Part 3

5.4K 465 14
                                    

Hai guys,cek di Mulmed itu cast untuk si Kenzu Wrickbell.Waktu milih siapa aktor/aktris buat pemeran di cerita ini gak susah.Cuma pas mau milih buat si pemeran utama Author bingung bangat.

"Ehem...."seseorang berdehem tepat di depan Revelyn.Gadis itu tetap bersikap tenang tak mengubris orang itu.

"Semua bangku penuh,boleh aku duduk disini?"tanyanya lalu duduk meski Revelyn belum menjawab.Gadis itu tetap diam dan menyantap makanannya.cowok itu merasa kurang senang karena sikap Revelyn yang tetap cuek.Semua yang ada di kantin berbisik-bisik dan mengatakan betapa malangnya nasib cowok imut itu karena tanpa sengaja membuat masalah.

Revelyn beranjak setelah selesai makan dan melangkah menuju tempat pak Didi si pemilik kantin berada.

"Setelah dia selesai,aku ingin bangku itu di bakar.Ganti dengan meja dan kursi baru,jangan dua cukup satu kursi saja"kata Revelyn membuat yang ada di kantin melongo kaget.Apa Revelyn sejijik itu pada orang lain.

"Tunggu!"teriak si cowok imut

Revelyn menoleh menatap tajam wajah cowok itu,

"Anak baru"desis Revelyn pelan.Si cowok imut berdiri dan melangkah menghampiri gadis itu

"Bagaimana kalo kita battle,siapa yang menang berhak untuk meminta sesuatu dari yang kalah"kata si cowok imut sambil tersenyum.

"Aku tidak punya waktu untuk bermain-main"ucap Revelyn datar.

"Baiklah,aku anggap kamu pengecut!"kata si cowok imut sambil menggidikan bahu.

"Sebaiknya kamu urungkan saja niat kamu!"kata Revelyn membuat si cowok imut tertawa lucu.

"Haha....BTW namaku Kenzu Wrickbell"katanya menyodorkan tangannya.Revelyn berbalik tak peduli ia malah berkata pada pak Didi "Tolong siapkan minyak tanah dan korek api".

"Hei!tunggu....kita battle dulu!"teriak Kenzu kesal.

"Jangan pernah berteriak padaku bodoh!"bentak Revelyn membuat suasana tegang tercipta.

"Baiklah,aku tidak akan berteriak kalo kamu mau menerima tantanganku.Kalo kamu menolak aku akan berteriak setiap hari padamu meski aku akan masuk rumah sakit karena itu!"ucap Kenzu.

"Baiklha,kamu mau apa?"Revelyn menatap Kenzu dengan wajah menahan marah.

"Battle basket!"kata Kenzu.Semua yang ada bergumam pelan,mereka mulai bertanya apa Revelyn bisa mengalahkan Kenzu atau tidak mengingat Revelyn tidak pernah terlihat main basket,volly,badminton atau apapun kecuali berenang.

"Baiklah....aku terima!"ucap Revelyn santai.Keenan yang duduk di salah satu bangku bersama dua orang temanya hanya tersenyum miring.

"Cari mati"gumamnya lirih.

"Kamu ngomong apa?"tegur Rafly.Keenan menggeleng pelan.

Tak ada yang harus ia jelaskan.

***********

Lapangan Basket

Hampir sebagian siswa SMP Mega Jaya ada disana,Battle paling seru dan langkah.Revelyn sudah berhadapan dengan Kenzu dan bola basket ada di antara kaki mereka.Seorang gadis yang bertindak sebagai pemberi aba-aba segera meniup pluitnya.Revelyn dengan sigap bergerak merebut bola yang hampir saja ada di tangan Kenzu.

"Satu.....!"teriak para penonton saat Revelyn berhasil melempar bola masuk ke dalam keranjang.Tidak sulit bagi Revelyn yang memiliki tinggi 165 di usianya yang baru lima belas tahun.

Permainan semakin seru,Meski Kenzu bisa merebut bola tapi hanya butuh waktu beberapa detik untuk Revelyn merebut bola itu dari tangan Kenzu.

Lima menit telah berlalu,skor 10-8.

10 untuk Revelyn,8 untuk Kenzu.

Revelyn menatap Kenzu yang juga menatapnya.Tidak ada yang tahu kegiatan Revelyn di luar sekolah.Basket,renang,karate berkuda dan memanah adalah hobby Revelyn sejak usia 8 tahun.Jangan heran jika bentuk tubuhnya terlihat indah.

Kenzu terduduk lesu,ia kalah dengan skor 20-10.Revelyn meminta tukang kebun yang juga ikut menonton untuk membawa kursi dan meja yang ada di kantin ke lapangan basket.

Pak Didi ikut serta dengan tangan membawa botol minyak tanah.

"Bakar!"ucap Revelyn yang langsung di kerjakan pak Didi.

Revelyn menghampiri Kenzu yang memasang wajah tanpa semangat.

Bukkk!!!

Satu tonjokan mendarat manis di rahang Kenzu,pemuda itu sampai terpelanting jatuh dengan darah disudut bibirnya

Terdengar suara teriakan tertahan dari para penonton.

"Jangan pernah dekati aku dengan alasan apapun.Apalagi menyentuh dan menantangku.Mr Kenzu Wrickbell!!atau aku akan meminta ayahmu Mr.Alberto Wrickbell untuk datang menjemput mu!"ucap Revelyn tajam sembari melangkah pergi di ikuti para tukang kebun dan juga pak Didi.

Kenzu menatap nanar kursi dan meja yang terbakar,siapa sebenarnya Revelyn?orang-orang di sekolah ini seolah menghindar darinya dan para pekerja sangat patuh pada perintahnya.Gadis aneh dan dingin itu....apakah dia salah satu keluarga Rahdatan yang sangat terkenal itu....tapi ia bahkan tidak memiliki nama belakang.Kenzu berdiri dan memutuskan untuk ke rumah UKS,wajahnya terasa sakit.Untuk ukuran seorang gadis,tenaga Revelyn lumayan kuat juga.

Tolong jangan jadi Readers bisu dong

Author butuh penyemangat nih...

Selalu dan selalu di tunggu Vote dan comment dari kalian semua.

Love you all

Typo?mohon maklumi aja yah.

RevelynWhere stories live. Discover now