Berubah ?

6K 825 29
                                    

Kamu terdiam dan berfikir. Mengingat kejadian tadi malam, kamu menjadi agak aneh.

Pulang bersama dengan seorang maniak voli yang baru-baru ini dekat denganmu itu hanya sebuah kebetulan. Malam itu kamu tak menyangka akan pulang bersamaan dengan klub voli yang kamu ketahui sangat ketat itu.

Setelah melangkah masuk kerumahmu, sesaat kamu mendengar langkah kaki terburu-buru menuruni tangga. Kamu mengabaikannya. Seraya melepaskan sepatu dan meletakannya ke rak sepatu disamping, kamu mendengar bunyi seseorang bernafas di depanmu. Kamu hanya meliriknya sedikit.

"Nee-san pulang larut, apakah sudah kencan?" Pertanyaan yang dilontarkan oleh orang adik lelakimu membuatmu tersedak ludahmu sendiri. Lantas kemudian berteriak menyangkal dengan wajah yang terasa panas.

"Apa yang kau katakan, Ototou! Di—dia hanya temanku yang kebetulan pulang diwaktu yang sama denganku."

Setelah mendengar pernyataan darimu, adikmu tersenyum jahil lalu berbalik dan berjalan pelan kearah dapur.

"Yappari, kau memang sudah berubah. Nee-san yang asli tak akan repot-repot untuk menjelaskan hal seperti itu. Siapa yang merubahmu, Nee-san?" Tanya retoris adikmu sambil melenggang.

Kamu terdiam mendengar penyataan yang diucapkan adikmu. Apakah benar kamu sudah berubah?

Kamu menghela nafas. Sekarang jam istirahat makan siang. Dan pemandangan didepanmu tak dapat menarik perhatianmu. Kamu memejamkan mata. Berfikir lagi.

'Apa aku sudah berubah?'

Menghela nafas lagi. Hingga kamu merasakan bahumu ditepuk seseorang. Kamu menoleh perlahan. Ah, Hibiki.

"Nee, (y/n)-chan. Kau jangan terlalu banyak melamun. Kau tahukan sekolah ini angker?" Ucapnya. Menurutku teman didepanku ini sedang bergurau. Kamu tersenyum lalu menoleh lagi luar jendela.

"Nee, Hibiki. Apa menurutmu aku berubah?" Tanyamu sambil memejamkan mata. Merasakan hembusan angin menimpa wajah ayumu.

Hening sebentar.

"Menurutku, ya. (y/n) agak sedikit berubah," matamu terbuka.

"Dibandingkan minggu-minggu yang lalu, (y/n)-chan yang sekarang sudah menjadi pribadi yang menyenangkan." Kamu menoleh.

"Menurutmu, dua minggu yang lalu aku itu menyebalkan?" Tanyamu. Tawa canggung pun terdengar.

"Ya itukan dulu. He—he. Dan ah, kau baru menyadarinya ya? Dan jika tak salah, (y/n)-chan berubah setelah dekat dengan—"

Perkataan Hibiki terhenti saat terdengar suara kursi yang digeser tepat disebelahku. Kamu menaikan alis. Ah, rupanya begitu. Hibiki yang tiba-tiba terpaku, langsung sadar setelah kamu menepuk pelan tangannya. Hibiki yang mengerti segera melenggang dan duduk dikursinya.

Lagi-lagi kamu menengok kearah luar jendela. Tersenyum.

'Rupanya dia yang telah merubahku.'

Seketika dadamu terasa hangat karena memikirkannya.

Dia telah membuatmu lupa dengan pribadimu yang biasa.

Dia yang membuatmu lupa bagaimana caranya bersikap acuh kepada seseorang.

Dia yang membuat orang disekitarmu tersenyum karena melihat perubahanmu.

Dan dia juga yang membuat dirimu dapat mengenal perasaan hangat ini.

'Kageyama Tobio'

————————————————

THANKS FOR READING, MINNA.
I'm so happy 'bout that.

See you next part ..

All about Kageyama & You [KageyamaxReader]Where stories live. Discover now