33 - Backwards

1.3K 212 27
                                    

HYE MAU MENGUCAPKAN MOHON MAAF LAHIR BATIN ESPECIALLY TO ALL MY READERS. Jika selama dua bulan pembuatan FF ini banyak kesalahan baik unsur conscious or unconscious I'm terribly sorry.

Maupun dari segi cerita dan penulisnya sendiri.

Maaf teman - teman. Chapter ini terpaksa aku unpublish lagi karena masalah wattpad yang error + aku sudah mengetik rapi - rapi malah sama Wattpadnya berantakan lagi. Sungguh this fuckin moment makes me want to scream 😩

💗💗💗

CHECK THIS OUT!

LET'S GET STARTED!

🐙 HAPPY READING 🦄

[Yoon Hyerim's POV]

Mobil putihnya telah meninggalkan rumah ini sejak 10 menit yang lalu. Baru bertemu sekarang aku dilanda perasaan rindu.

Ah, dirinya berkecamuk di hati kecil ini. Namamu selalu tersimpan dalam ruangnya.

Today is the best day I ever met.

Hari di mana aku merasakan dunia telah menjadi milikku seutuhnya.

Seakan tiada jarak, lagi halangan diantara kami. Semua berjalan baik - baik saja.

Aku sungguh terkesan dengan sikapnya. Ku harap kita saling menyayangi selamanya, bukan hanya in this time.

*flashback*

Sepulang sekolah badanku rasanya lelah sekali. Hari ini kegiatan olahraga benar - benar menyita seluruh tenagaku. Belum lagi jam pelajaran terakhir yang cukup menyiksa batin.

"Eomma, aku pulang!"

Aku membuka kunci pintu rumah. Ya , kami sekeluarga memiliki kunci masing - masing.
Tak ada siapa - siapa, Eomma kemana? Kakiku melangkah masuk kedalam. Mataku menemukan selembar sticky notes.

By : Eomma

'혜림-아 , Eomma membeli bahan makanan sebentar di minimarket. 30 menit lagi Eomma akan segera kembali.'

Eomma pergi belanja? Ini kan sudah siang? Apa nanti akan ada tamu?
Aku tidak peduli siapa orangnya. Ah, sekarang aku harus segera mandi. Selesai mandi saatnya untukku beristirahat.

Aku memakai kaus pink bertuliskan CANDY + legging panjang selutut berwarna ungu. Leganya bisa kembali menemui kamarku. Kamarku tercinta! I'm comin'.

"Tidur dahulu kali ya?
Capai rasanya. Untung tulangku tidak ada yang retak."

Aku menjatuhkan diri perlahan di atas ranjang kesayanganku.
Aahh, nyaman rasanya! Aku seperti berada di surga. Tidur adalah hal yang paling kusukai ketiga setelah belajar dan melukis.

Mataku terpejam, mengulang kembali kejadian yang telah ku alami hari ini. Gambar demi gambar bentuk sempurna didalamnya. Baru juga setengah jam tidur, sudah ada penganggu.

Siapa? Batinku. Wah, jangan - jangan Soon Jung. Tapi kalau Soon Jung datang kemari ia selalu mengabariku. Paling tidak mengirimkan pesan.

𝐢 𝐥𝐨𝐯𝐞 𝐲𝐨𝐮 | 𝑴.𝒚𝒈 ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang