Terlarut Dalam Kesedihan

90 13 2
                                    

"Senyuman yang selalu ia tunjukkan adalah... Palsu?" Vicki mengulang kalimat yang dilontarkan oleh Erika tadi. Vicki tertegun. Dari awal pertemuannya dengan Desyca hingga sekarang, apa semua senyuman yang ia tunjukkan itu palsu? Mustahil! Vicki tak percaya sedikit pun. Senyuman yang selalu di berikan padanya tidak mungkin itu adalah palsu. Vicki menggeleng.

"Tidak mungkin" Vicki mengepalkan tangannya dengan erat. Banyak pertanyaan yang muncul di kepalanya. Semua yang di lakukan adalah palsu? Tingkah lakunya adalah palsu? Senyumannya yang paling terpenting bagi Vicki adalah palsu? Apa semua itu palsu? Bagaimana caranya agar Vicki percaya? Vicki yang selalu berada di sisinya. Bagaimana bisa ia percaya semudah itu? Kebaikan yang di berikan pada Vicki apa itu juga palsu? Banyak pertanyaan-pertanyaan yang muncul.

"Mau percaya atau tidak, aku sudah mengatakannya padamu. Sisanya terserah padamu" Ucap Erika beranjak dari sofa. Ia mengambil tasnya lalu pamit. Vicki mengantarnya sampai pintu rumah. Smartphone Vicki berdering. Itu adalah bunyi notifikasi dari LIME. Ia membuka sebuah grup obrolan yang di buat oleh Erika beberapa hari lalu setelah mereka bertukar e-mail. Ia berteman dengan Hadi, Erika dan Desyca di LIME itu.

Desyca Feliciany : Teman-teman besok kita ke Capyper Land yuk! Kita liburan😉

Hadi Yuzuru : Vicki!!! Ikut yuk!!

Vicki Hernando : Aku lebih baik di pulau kapuk😴

Erika Angelina : Ayolah..

Desyca Feliciany : Kalau tak ikut, kau ku culik😂
---

Vicki tersenyum membaca pesan yang dikirim Desyca. Ia pun membalasnya.

Vicki Hernando : Coba saja kalau kau bisa

Hadi Yuzuru : Desyca ayo kita buat rencana untuk menculik Vicki

Erika Angelina : Aku ikut✋

Desyca Feliciany : Oke! Jangan sampai Vicki tau😶

Vicki Hernando : Kenapa bawa namaku?
---

Setelah beberapa detik Vicki mengirim pesan, grup obrolan pun menjadi sunyi. Tiba-tiba notifikasi LIME Vicki berbunyi. Ia pun membuka obrolan pribadinya dengan Desyca.

Desyca Feliciany : Vicki ke Capyper Land yuk, please.. Aku traktir deh👌

Vicki Hernando : Ya sudahlah, aku ikut😥

Desyca Feliciany : Yosh! Besok jam 8 ya😸😸
---

Vicki tak membalas pesan terakhir yang di kirim Desyca. Ia berbaring di kasur lalu mengangkat tangannya yang menggenggam sebuah smarphone. Ia menatap smartphone-nya yang masih membuka obrolan pribadinya dengan Desyca. Kemudian ia menepatkannya ke dada.

***

"Wuah... Hari libur sungguh luar biasa" Kagum Erika. Ia menyapu sekelilingnya yang ramai pengunjung.

"Naik roller coaster yuk. Aku udah dapat tiketnya" Hadi menunjukkan empat lembar tiket di tangannya. Erika, Desyca dan Vicki mengambil masing-masing 1 tiket yang berada di tangan Hadi. Mereka pun menuju lokasi roller coaster dan mengantri cukup panjang. Setelah beberapa menit menunggu, giliran mereka untuk menaiki wahana yang penuh dengan ketegangan.

Love StoryWhere stories live. Discover now