Bagian Dua Belas

9.3K 1.1K 103
                                    

@YJskpresent.

。。* 。。


Melirik makam yang bersebelakan dengan kakinya, Jaejoong tidak yakin pria yang menaruh bunga serta membersihkam makam ibu serta saudara kembarnya adalah pria itu. Kebencian Seung Hyun kepada keluarganya terlalu besar sampai mustahil untuk menutupi sorot mata benci yang di arahkan pria itu kepadanya.

Lalu siapa gerangan yang membersihkan makam? Jaejoong tidak sempat bertanya karena ia keburu di sudutkan oleh pria itu di antara tubuh tinggi Seung Hyun dengan batu di belakang punggung Jaejoong.

"Berani beraninya kau menginjakan kaki di tanahku. Kau melanggar sumpah yang kau buat sendiri anak haram." dari jarak sedekat ini, Jaejoong menyadari otot pada tubuh pria itu berubah tegang karena marah. "Jangan salahkan aku jika kau tidak dapat menikah akhir minggu ini, karena sesuai janji yang kau langgar, kau akan mati di tanganku."

"Kau tidak akan membununuhku." ucapan itu Jaejoong katakan dengan nada tidak yakin, Seung Hyun mampu membunuhnya dengan mudah di tengah hutan ini tanpa ada siapapun yang tahu, bahkan tidak juga Yunho. Tidak ada yang tahu Jaejoong kemari, itu mempermudah Seung Hyun untuk lepas tari tuduhan apapun ketika dirinya menghilang nantinya. Bahkan, Yunho tidak akan menemukan mayatnya jika pria yang saat ini terlihat berang di hadapanya itu menguburnya di suatu tempat.

Membayangkan tidak akan pernah bertemu dengan Yunho, memunculkan keberanian yang belum pernah Jaejoong rasakan sebelumnya. Begitu tiba tiba, kekuatan itu menguatkan dirinya untuk berkata dengan nada tenang. "Yunho akan membunuhmu jika tahu kau menyakitiku, tidak hanya Yunho, tapi semua orang akan mencarimu dan membunuhmu untuk membalas dendam."

Tawa Seung Hyun membahana di antara rimbunan pepohonan pinus di sekitar mereka. Tawa itu menggema sebelum menghilang di kejauhan, terdengar mengerikan. "Bagaimana kau bisa begitu yakin mereka akan membalas dendam, mereka akan berterima kasih kepadaku karena melenyapkanmu, penyihir kecil. Yunho akan kembali mengundangku ke kastilnya yang indah, aku akan menawarkan adik iparku kepadanya sebagai ganti mempelainya yang kabur sebelum hari pernikahan." Serigai pria itu memberitahu Jaejoong bahwa Seung Hyun tidak bercanda dengan ucapannya.

Jemari Jaejoong mengepal di kedua sisi tubuh menahan kengerian, pria ini pasti sudah teropsesi dengan harta atau begitu membencinya sampai berpikir sejauh itu. "Yunho akan melupakanmu begitu dia menikahi Ahra, dan kedua estat akan kembali akur seperti sebelum kau datang menghancurkan semuanya."

"Kau sendiri yang menghancurkan kepercayaan Yunho, kau salah Seung Hyun, aku bukan putra ayahmu, aku tidak tahu siapa ayahku dan aku tidak berniat merebut harta yang sudah paman Siwon janjikan akan beliau berikan kepadaku... " punggung Jaejoong membentur batu dengan bunyi cukup keras, Seung Hyun menyudutkan dirinya lebih ke belakang. Jaejoong terbatuk saat jari jari Seung Hyun menangkap rahang Jaejoong untuk membuat pemuda itu diam.

"Aku beritahu kau anak haram, Ayahku tidak pernah menjanjikan uang apapun untukmu atau Ibumu." pria itu meludah di atas tanah.

Meskipun ia telah mencoba, Jaejoong tidak dapat membebaskan diri dari cengkraman pria yang jauh lebih besar dan kuat yang mencekiknya itu. Dengan nada kebencian yang lebih kental, Seung Hyun menambahkan "Ayahku penghianat. Kekayaan keluarga Choi hanya untukku, kau tidak akan mendapatkan sepeser pun uang dari warisan Ayahku. Tidak akan pernah!"

Cengkraman jemari Seung Hyun mengerat pada rahang Jaejoong, pemuda itu hampir kehilangan pijakan saat Seung Hyun mengerahkan kekuatanya untuk mendorong pemuda itu lebih tinggi ke atas batu besar di belakang Jaejoong. "Jangan khawatir. Aku akan menguburmu di sini, bukan kah aku begitu baik. Memberi tempat di tanahku, terlebih kau akan menyusul kedua penyihir lain itu ke neraka."

Say You Love MeWhere stories live. Discover now