Part 12

4.6K 230 4
                                    

Lihat di Mulmed.Itu cast untuk Raffael Abrian Tritan.

Jujur Author sempat bingung nentuin siapa yang pas meranin Raffael.Bingung sampe tenggelam di google berjam-jam....banyak sih tapi kayaknya ini yang pas aja....meskipun harus mampir ke Pakistan biar bisa ketemu ama ini orang hehehe....tapi itu cuma mimpi Author aja sih

Happy Reading.....

Kenzu berlari-lari kecil,semoga tidak terlambat.Hari ini Revelyn mengikuti seleksi untuk menjadi kandidat terpilih yang akan mewakili sekolahnya.Kenzu tahu gadis itu sudah berusaha keras meskipun dia sendiri tidak mengerti kenapa Revelyn sangat berambisi untuk menang.

Kenzu melongok dengan hati-hati,Aula sekolah tampak tenang dan ia bisa melihat Revelyn ada di salah satu podium kecil di atas panggung.

Well,tidak terlalu buruk karena Revelyn sudah menyapu bersih poin yang ada.Gila,gadis itu benar-benar ingin membuktikan bahwa dirinya bisa.

"Sepertinya Nona pemarah itu menang"celetuk seseorang di samping Kenzu.

"Ck,jaga mulutmu,jika ia mendengar ucapanmu kau tahu akibatnya kan?"ujar yang lain.

"Hei!apa maksud kalian bilang dia nona pemarah?!"bentak Kenzu sambil melotot kejam

Mereka menoleh dan mendapati Kenzu yang terlihat marah dengan wajah horor terpampang nyata.

"Ti.....tidak kami......"

"Dasar penggosip!"gerutu Kenzu sewot.Ia memalingkan wajahnya kedepan dan melihat bahwa Revelyn unggul.Yah dia terpilih untuk mewakili SMA Rajawali.

Olimpiade......

Adalah rencana Revelyn untuk melawan tradisi di keluarganya,dimana setiap anak perempuan tidak akan melanjutkan studi yang lebih tinggi selepas SMA.Dia akan buktikan bahwa perempuan tidak akan pernah kalah.Revelyn sudah punya rencana sendiri untuk membuat mereka tahu dia tidak akan sama seperti Sandra atau Shautca yang setelah SMA hanya akan duduk manis di rumah menunggu untuk di jodohkan.

Rencana pertama berhasil!

Langkah kedua akan menyusul,Revelyn tersenyum tipis menyadari bahwa dia tidak main-main.

Inilah missiku eyang.....

*********

Ibrahim dan Sania saling berpandangan,jadi Revelyn lolos seleksi olimpiade dan akan pergi mewakili sekolahnya.

"Jangan berpikir untuk menghalangi aku,aku bukan Sandra atau Shautca"kata Revelyn datar

"Ah kakak memang hebat"ucap Keenan sambil tertawa.

"Tapi....."Sania agak ragu

"Sudah ku bilang,aku tidak takut meski Eyang putri harus menangis darah untuk ini.Eyang bahkan lupa tentang kejadian Rossa dan bukannya jera malah lebih mengerikan"Revelyn menatap lurus kearah Ibrahim yang tampak terdiam.

"Jika papa tidak bersamaku,aku tidak akan peduli.Aku akan pergi tanpa memakai nama Rahdatan.Aku akan kesana sebagai Revelyn Amora dari SMA Rajawali.Itu tidak susah dan aku punya beasiswa".

"Aku bersamamu kak,kalo kakak butuh uang aku akan memberikan tabunganku"ucap Keenan mantap.

"Mama bersamamu...."ucap Sania lembut

"Tuan Ibrahim?"tanya Revelyn serius

"Papa juga bersama mu"ucap Ibrahim pelan sambil menyunggingkan senyum tipis.

"Haha!aku suka ini.....ini baru keluarga itu bagus"celoteh Keenan sambil bertepuk tangan gembira.

Ibrahim dan Sania tersenyum,Revelyn akan berbuat apapun untuk impiannya.Meski harus melawan badai sekalipun,Ibrahim tahu putrinya bukan sosok lemah dan mudah menyerah.Ia bukan tidak tahu sepak terjang Revelyn disekolah tapi putrinya pasti tahu batasan.

RevelynWhere stories live. Discover now