29 - Explain

1.5K 206 18
                                    

🎹 Happy Reading 🎹

♧♧♧

[Min Yoongi POV's]

"Kau melihat siapa, Sayang?"

Aku mengikuti arah pandangan Hyerim. Rupanya ia fokus pada seorang lelaki. Jaraknya tak begitu jauh. Tetapi karena banyak orang berlalu lalang, wajahnya kurang jelas.

"Oppa lebih baik kita pergi saja dari sini."

Hyerim menarik tanganku. Ekspresi wajahnya mengisyaratkan padaku, bahwa ia sedang dirundung rasa takut.

"Kau kenapa, sayang?" Tanyaku keheranan.
Aneh sekali sikapnya hari ini, perasaan beberapa menit yang lalu ia baik - baik saja.

"Entahlah, lelaki disudut sana terus memperhatikanku." Jelasnya.

"Baiklah, ayo!"

Mau tidak mau ku turuti dia.

Gadis ini energinya besar juga meski badannya lebih mungil dariku, pendek lagi. 😂😂😂

Sssttt.. Jangan bilang - bilang Hyerim, ya? Bisa - bisa aku tidak dapat jatah kisseu.

Napasku terenggah - enggah dibuatnya.

Thanks God , penderitaanku berakhir juga.
Aku sangat bersyukur sudah sampai direstoran.

Hyerim bungkam setelah kejadian tadi. Bahkan ketika aku tanya ingin makan apa, ia hanya menjawab, "Samakan saja."

Tadinya aku ingin langsung menanyakan , namun niat itu ku urungkan.

10 menit kemudian barulah aku mencoba untuk bertanya. Suasana sudah agak membaik saat ini. Aku harus sabar menghadapi gadisku.

"Tadi ada apa?"

"Apanya yang ada apa?" Jawabnya dingin, bagai es batu.

Ya Ampun, sejak kapan kekasihku dingin. Mengapa kau jadi tertular denganku?😝

Baiklah, Min Yoongi berhati - hatilah. Bicaralah dengan selembut mungkin.

Ku tarik napas dalam - dalam.

"Sayang, kau kenapa?" Ujarku halus, seraya mengusap perlahan helaian rambutnya.

"Hiks.."

Sayang? Mengapa kau ..

"Oppa.." suaranya terdengar parau.

"Jangan menangis, disini."

"Kau harus tahu! Tadi aku melihat Kim Tae Hyung!"
Ujarnya menahan takut setengah mati, air matanya hendak jatuh.

Dengan cepat, aku mengapus cairan kristal bening itu.

"Ah , yang benar?" Tanyaku memastikan.

Lagipula bagaimana bisa ia menebak kalau dia, Kim TaeHyung. Mataku saja tak jelas mengindetifikasi wajah pria di sudut sana tadi.

"Iya, Oppa. Dia bersama temannya."

Balas Hyerim penuh keyakinan , terdapat penekanan disetiap kata.

𝐢 𝐥𝐨𝐯𝐞 𝐲𝐨𝐮 | 𝑴.𝒚𝒈 ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang