Part 11

4.7K 252 2
                                    

Votementnya jangan lupa yah para Readersku yang baik....

Kalo ada Typo....maklumi aja....

So happy Reading guys....

Revelyn mematut dirinya di depan cermin,tidak berlebihan dan tidak asal juga.Ia rasa cukup.Malam ini adalah acara pertunangan Sandra dan Ariel.

Revelyn beranjak dari kamarnya,Keenan dan orang tuanya sudah pergi sejak beberapa menit yang lalu.Awalnya ia tidak ingin melihat senyum terpaksa Sandra tapi mungkin jika ia ada disana ada yang bisa ia lakukan.

****

Revelyn memarkirkan motornya di tempat yang masih kosong,halaman rumah Sandra penuh dengan mobil dan motor.Ia bergegas masuk dan langsung membaur.

"Kau datang?"Rasya menegurnya "Apa kau ingin mengacaukan pesta ini?"

"Tidak,uhm tapi mungkin juga....terima kasih sudah mengatakan hal itu Rasya"kata Revelyn datar.

Rasya mematung,apa yang baru saja ia lakukan?memberi ide kepada Revelyn?astaga apa pesta ini akan berakhir ricuh?

"Kau bercanda kan?"tanya Rasya

"Sejak kapan aku bercanda?"sahut Revelyn datar membuat wajah Rasya semakin pias saja.

"Tidak,jangan aneh-aneh Revi.Aku akan mengawasimu"kata Rasya cemas.

"Sejak kapan kau bisa menahanku Rasya?Aku bahkan bisa membuat gigi Jiro jatuh"kata Revelyn serius.

"Revi,kau akan mempermalukan keluarga kita"ucap Rasya masih dengan wajah cemas.

"Itu yang aku inginkan.Dengan begitu tidak ada keluarga lain yang mau menjalin hubungan dengan keluarga ini.Apalagi untuk tradisi bodoh sepanjang masa yang di anut keluarga ini,bahkan mereka masih melakukan kesalahan yang sama"ucap Revelyn pelan.

"Kesalahan yang sama?maksudmu?"tanya Rasya bingung.

Mereka tidak tahu jika rahasia tentang kematian Rossa di ketahui Revelyn sudah sejak lama.Revelyn tahu tentang Rossa dan seperti apa Rossa.

"Diamlah Rasya"ucap Revelyn membungkam mulut pria tampan itu.

****

Sandra masih menangis di dalam kamarnya,hingga ia tidak menyadari kehadiran Revelyn di situ.

"Kau hanya akan menangis di situ atau mencari cara lain hhe?!"tanya Revelyn membuat Sandra tersentak kaget.Isaknya terhenti seketika menatap wajah Revelyn yang juga menatapnya tajam.

"Aku takut Revi,eyang putri...."kata Sandra dengan mata membesar.Revelyn tahu ada seseorang di belakangnya.

"Jangan coba-coba melakukan hal yang aneh-aneh.Jangan dengarkan dia Sandra!"kata Eyang putri

"Tidak aneh eyang bukankah ini sama seperti Rossa?"tanya Revelyn sambil tersenyum sinis.

Sohalia menatap cucunya dengan raut muka tak bisa di artikan.Ia tidak tahu darimana cucunya mengetahui tentang Rossa.

"Tidak ada yang memberitahukan kepadaku soal itu.Aku tahu sendiri"kata Revelyn sambil tersenyum kecut.

Sandra kebingungan,apa yang mereka maksud dan siapa pula Rossa?

"Tutup mulutmu cucu sialan!"bentak Sohalia geram.

"Ck,Apa seperti ini mulut ratu Rahdatan?harusnya rahasia Rossa itu jangan ditutupi eyang....oh lupa kalo Rahdatan itu egois dan sangat menjaga wibawa.Wibawa apa yang membuat orang lain memilih mati?"sindir Revelyn sambil beranjak pergi.

"Anak itu tidak ada sopan santunnya!"maki Sohalia

"Bagaimana dia tidak sopan,eyang juga seperti itu"sahut Jiro yang kebetulan lewat.

RevelynTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang