Bagian Tujuh

11.2K 1.2K 82
                                    

@YJskPresent.

。。* 。。
.
.

"Jangan melihatnya jika kau ingin mendapatkan perhatiannya." telapak tangan Hyunjoong menahan wajah Jaejoong agar tidak menoleh kearah di mana Yunho berada, ia tahu, pria itu sedang menerobos kerumunan aula menuju kearah mereka.

"Haruskah?" ia bertanya ragu.

"Lima menit, teruslah menatapku selama itu. Setelahnya aku jamin dia akan menyatakan cinta padamu." Ibu jari Hyunjoong mengusap sisi wajah Jaejoong. Pria itu menekan tangan kirinya di tiang marmer tepat di belakang Jaejoong. Pemandangan yang indah untuk membuat seseorang terbakar api cemburu.

"Tersenyumlah Jongie, kau akan mendapatkan tangkapanmu segera."

"Bagaimana aku bisa tersenyum ketika kau berdiri begitu dekat denganku. Mundur lah sedikit."

"Dan membiarkan Tuan muda tampanmu itu bernapas lega, tidak akan!" Hyunjoong menyerigai sebelum menunduk untuk berbisik, menghalangi wajah Jaejoong untuk dapat melihat kehadiran Yunho yang sudah berdiri beberapa langkah dari mereka. "Tersenyumlah." bisiknya.

Senyum paksa di bibir Jaejoong membuat Hyunjoong memutar bola mata jengah. "Aku lebih suka tidak melihatmu tersenyum."

Wajah polos yang di tunjukan Jaejoong membuat pria muda itu menghela napas, lagi. "Empat menit lagi."

Jaejoong menyadari kehadiran Yunho di sisinya. Indra dalam tubuhnya tahu keberadaan pria itu mendahului kedua matanya dan ia melihat sekelebat bayangan berhenti di sisinya. Jaejoong tidak berani menoleh untuk memastikan karena ia telah berjanji. Terlebih ia akan menahan diri jika empat menit setelah ini akan membuat Yunho menyukainya.

"Kau tidak ingin mengenalkan temanmu kepadaku Jongie?"

Yunho marah. Jaejoong tahu hanya dengan mendengar nada suara pria itu. Tapi kenapa? Hyunjoong mengatakan Yunho akan menyatakan cinta setelah empat menit setelahnya, tapi... "Dia... " Hyunjoong menahan wajah Jaejoong saat pemuda itu berniat menoleh ke arah Yunho.

"Nanti." ujar Hyunjoong dengan nada rendah tanpa mengalihkan perhatiannya dari Jaejoong. "Saat ini kita sedang sibuk melepas rindu karena sudah sekian tahun tak bertemu."

Rahang Yunho mengeras mendengar apa yang di katakan pria itu. Jemarinya mengepal di kedua sisi tubuh dengan pandangan menatap tajam Jaejoong yang bahkan tidak juga meliriknya. "Kim Jaejoong, tatap aku ketika aku sedang bicara denganmu."

Hyunjoong kembali berkata. "Mr. Jung, maafkan kelancanganku. Tapi bolehkah Anda memberi waktu kami beberapa menit lagi untuk mengobrol. Sudah sangat lama sejak... Ah... "

"Tidak sedetik pun." Amarah menguasai Yunho. Demi seluruh manusia di bumi ia tidak akan membiarkan seorang pun berani menyenguh Kim Jaejoong, bahkan tidak juga pria yang Jaejoong kenal ini. "Jauhkan tanganmu darinya." cengraman tangan Yunho pada tangan Hyunjoong tidak juga membuat amarahnya mereda. Ia membalik jari pria itu sampai hampir menyentuh pungung tangannya.

"Yunho kau akan mematahkan jari Hyunjoong." Jaejoong menarik tangan kedua pria yang bertautan di depannya, mencoba melepaskan genggaman Yunho dari jari Hyunjoong. "Yunho." jika rintihan Hyunjoong tidak mampu menarik perhatian orang orang di sekeliling mereka, maka teriakan serak serta lantang Jaejoong mampu melakukan itu.

Say You Love MeWhere stories live. Discover now