Kenangan Vicki

274 19 0
                                    

7 tahun yang lalu....

"Hentikan!!!" Teriak Vicki menangis.

"Hiks.. Jangan tengkar lagi"

Melihat kedua orang tua yang tak akur, Vicki hanya duduk di pojok dinding dan menutup telinga. Suara piring yang pecah, bahkan suara tamparan di wajah yang sering ia dengar hampir setiap hari. Kehidupan yang hancur, Vicki hanya bisa diam dan menangis. Kedua orang tuanya bercerai dan ibunya meninggalkan Vicki serta ayahnya.

"Ibu kemana?"

"Ibumu tak akan pernah pulang" Kata-kata itu yang selalu di dengar Vicki setiap ia menanyakan keberadaan ibunya.

Vicki tinggal dengan ayahnya yang penyakitan. Sesekali Vicki bekerja sambilan untuk menghasilkan uang dan membeli obat untuk ayahnya. Pria kecil 8 tahun ini menjadi tulang punggung ayahnya yang sudah tak lagi mampu untuk bekerja selama beberapa tahun. Hingga suatu hari...

"Ayah bangun!! Gimana ini, hiks.." Tangis Vicki. Vicki kehilangan orang yang di sayanginya. Mental Vicki mengalami penurunan drastis. Kini ia tinggal bersama kakaknya, dan Hadi sahabat dari kecilnya yang selalu membantunya dalam keadaan apapun.

Vicki memulai kehidupan baru selama ia di SMP yang sama dengan Hadi. Kebiasaan Vicki sepulang sekolah adalah membaca buku lalu tidur, seperti itu terus. Nilainya selalu yang tertinggi di kelas. Dan aktivitas yang di lakukan tak lain hanya membaca buku dan tidur. Hingga suatu ketika...

"Mmm... Vicki, a-aku..aku suka padamu. Pacaranlah denganku!" Tiba-tiba ada gadis yang menyatakan perasaannya secara mendadak.

"Maaf, tidak bisa" Jawab Vicki singkat, padat, jelas. Jelas gadis itu menangis. Gadis itu pun pergi meninggalkan Vicki. Hadi pun datang menghampiri Vicki.

"Hee, apa-apaan? Cewek secantik itu kamu tolak?" Ujar Hadi terkejut

"Aku tak butuh yang seperti itu. Tak ada yang menarik. Aku bahkan lebih senang dengan kehidupanku yang selalu membaca dan ti-"

BRAK! *buku melayang di kepala Vicki :v*

"Bodoh, seperti itu kamu senang? Ayolah, sesekali kamu harus coba yang namanya cinta" Vicki tak menghiraukan, ia hanya sibuk mengelus kepalanya yang di lempar buku tadi.

"Cih, di cuekin"

Suatu hari Vicki jalan-jalan bersama Hadi karena dipaksa untuk menghilangkan rasa stres. Vicki yang tak biasa dengan keramaian merasa gelisah dan terganggu.

"Untuk apa sih aku harus ikut? Buang-buang energi saja" Keluh Vicki. Hadi tak menanggapinya sedikit pun. Dengan kata lain, di cuekin. Setibanya mereka di sebuah caffe, mereka bertemu dengan 2 perempuan cantik yang asyik tertawa dan minum di caffe itu.

"Cantik tidak sih? Cewek yang rambut pendek itu?" Tanya Hadi terpesona. Vicki pun menoleh pada perempuan yang dimaksud Hadi. Tapi pandangannya beralih pada gadis yang di sebelahnya. Gadis cantik berambut panjang. Vicki mati gaya saat menatap gadis itu.

Sebenarnya, dua gadis itu adalah Desyca dan Erika. Hanya saja Hadi dan Vicki belum mengenalnya.

Sepulang dari caffe, Vicki tidur dan teringat pada gadis itu...

"Hoy, ngenang masa lalu ya?" Kejut Hadi membuyarkan pikiran Vicki. Vicki asyik memandangi pemandangan yang begitu indah dari loteng rumahnya.

"Vic, ada cewek yang kamu suka tidak?" Tanya Hadi tiba-tiba.

"Hmm, tidak ada" Jawab Vicki singkat.

"Heleh, sok bilang tidak ada taunya ada" Ejek Hadi.

"Di, sebenarnya aku itu sudah punya perasaan yang sama saat ini dengan seseorang" Jelas Vicki tiba-tiba.

"Hee tuh kan, tapi aku lega Vic. Aku kira kamu pnya perasaan yang sama saat ini ke aku"

BRUK!

"Eh Vicki, ada apa?" Teriak Kakaknya Vicki khawatir.

***

"Aduhh sakit tau" Cibir Hadi.

"Kamu sih, aku kan serius" Tanggap Vicki. Mereka mengalihkan pandangan pada langit yang berwarna 'orang'. Melihat matahari terbenam itu memang indah, apalagi bersama dengan sahabat kita. Moment yang tak terlupakan bagi Vicki besama Hadi.

Keesokan harinya...
Vicki, Desyca, Hadi, Erika mereka berempat berangkat ke sekolah bersama secara kebetulan. Mereka sudah akrab sejak beberapa hari lalu. Dan kebetulan sekali, mereka bertemu di perempatan kompleks. Vicki yang hanya diam membuat Desyca bingung.

"Vic, jangan bengong nanti kerasukan" Tegur Desyca tiba-tiba. Hadi dan Erika bertatapan dan mundur meliat Desyca dan Vicki jalan berdua. Kelakuan Hadi dan Erika, mereka berdua jalan duluan ke kelas. Yahh.. Di perjalanan menuju kelas ada sedikit perkembangan dari Desyca, dia yang memulai duluan untuk mengobrol dengan Vicki.

"Des, kau punya kenangan pahit?" Tanya Vicki tiba-tiba. Desyca tertegun.

"Mmm. Ada sih, kenapa" Tanya Desyca

"Tidak apa-apa" Jawb Vicki singkat.

***

Kenangan pahit itu memang menyakitkan, penasaran sma kenangan pahitnya Desyca?😂 ikuti trs ceritanya, votenya ya tolong😁 salam dari Fia❤

Terima kasih💋❤

Love StoryWhere stories live. Discover now