Part 20

4.1K 221 1
                                    

Revelyn sibuk berkutat dengan berkas-berkas di mejanya.Hari ini ia sudah mewanti-wanti agar El tidak datang ke kantornya untuk menganggunya.Hari ini dia sibuk.Revelyn mencari sebuah flashdisck di atas meja tapi tidak ada lalu ia beralih ke laci meja,tidak ada ia mengacak-acak laci yang lain.Bukan benda itu yang ia temukan tapi sebuah foto usang.

"Alysia....."bisiknya pelan.Matanya berkaca-kaca menatap foto almarhumah sahabatnya itu.Ia menyeka air matanya yang jatuh.

"Aku tahu,aku akan mencari orang itu".

*********

El dan Ariel tertawa,mereka tampak seru membahas sesuatu di ruang keluarga rumah Ariel.Sandra datang membawa tiga gelas jus dan setoples cemilan.

"Sayang...."kata Ariel menarik lengan Sandra agar duduk di sampingnya.

El berdehem,membuat Sandra tersipu.

"Apaan sih loe...makanya cepat nikah"kata Ariel membuat El tersenyum masam.

"Dengkulmu!kamu pikir gampang apa?Revelyn bukan tipe cewek penurut"kata El membuat Sandra tertawa kecil begitu pula Ariel.

"Usaha dong!"ejek Ariel membuat El melemparinya dengan bantal sofa.

"Woe....kena istri gue bego!"kata Ariel sewot tapi Sandra hanya tertawa saja.

"Sorry San"kata El,Sandra hanya mengangguk pelan tak mempermasalahkan hal itu,toh tidak sakit juga .

"Koq kamu gak ke kantor Revi sih?"tanya Sandra

"Gak boleh,hari ini dia sibuk"kata El

"Oh,maklumi aja sih.Kan Revi bukan karyawan biasa"kata Sandra.Ariel menatap wajah Sandra gemas

Cup!

Satu ciuman mendarat di pipi Sandra yang langsung merona malu.

El juga sampai melotot.

"Bro kayaknya aku harus segera pergi dech"kata El sambil nyengir kuda.

"Lho kenapa?"tanya Sandra bingung

"Ariel ngebet pengen jadi ayah tuh"sindir El tapi hanya di tanggapi senyuman oleh Ariel.Sandra menatap wajah Ariel minta penjelasan.

"Ah sudahlah,selamat menikmati proses menjadi ayah"kata El seraya beranjak pergi.

Sepeninggal El,Sandra kembali menatap Ariel.

"Benaran pengen jadi Ayah?"tanya Sandra

"Iya,ayo..."kata Ariel sambil tersenyum penuh arti.

Sandra melotot tak percaya.

"Aku pikir kamu becanda...."katanya disusul jeritan karena Ariel sudah membopongnya.

********

El menatap berkas-berkas di mejanya dengan gelisah.Entah mengapa dia gelisah tanpa alasan.

"Ev"ucapnya pelan lalu beranjak keluar dari ruang kerjanya.

Ia memacu mobilnya menuju kantor dimana Revelyn berada.

Saat ia tiba,ia melihat Revelyn baru keluar dengan mobilnya.El mengikuti Revelyn dengan jarak aman.

"Mau kemana kamu Ev?"gumam El tetap fokus pada kemudinya.

Revelyn melajukan mobilnya kesebuah alamat,dengan koneksinya ia menemukan pemilik motor yang ia ingat nomor platnya.Angka yang ia tulis di belakang foto Alysia.

Revelyn turun setelah memarkirkan mobilnya di depan sebuah rumah berukuran sedang bercat biru yang sudah memudar.Seperti sebuah rumah tua.Untung saja Revelyn selalu memakai celana.

Revelynحيث تعيش القصص. اكتشف الآن