakukan percobaan pada manusia lain dengan menyebarkan wabah penyakit. Dan dia telah meluluh lantakkan sebuah desa," jawab gechutel. Tak lama seorang kepala keluarga juga hadir ditengah pembicaraan mereka. Langkah kaki yang tegas mendekati mereka, kemudian berhenti dan memeberi hormat pada Lord. Lelaki tampan memakai jubah hitam dengan rambut ikat dan kedua sisi dibiarkan terurai. 

"ragya kau mendapat perkembangan mengenai soal manusia itu!" Gechutel menyeret pria itu kedalam pembicaraannya.

"ya, rupanya dia dimanipulasi oleh orang lain. Dia seorang ilmuan hebat,  beberapa diantara percobaannya berhasil,  namun beberapa orang memiliki niatan jahat dan memakai percobaannya untuk kepentingan sendiri dengan mengorbankan orang lain. Tapi aku tidak tahu pasti,  karena aku belum menyelidikinya secara menyeluruh."

"ini semakin rumit.  Lord kita harus mengambil langkah tegas, untuk memastikan keselamatan umat manusia.  Dan mereka yang berbuat keji,  harus dihukum,..." belum selesai bicara gechutel langsung disergah lord yang secara tiba-tiba mendapati ide. 

"kau benar gechutel.  Mereka semua tak layak lagi untuk hidup, " lord seketika murka dengan penjelasan para kepala keluarga,  namun setelahnya lord menyeringai bahagia. 😁

"ragya gechutel tolong panggil raizel juga putriku lascrea untuk datang menghadap padaku," perintah lord membuat semua orang menggernyit bingung .

" hmm Lord kita sedang membicarakan kaum manusia yang berbuat kekacauan ," sergah Krasis .

"benar lord tuan raizel dan Nona Lascrea tidak ada kaitannya dengan ini " timpal ragya, sedangkan gechutel diam menatap tingkah lord yang tersenyum senang .

"eh!! Kenapa kalian bicara begitu, tentu saja mereka ada kaitannya dengan ini. Mereka berdua perlu dihukum bukan, karena membiarkan seorang Lord sendirian merana di lorong yang gelap ," Krasis, gechutel dan ragya berkeringat dingin yang mengucur deras dari pelipisnya, karena perkataan Lord.

"hmm, Lord ..."

"ada apa lagi gechutel. Kenapa kalian tidak dengar perkataanku," dengusnya kesal.

"apakah itu tidak berlebihan ,menghukum mereka ," Ujar gechutel lirih.

"tentu tidak, huh mereka telah berlaku tidak sopan, cepatlah panggil mereka berdua kehadapanku. Biar aku yang putuskan semuanya ," kata lord ketus. Akhirnya para kepala keluarga itu menuruti keinginan lordnya.

Malam pun berganti. Pagi yang cerah menyinari lukedonia, seberkas cahaya masuk dari rimbunnya hutan. Seperti yang dititahkan Lord gechutel dan ragya datang untuk menjemput raizel, dan raizel pun menuruti perintahnya.

Di kastil, tepatnya di ruangan megah dan mewah yang merupakan tempat tahta sang Lord. terlihat Lascrea berjalan menuju kesana disusul raizel yang datang dari arah berlawanan. Sejenak langkah Raizel Terhenti karena lascrea yang masih sangat jauh dari pintu ruangan tersebut. Setelah sampai di depan pintu, mata mereka berpadu saling tenggelam dalam tatapan hangat. Gechutel dan ragya yang menyaksikannya tersenyum simpul penuh haru.

"Aku memenuhi panggilanmu Lord," ujar Lascrea dengan lantang. Dan raizel dia hanya diam menatap Lord dengan bingung.

"kalian tahu kenapa dipanggil kesini," nadanya terdengar dingin dan tajam.

"...." raizel dan Lascrea hanya memasang wajah bingung.

"huuh, kalian lupa rupanya. Kalian berdua telah berlaku tidak sopan terhadap seorang Lord. Meninggalkan sendirian di lorong kastil yang gelap. Karena itu aku memanggil kalian untuk diberi hukuman atas ketidak sopanan itu," jelasnya dan mengamati raizel dan menyidik.

"Lord maaf, menurutku itu sangat berlebihan," ucap gechutel dengan bimbang.
Begitu pula dengan kepala keluarga yang lain.

"baik baik aku mengerti. Raizel Lascrea, diwilayah manusia telah terjadi kekacauan Yang disebabkan oleh manusia, mungkin ada kaitannya dengan para mutan. Aku ingin kalian yang menyelidikinya," lord memasang wajah senyum senang.

"Lord mengapa tidak memerintahkan kami saja. Kenapa harus Nona Lascrea dan tuan Raizel yang pergi," pekik Krasis yang merasa janggal.

"tidak apa, karena ini hukuman untuk mereka berdua, kau tak apa kan raizel lascrea," mendengarnya membuat para kepala keluarga tertunduk tak percaya karena kedua orang penerus pimpinan kaum bangsawan terjun sendiri untuk hal tersebut.

"tentu Lord, Permintaanmu akan kupenuhi," sahut lascrea dengan sigap.

"lalu, kau raizel."

"baiklah, Lord" jawabnya datar.

"kalian bertiga dengar kan apa yang dikatakan mereka berdua ini. Aku ingin kau segera menyelidikinya, mungkin butuh waktu beberapa hari atau bulan, sebaiknya kalian membawa persediaan. Dan segera lah bersiap menuju dunia manusia," titahnya dengan raut wajah senang yang terus berkembang.

"baik," balas mereka kompak. Setelah raizel dan Lascrea pergi lord diam, tak banyak bicara namun sorot mata bahagia terus terpancar dari wajahnya.

"sudah kuduga ini akan jadi rencana terbaik yang pernah kulakukan untuk mereka, hahahaa ," ungkapnya dengan lantang sambil memukul sisi penyangga kursi tahtanya memecahkan suasana sunyi dIkastil, para kepala Keluarga tentu sangat terkejut dengan ucapannya. Mereka tertunduk diam, tanpa mengatakan apapun.


HaLo semua , maaf ya kalo ceritanya agak maksain hehhe ..
Mohon dukungannya ya ...

NoblesseWhere stories live. Discover now