MAGICAL CANVAS (Vignette)

815 68 48
                                    

White
.

.

.

***

Jungkook Pov

Hari ini terasa sepi di rumahku. Oh ya, kenalkan namaku Jeon Jungkook. Rumah ini dahulunya tidak sepi, banyak anak kecil yang main ke sini. Namun, semenjak kakek meninggal dua minggu yang lalu, anak-anak itu tidak mengunjungi rumah ini lagi.

Kakek mengurusku sejak aku berumur tujuh tahun. Orangtuaku? Mereka lebih mementingkan pekerjaannya dan uang ketimbang anaknya sendiri. Mereka menitipkanku kepada kakek dan langsung pergi keluar negeri untuk bekerja. Alasannya sederhana, agar mereka bisa membuatku bahagia dengan uang-uang yang mereka hasilkan. Padahal, aku lebih membutuhkan kasih sayang daripada harta mereka.

Kakek meninggal dua minggu lalu karena serangan jantung. Kakek adalah seorang dokter anak yang setiap hari membuka praktek di rumah. Dahulu, ia sering mengajariku tentang ilmu kedokteran juga tentang seni, tapi sekarang ia sudah tidak bisa lagi mengajariku.

Sekarang aku tinggal bersama orangtuaku. Ya, mereka sudah tinggal lagi bersamaku. Namun tetap saja mereka berangkat pagi sebelum aku bangun dan pulang malam saat aku tertidur.

"Hah ... sekarang aku harus melakukan apa?"

"Aish! Mengapa aku melupakan itu?! Bukankah kakek memberiku sebuah kanvas? Lebih baik aku melukis saja."

Aku mencari kanvas itu dan menemukannya di tumpukan barang yang ada di gudang. Aku memutuskan melukis di halaman luar.

***

Satu jam kemudian ...

"Hah ... akhirnya selesai juga lukisanku." Aku menatap hasil karyaku.

Aku melukis ulzzang perempuan yang memiliki rambut coklat panjang. Aku akan menggantungnya di ruang belajarku.

***

Kim Hani Pov

Aku membuka mata, samar-samar aku melihat sebuah ruangan yang bernuansa putih penuh dengan buku-buku. Aku di mana sekarang? Itu adalah pertanyaanku daritadi.

"Hyung nanti kalian jadi 'kan main ke rumah?" Tanya seorang pria yang sedang menelepon.

"Ya suda--" kata-katanya terpotong dan ia menjatuhkan Hp saat bola matanya menatapku.

"K-kau s-siapa?!" Tanyanya gemetar saat melihatku.

"Hi! Namaku Kim Hani. Aku yeoja yang kau lukis tadi."

"E-eoh? N-namaku Jeon Jungkook." Jawabnya. Tiba-tiba ada suara bel yang berbunyi dari bawah.

"Bagaimana ini? Teman-temanku sudah datang."

***

Jungkook Pov

"Kookie! Kami datang!" Teriak teman-temanku. Aigoo, aku lupa mengunci pintu rumah.

Cklek!

Pintu ruang belajarku terbuka dan muncul lah mereka. "Kookie, siapa dia? Apa mungkin ..." tanya Jimin hyung dengan sindiran mesumnya.

"I-itu ... Hyung dia ... dia kerabat jauhku. Ya kerabat jauh hahaha ..." Jawabku gugup sambil menggaruk kepala.

"Aku masih tidak percaya." Ungkap Jimin hyung.

"Sudahlah. Namamu siapa? Kenalkan kami berenam teman Jungkook." Kata Rapmon hyung. Hah ... aku lega. Untung saja ada Rapmon hyung, kalau tidak matilah aku.

ROOM 3Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang