Tentang Desyca

245 17 0
                                    

'Ting Tong'

Bel masuk berbunyi. Murid lain berlarian untuk segera masuk ke kelas, hanya saja Desyca belum juga datang.

"Lho? Desyca mana? Udah masuk kok belum datang" Tanya Erika khawatir. Vicki menoleh kesana kemari untuk melirik sapa tahu ia melihat sosok Desyca di koridor kelas.

***

"HOEK... Ha..ha.. Gimana nih? Darah? Kenapa harus sekarang?" Keluh Desyca sembari membersihkan mulutnya yang di penuhi darah. Desyca datang ke kelas dengan wajah yang lesu.

"Dari mana, Des? Untung gurunya belum datang" Tanya Hadi

"Ng... Tadi aku sakit perut banget jadi lama hehe.." Jelas Desyca gugup.

Vicki yang melihat Desyca penuh dengan tanda tanya membuat ia merasa cemas dengan Desyca. Beberapa menit kemudian bukan guru kelas yang masuk, tetapi wali kelas mereka.

"Maaf anak-anak, saya yang masuk. Oiya karena kita akan mengadakan pariwisata, saya ingin memilih pengurus organisasi selama kegiatan tersebut berlangsung" Jelas wali kelas meramaikan seisi murid di kls 1-2

"He? Pengurus organisasi ya?" Ujar Hadi dengan suara datar.

"Ingat Des, kamu belum berakhir, drama ini belum selesai dan kamu harus ada kemajuan" Batin Desyca saat ia ingat kata-kata dari orng tuanya.

"Pak, saya mau jadi pengurus organisasi" Suara Desyca yang membuat seisi kelas menjadi tertegun dan sunyi

"Saya juga pak" Erika mengajukan diri.

"Saya juga pak, dan Vicki juga"

"Hei apa-apaan? Aku tidak mau" Tolak Vicki. Wali kelas hanya tertawa kecil dan murid lain pun ikut tertawa meramaikan suasana.

Sembari pembagian pengurus organisasi, kepala sekolah mengumumkan bahwa kegiatan pariwisata akan di laksanakan 3 hari mendatang. Murid-murid pengurus organisasi sibuk menyiapkan bahan-bahan dari sekolah untuk di bawa sebagai perlengkapan. Setelah usai,

"Des, kamu tak apa-apa?" Tanya Vicki cemas

"Aku tak apa-apa kok" Jawab Desyca lembut. Vicki yang tak mampu melihat Desyca yang kelelahan pun membantu Desyca membawa peralatan sekolah. Melihat mereka berdua, Hadi dan Erika hnya bertatapan dan tersenyum.

3 hari kemudian...
"Hati-hati ya nak, jangan lupa minum obatnya harus rutin" Ujar ibu Desyca mengingatkan akan kesehatan Desyca

"Iya, yah, bu, Desyca berangkat" Pamit Desyca. Kedua orang tuanya menatap anak mereka dengan penuh kesedihan. Tak biasanya Desyca sebahagia ini. Setibanya di sekolah

"Haii di sini" sapa Hadi memanggil Desyca. Mereka bertiga ternyata sudah menungu Desyca dari tadi. Sebelum berangkat, semua murid yang merupakan pengurus organisasi berbaris dan mendengar instruksi dari kepala sekolah

"Karena kita akan melaksanakan kegiatan selama seminggu, bla bla bla...." Penjelasan dari kepala sekolah membuat Vicki merasa bosan. Dan saat di dalam bus, Vicki sudah duduk di pojok dekat jendela dan menjaga tempat di sampingnya untuk Desyca duduk.

"Des, di sini" Panggil Vicki sembil menunjuk tempat untuknya duduk. Desyca yang merasa agak canggung pun akhirnya duduk di sebelah Vicki. Hadi dan Erika yahh biasa cuma ngeliat sambil senyum-senyum saja.

Selama di perjalanan, bus yang mereka naiki sangat ramai dengan nyanyian yang gembira. Perjalanan yang cukup lama, akhirnya sampai juga.

