09 - Morning Call

2.8K 380 66
                                    

💙Happy Reading💙

[Yoon Hyerim POV's]

Aku masih terlelap meski tahu mentari telah bersinar.

"Hmm.." Gumamku dalam tidur sambil memeluk guling.

Kemarin malam sulit rasanya untuk terlelap meski mataku sudah memejam.
Ini semua ulah siapa lagi, kalau bukan lelaki itu.

Amugeotdo saenggakhaji ma
Neon amu maldo kkeonaejido ma
Geunyang naege useojwo

Nan ajikdo mitgijiga anha
I modeun ge da kkumin geot gata
Sarajiryeo hajima

Is it true? Is it true?
You You
Neomu areumdawo duryeowo
Untrue Untrue
You You You

"Ya Tuhan, siapa yang menghubungiku?"

Berat, itu yang ku rasakan. Sulit untuk membuka mata lebar - lebar. Dengan setengah nyawa, aku beranjak dari ranjang.

Tanganku langsung meraih ponsel yang tergeletak di dalam nakas.

Ku tempelkan benda itu di telinga tanpa melihat siapa sang penelepon.

"Halo, ada apa menghubungiku. Kau tahu aku sedang tidur."

Orang di ujung sana malah terkekeh.

"Bangun nona. Kau tidak lihat ini jam berapa?"

Mataku melirik ke arah jam.

09.00 AM.

"Astaga.. Ini gara - gara kau!"

"Kkk.. Berlebihan! Kemarin tidak serius, jadi jangan diambil pusing."

Keningku bertaut, apa maumu tuan kura - kura?

Tidak serius, katanya?!

Tapi kau tahu , itu membuatku gila -_-

"Iya sajalah." Jawabku datar.

Bukannya minta maaf dia malah terkekeh lagi.

"Aku lupa, selamat pagi nona manis."

"Selamat pagi juga tuan menyebalkan."

"Aish, jinjja! Aku sudah menyapamu dengan baik!"

Aku ikut terkekeh karenanya, pria yang lucu.

"Kau sungguh lucu. Sayangnya memang kenyataan."

"Terserah kau saja."

Pasti dia sedang mengerucutkan bibirnya. Aku tidak bisa membayangkan betapa imutnya dia , sampai ingin mendaratkan cubitan di bibirnya.

"Then? What you want?"

"Kau sibuk tidak hari ini?"

"Ini weekend, jadi aku tak ada kegiatan."

"Baiklah, lima belas menit lagi aku ke rumahmu."

"Ige mwoya?!"
Benar - benar mengejutkan orang ini.

"Mengapa?"

Dia pasti akan segera marah hanya karena aku tak sengaja terpekik.

"Ani.. ani.. Tidak ada apa - apa."
Balasku cepat.

"Kau datang saja ke rumah."

"Kau tahu alamatku, kan?"

"Kau yang memberinya padaku, kau lupa, hm?"

"Oh, i--iya, a--aku lupa."

"Tidak perlu gugup. Santai saja jika bicara denganku."

"Cih! Siapa yang gugup." Sanggahku, percaya diri sekali dia.

"Memang kau ada acara apa , huh?"

"Sampai menelepon lalu mengajak pergi?"

"Tidak ada. Hanya ingin berjalan - jalan, saja. Bosan di sini."

"Bukannya kau lebih suka tidur?"

"Aku sudah terlalu banyak tidur. Ayo, cepat bersiap - siap. Ah kau ini malah banyak bicara. Tampil yang cantik ya!"

"Sampai ketemu nona 🐼"

"Hey! Ka--"

Beep!

Sambungan telepon terputus.

Argh! Dasar pria menyebalkan.

Dia bilang apa?

Tampil yang cantik? Mengapa aku jadi tersipu sekarang? Memang aku cantik? Perasaan biasa saja. Tidak ada yang istimewa dariku.

Ah, paling itu akal - akalan seorang Min Yoongi. Baiklah aku mandi sekarang dan bersiap - siap.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Bersambung!!!

𝐢 𝐥𝐨𝐯𝐞 𝐲𝐨𝐮 | 𝑴.𝒚𝒈 ✓Where stories live. Discover now