Handsome Lord & The Scar Lady - Part 16

16.3K 1.8K 108
                                    

Lavinia duduk kaku di dalam kereta, sedikit meremas tangkai karangan mawar hitam miliknya. Hari ini dia akan menikah--benar-benar menikah dengan seseorang. Dia akan menikahi Lord Harrington dan akan menjadi istri pria tersebut. Lavi merasa perutnya terasa terlilit, tidak enak dan tak nyaman, membuatnya mencengkeram lebih keras tangkai bunga yang sedang dipegangnya.

Lavinia benar-benar merasa cemas.

Pernikahan sedari dulu tidak pernah masuk ke dalam rencananya. Lavinia sudah mengubur dalam-dalam pemikiran tersebut sejak lama, dia tak bisa menikah karena tahu dia tidak pantas, bekas luka di wajah akan membuatnya menjadi tidak lolos seleksi menjadi seorang istri--tak akan ada yang memilihnya.

Seorang pria pasti mengharapkan dapat menikah dengan seorang wanita cantik. Lavinia mengangkat wajahnya sekilas yang sedari tadi tertunduk menatap mawar-mawar hitamnya, menoleh ke samping di tempat adiknya duduk, Bri duduk di sana sambil mengelus kepala Shadow di pangkuan gadis itu.

Lavinia langsung menunduk kembali, menyembunyikan wajah dibalik topi. Dia tahu dan sadar, semua pria pasti mengharapkan seorang istri seperti Bri yang cantik; berambut pirang bergelombang indah, bermata biru, bibir semerah bunga cherry dan kulit putih semulus porselen. Bri, adiknya adalah benar-benar wanita yang sempurna.

Sementara dirinya?

Hanya berusaha menutup wajah buruknya setiap waktu.

Lavinia lalu mengintip sedikit ke depan dari balik topinya, di mana Mr. Hoggrad duduk dan berada, pria itu sedang menatap keluar jendela, menikmati pemandangan.

Lavinia benar-benar merasa beruntung mendapatkan bantuan dari pria itu, karena Mr. Hoggard melakukan tugasnya lebih dari baik, lebih dari seharusnya. Semua kerepotan terbantu penuh dengan bantuan pria itu. Mr. Hoggard melakukan semua yang bisa dilakukannya, walau hal itu tidak sesuai dengan pekerjaannya yang merupakan pengacara keluarga mereka.

Seperti waktu pemakaman ayahnya, Mr. Hoggard membantu mencetak undangan, menyiapkan kereta dan mengatur para tamu, juga sewaktu membantu ibu tirinya yang sangat berduka untuk kembali ke desa wanita itu tinggal, dan sekarang pun Mr. Hoggrad turut membantunya,menyiapkan kereta untuk pergi ke kediaman Lord Harrington dan pria itu pun bersedia menjadi saksi atas pernikahan Lavi dan lord tersebut.

Lavinia benar-benar tidak tahu apa yang harus diperbuatnya apabila pria itu tidak ada. Dia tak memiliki pengalaman apa pun dan tidak memiliki kekuatan untuk bersosialisasi. Lavinia sudah sedikit nyaman berada bersama Mr. Hoggard walaupun kadang2-kadang dia tidak terlalu menyukai saat Mr. Hoggardd diam-diam melirik menatapnya, berusaha mencari tahu seperti apa wajahnya yang selalu tertutup topi berjaring.

Tapi, Lavinia benar-benar merasa berterima kasih di dalam hati, karena mendapatkan pertolongan tak terbatas dari pria tersebut.

Gadis itu kembali menunduk menatap rangkaian bunga mawar hitamnya, keringat dingin muncul di telapak tangannya. Lavi merasa jantungnya berdetak kencang sekali, karena sebentar lagi dia akan tiba di kediaman Earl of Harrington, calon suaminya.

***

Harrington yang bersama Carn di dalam ruangan tidak sabar menantikan calon istrinya, dia pun sudah meminta salah satu pelayannya untuk menjemput pendeta yang akan menikahkan dirinya dan Miss Lavinia Laven. Harrington tahu bahwa pendeta itu akan datang sebentar lagi, mengingat tempat tinggal pendeta itu tidak jauh dari townhouse-nya.Seorang pelayan masuk dan memberitahu Harrington bahwa ada sebuah kereta kuda yang sedang menuju pintu depan rumah mereka. Akhirnya, wanita yang sudah ditunggunya sudah datang.

Harrington pun beranjak dari ruangan itu, berjalan terus ke arah pintu keluar dan berhenti di jalan setapak yang menyambungkan antara pintu utama dan pagar rumahnya yang cukup berjarak.

Handsome Lord & The Scar Lady [END]Where stories live. Discover now