"Wah tempatnya keren yahh" Erika terkagum. Tiba-tiba

"Desyca dari kls 1-2 kan?" sapa seseorang pria yang mengejutkan Desyca.

"Oh iya, aku Desyca" Tanggap Desyca. Entah kenapa, saat laki-laki itu datang membuat Vicki jadi merasa gelisah dan menatap sinis pria itu. Cemburu kali ya😆 lanjutkan

Saat semua murid tiba di kamar penginapan, Desyca yg merasa jenuh keluar menuju taman. Ternyata di sana sdh ada Vicki yg duduk di kursi taman. Desyca menghampiri Vicki dan menyapa.

"Sendiri aja Vic?" Tanya Desyca

"Iya, kamu ngapain Des?" Respon Vicki dengan menatap Desyca penuh kilauan.

"Aku hanya jenuh saja" Jawab Desyca. Mereka hanya sibuk dengan pikirkan masing-masing, dan menatap air mancur yang ada di hadapan mereka. Begitu indahnya air mancur itu. Bisa di bayangin😁oke lanjutkan

Paginya...
Semua murid berbaris hendak pergi ke suatu tempat yang bersejarah di Tokyo. Di sela-sela perjalanan laki-laki yang menyapa Desyca kemarin pun menghampiri Desyca.

"Hai Des, aku Rendy Apriliano dari kls 1-5 yang kemarin nyapa kamu, bareng yuk hehe" Tiba-tiba saja ia mengajak Desyca dan membuat Erika, Hadi dan Vicki tertegun.

"Eh? Tapi aku sama mereka, sorry" Respon Desyca yang tak enak dengan tatapan Vicki. Rendy menatap Vicki sembari berkata

"Lama tak jumpa Vic"

"Iya, sudah lama" Tanggap Vicki dingin. Ternyata Rendy adalah teman Vicki dari SMP yang merupakan saingan bagi Vicki. Hadi, Erika dan Desyca sempat bingung karena mereka sudah saling mengenal satu sama lain.

"Hoi kalian ngapain, cepat nanti ketinggalan" Teriak guru pembina yang mengacaukan suasana.

"Yahh, klo gtu aku duluan" kata Rendy sambil melambaikan tangan. Setelah usai dari perjalanan, semua murid kembali ke tmpt peristirahatan mereka. Desyca yg lngng lari ke kamar membuat Vicki, Hadi dan Erika bingung.

"Hhh...hhh... Tolong jngn sekarang" Batin Desyca yang melihat darah di hidungnya. Erika yang tampaknya mengerti mengapa Desyca berlari ke kamar tiba-tiba

"Vic, bisa ikut sebentar? Aku mau ngomong sesuatu tentang Desyca" Bisik Erika sembari mengajak Vicki ke taman.

***

"Gini, ini tentang masa lalunya Desyca"

"Eh? Gak papa aku tau?" Tanya Vicki yang agak canggung dengan hal ini.

"Gak papa kok, kau mungki harus tau. Sebenarnya Desyca itu punya penyakit yang cukup parah dari kecil" Seketika Vicki kaget dan merasa syok.

"Difonis dokter kalau penyakitnya tidak bisa di sembuhkan, dan Desyca tak akan bertahan lama. Semenjak itu, Desyca yang dulunya ceria kini berubah menjadi tak peduli dengan apapun, aku dan orang tuanya bingung harus bagaimana buat Desyca seperti dulu lagi.

"Aku takk bisa bayankan bagaimana jika Desyca sudah benar-benar tak mampu bertahan lagi. Orang tuanya pasti sedih jika Desyca tek bisa ceria seperti dulu lAgi. Aku butuh bantuanmu untuk masalah ini, please... Bantu Desyca untuk tersenyum bahagia lagi" Jelas Erika yang meneteskan air mata dan memohon agar Vicki dapat membantunya. Vicki bingung, dan..

"Oke, aku bakal bantu" Jawab Vicki dengan tulus.

"Hhh... Hey kenpa aku jadi peduli denganmu?" Batin Vicki

***

Maaf ya kalo ada typo😁 votenya ya😉 yg mau coment silahkan😄

Terima kasih💋❤

Love StoryWhere stories live. Discover now