Part 18

4.1K 243 1
                                    

warning.....Typo berhamburan.....

Vote yah

Happy Reading guys

Revelyn meninggalkan ruang keluarga rumah eyangnya tanpa peduli akan tatapan tajam El.Laki-laki itu sudah membuat perasaanya jungkir balik dan bukan Revelyn namanya jika tidak bisa membalas.

"Mau kemana?"El sudah menyusul di belakang gadis itu.

"Bukan urusanmu"kata Revelyn tetap melanjutkan langkahnya.El tampak gusar di acuhkan seperti itu,dengan langkah lebar ia menyusul dan menarik pinggang gadis itu dari belakang.

"Lepas!"Revelyn masih kaget tapi tetap saja aura galaknya tidak berkurang.

"Kenapa?"tanya El dengan senyum jahilnya.

"Karena aku bukan istrimu bukan milikmu dan kau tidak berhak mengaturku!"ucap Revelyn meronta dan berhasil melepaskan diri.

"Tapi kau tunanganku"kata El santai

Sebenarnya ide buruk untuk bertengkar di depan rumah eyangnya itu.Tapi Revelyn tidak peduli dan sepertinya El juga begitu.

"Itu tidak menjamin untuk kau bisa mengaturku!"ketus Revelyn lantas beranjak pergi.Ia berpapasan dengan Shautca dan suaminya.Revelyn bahkan tidak membalas sapaan mereka.

"Dia kenapa?eh bukannya itu....Revi?"tanya Bastian bingung

Tak berselang lama El menyusuli ikut melewati mereka dan sempat melempar senyum manisnya pada pasangan itu.

"Nah itu siapa?"Bastian semakin kebingungan

"Uda,ayo kita kedalam.Mungkin di sana ada jawabannya"ajak Shautca sambil menarik lengan suaminya.

*****

Senyum Revelyn merekah indah saat melihat sosok pria yang datang menghampirinya.Kenzu Wrickbell tidak banyak yang berubah dari dirinya.Mereka bertemu di sebuah cafe.Ia berdiri dan memeluk Kenzu dan pria itu balas memeluk Revelyn dengan wajah yang tak kalah bahagianya.

"Sudah lama sekali bule"kata Revelyn manis dan bernada lunak.

"Hassh,Baru bertemu setelah beberapa tahun kamu sudah memanggilku seperti itu"gerutu Kenzu sambil memasang ekspresi cemberut.

"Aku kangen sekali Ken.Rasanya sudah begitu lama yah kita tidak berbaring di tepi sungai"kata Revelyn

"Berbaring di tepi sungai?apa lebih baik berbaring di atas kasur Rev?"ledek Kenzu.Obrolan mereka terputus saat seorang pelayan datang

"Mau pesan apa mbak....mas....eh Mr?"

Revelyn dan Kenzu tergelak mendapati sang pelayan yang tersipu malu.Tanpa mereka sadari telah di perhatikan oleh El yang memang mengikuti Revelyn.

Ada rasa sakit di hati El,gadis itu tidak pernah tersenyum padanya tapi bersama pria itu Revelyn bahkan bisa tertawa lepas tanpa beban.Siapa dia?begitu spesialnya pria itu hingga mampu mencair kebekuan seorang Revelyn.

"Kau tahu,aku bahkan belum sempat bilang kau hebat Revi.Apa yang kau lakukan itu wow!"kata Kenzu lalu menyesapi coffe latte-nya.

"Terima kasih Ken.Tidak semua orang bisa mengerti dan beranggapan aku egois dan terlalu berambisi.Aku punya alasan untuk itu"ujar Revelyn mengaduk coklat panasnya.

"Aku tahu itu Rev.Setelah cukup lama aku sadar kau hanya ingin memperlihatkan pada keluargamu bahwa anggapan mereka salah.Itu bukan hanya sebuah ambisi tanpa alasan Rev,jadi jangan merasa bersalah"kata Kenzu sambil menggenggam tangan Revelyn erat.

El mendengar semua dan melihat,ia berusaha untuk menahan diri untuk tidak bertindak ceroboh.Jika pria itu bisa memahami Revelyn dengan baik,kenapa ia tidak?Revelyn akan bersamanya dan itu penting baginya.

RevelynOnde histórias criam vida. Descubra agora