05 - Married?!

7.7K 704 150
                                    

Pembaca yang baik adalah yang mampu mengapresiasi apapun atas apa yang ia baca dengan memberi vote dan komentar.

Untuk old readers di sarankan baca ulang tapi aku tidak ngeforce kalian, kok. Terserah sih. Karena ada edited yang disesuaikan dengan ceritanya.

Alur chapter ini panjang, jadi diharap menguatkan diri.

Total words : 1563 KataLatest Updated : 18 Maret 2017Latest Edited : 2 Januari 2018

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Total words : 1563 Kata
Latest Updated : 18 Maret 2017
Latest Edited : 2 Januari 2018

😆😆😆

"Mengapa Eomma selalu memaksaku untuk menikah? Sungguh aku masih ingin menyendiri."

- Yoon Hyerim -

"Kasihan sekali kau, Kak. Sudah tidak punya pacar dipaksa menikah pula. Lengkap sudah hidupmu!"

- Yoon Hyerin -

🍊🍊🍊

[Yoon Hyerim's POV]

Aku pulang dengan menaiki bus.
Sebenarnya, Seokjin Oppa menawarkanku untuk menaiki mobilnya. Namun, aku tidak ingin menyusahku putuskan menolaknya dengan halus. Tak apa, bus sudah menjadi temanku.

"Jam berapa ya sekarang?" Mataku pun beralih pada benda tipis berwarna hitam itu.

Fifteen minutes later

"Eomma , aku pulang!"Seruku setelah meletakkan heels di atas rak sepatu.

"Kau sudah kembali rupanya." Kepalaku mengangguk.

"Kalau begitu mandilah dan beristirahatlah, habis itu. Kau pasti lelah."

"Ne, Eomma. Tapi sebelumnya aku ada sesuatu untukmu."

"Apa itu?" Matanya menilik kepada yang sedari tadi berada digenggaman tanganku. Ku letakkan dua tas kertas pemberian Seokjin Oppa tadi di atas meja makan.

"Aku tadi ke toko kue, ini untuk Eomma dan adik." Ujarku sembari mengulas senyuman.

"Eomma masih ingat, Seokjin Oppa tidak? Kakak tingkatku sewaktu kuliah? Dia sekarang menjadi pengusaha sukses di bidang patiseri."

"Woah, jinjja? Tentu aku mengingatnya. Tidak terasa waktu berlalu ya. Bagaimana kabarnya?"

"Iya baik, Eomma. Dia juga menitipkan salam untukmu."

Dia juga menitip salam untuk adikku, ah tapi nanti kesenangan lagi, bocah itu! 😐

"Kalau bertemu dengannya lagi ucapkan terima kasih padanya beserta salamku, ya!
Tidak perlu repot - repot memberikan kita kue sebanyak ini." Seraya mengeluarkan beberapa bungkus kue - kue kering.

𝐢 𝐥𝐨𝐯𝐞 𝐲𝐨𝐮 | 𝑴.𝒚𝒈 ✓Where stories live. Discover now