Senpai Cantik

3.4K 448 13
                                    

Beberapa hari setelah pengakuan Tsukishima di atap, kamu mencoba untuk lebih 'menempel' dengan Kageyama. Tentu saja, meskipun si kacamata menyebalkan itu memiliki perangai buruk, kamu harus mempertahankan kepercayaannya. Dengan memberi perhatian lebih dan membantu mengenai serta melalui apapun, setidaknya sudah bisa memperkecil jarak antara kamu dan Kageyama dan memberikan efek rona yang lebih kontras di pipi sang setter.

Setidaknya, menurut pikiranmu, si setter itupun sedikitnya telah memiliki perasaan lebih padamu. Ditandai dengan respon positif yang kamu terima serta Kageyama juga tak melakukan penolakan atas segala perhatianmu yang kamu berikan padanya. Tetapi itu hanya sekedar insting. Kamu tak pernah mendengar mengenai perasaan yang dilontarkan secara langsung oleh Kageyama. Dengan  bukti itu, usahamu belakangan ini terasa sia-sia. Sadar maupun tidak, beberapa siswi dari kelas lain sering terlihat berbisik-bisik saat Kageyama melewati mereka, bahkan beberapa melancarkan tindakan yang lebih berani dengan menyapa atau bahkan mendekatinya secara langsung. Namun si setter yang kelewat polos, hanya memberikan respon 'bodoh' dengan wajah mencekam andalannya yang malah menambah jumlah pengagum. Semua itu berakibat padamu dengan mood yang mendadak turun secara drastis yang berakibat negatif terhadap kakak sepupu yang sering kali menggoda, dengan rasa bangga kamu sering memberinya cubitan di area pinggangnya.

Kamu hanya bisa pasrah melihat semua itu. Dan aura yang kamu keluarkan semakin menghitam kala netra milikmu melihat siswi dengan kacamata berambut gelap sedang berbincang dengan Kageyama yang tak disadari lolos dari perhatianmu di luar ruangan kelas. Matamu melebar melihat betapa cantiknya siswi itu.

'Sialan, gadis itu sangat cantik. Eh, aku belum pernah melihat dia sebelumnya.' Langsung saja kamu segera mendekati kaca yang membatasi ruangan kelas dengan koridor dan segera menempelkan telinga ke celah kaca.

'Shit! Aku tak mendengar apapun.' Kamu semakin gusar dan segera ingin menangis dalam hati saat siswi itu melenggang pergi meninggalkan si eboni sendirian yang kemudian dikerubungi oleh siswa laki-laki yang penasaran dengan si siswi cantik tadi.

Kamu mengembungkan pipi kesal. Lalu segera mendekati pintu dan melangkah keluar. Kini tujuanmu adalah toilet. Namun langkahmu berhenti karena mendengar sesuatu.

"... dia cantik sekali, kenalkan aku dengannya, Kageyama."
"Senpai itu cantik sekali"
"Tipemu kepada yang lebih tua, Fukuya?"

'Ah ternyata siswi tadi itu senpai ya.'

"Aku tak peduli, dia sangat cantik."
"Manager klub voli?"

'Manager klub voli? Pantas saja.' Kamu sedikit lega dan berniat untuk melanjutkan langkah, namun,

"Bukankah senpai itu sangat cantik, Kageyama? Kau juga suka padanya kan?"

Matamu menoleh cepat kearah seseorang yang ditanyai. Wajahnya agak memerah, membuat kelegaan dihatimu menguap. Memang hanya lelaki bodoh yang takkan menyukai gadis secantik senpai tadi.

"A—aku menyukainya-" Mendengar itu kamu terdiam kaku. Kageyama tentu bukan laki-laki bodoh. Kamu menggerutu dalam hati. Inikah akhirnya? Dalam hati kamu meminta maaf pada Tsukishima.

"Tapi, aku sudah menyukai orang lain. Dan juga dia senpaiku, mana berani aku menyukainya. Lagipula, Shimizu-senpai memiki dua orang penjaga yang rela mati untuknya." Lanjutan perkataan Kageyama membuat kelegaan itu hinggap lagi. Membuatmu tersenyum entah kenapa, padahal kamu tak tahu mengenai siapa yang Kageyama sukai. Kamu melanjutkan langkahmu, tak menyadari mata sewarna blueberry yang memperhatikanmu.

'Mana mungkin aku menyukai Shimizu-senpai, lagipula aku masih sayang nyawa.'

————————————————

Gomennasai baru bisa update. Kemarin saya habis pembukaan hasil kelulusan, dan saya sibuk. /alasan basi, gomen T_T

Thanks for read, minna-san. *^O^*

All about Kageyama & You [KageyamaxReader]Where stories live. Discover now