Usapan di Kepala Eboni

3.3K 488 35
                                    

Pagi ini kami cukup merasa aneh. Melihat Kageyama yang tiba dikelas lebih pagi dari biasanya dengan kening mengkerut serta aura hitam pekat imaginer disekelilingnya. Bahkan beberapa siswa yang berpapasan dengannya dengan segera menyingkir dari si setter. Kelihatannya Kageyama sedang dalam mood terburuknya.

Setelah menjangkau mejanya, Kageyama segera meletakan tas dan menghempaskan bokongnya. Dan semua itu tak luput dari tatapanmu.

"Ka—"
"Maaf, aku harus pergi." Sebelum menuntaskan sapaanmu, Kageyama dengan tanpa dosa berjalan menjauh meninggalkan hawa dingin disekitarmu.

'Bahkan dengan beraninya dia memotong ucapanku.' Batinmu meringis. Kamu mencoba mengabaikannya. Mungkin dia butuh waktu untuk menenangkan diri. Manusia memang memiliki masalah masing masing. Tentu saja, Kageyama juga termasuk manusia bukan?. Kamu terkekeh atas pemikiranmu sendiri. Lalu pikiranmu tiba-tiba terhubung dengan masalah mu. Yah meskipun ini cukup sepele. Kamu yang masih tinggal di rumah sepupu narsis mu memang agak merepotkan. Tapi yang menjadi pokok masalahnya adalah, stok doujinshi ehemyaoiehem mu sudah menipis. Dan kamu meninggalkannya secara sengaja di rumahmu, di rumahmu yang kosong. Kamu agak malas untuk meminta kunci serta menjelaskan alasan pada adikmu yang agak menyebalkan mengenai hal ini. Sebagai tindakan nyatanya, dia dengan berani dan tanpa perasaan menghapus semua koleksimu yang terdapat dalam flashdisk 'suci' yang entah kenapa bisa sampai ditangan otoutou menyebalkan sepertinya. Dan parahnya, anikimu yang sedang melanjutkan pendidikan dikota sebrangpun bisa tahu, dan sebagai imbalannya, anikimu yang sangat begitu baik memberimu ceramahan mengenai dampak negatif LGBT. Menyeramkan.

Kamu menutup kelopak matamu merasakan hawa dingin yang menusuk tak seperti biasanya. Membuka kedua mata dan bisa terlihat beribu tetesan air yang turun daru langit.

"Pagi hari saat musim panaspun masih bisa hujan? Sulit dipercaya." Kamu menggerutu sambil menutup jendela dengan tangan kananmu. Tepat saat kamu akan membuka bungkus lolipop, Hibiki memanggilmu untuk segera menemui seseorang di luar. Kamu segera beranjak dan mengantongi kembali lolipopmu.

————————————————

"Ah, dare -san?" Tanyamu setelah berhadapan langsung dengan siswi dengan rambut pirang pendek. Matanya berwarna coklat bulat menatapmu dengan pandangan gelisah.

"Watashi Yachi Hitoka desu." Ucapnya dengan nada aneh. Kamu hanya tersenyum canggung seraya memperkenalkan diri.

"Ah, (y/n) desu." Kemudian hening.

"Jadi?" Ucapmu yang tak nyaman dengan kecanggungan aneh yang melingkupi suasana diantara kalian berdua.

"Ano ne, sebenarnya aku manager klub voli, dan ini tentang Hinata dan Kageyama." Ah, ternyata dia manager klub voli. Dan tentu saja ada sangkut pautnya denga Kageyama. Dan sadar atau tidak, segala yang bersangkutan dengan manusia dengan wajah tertekuk itu pasti akan bersangkutan juga denganmu. Kamu menghela nafas. Senang sih, tapi ini merepotkan.

"Saat latihan pagi tadi, entah kenapa Kageyama datang dengan raut wajah tak biasanya. Sepertinya ada masalah. Saat Hinata meminta Toss, Kageyama memberikannya tapi meleset beberapa kali. Dan akhirnya" Dia mulai menjelaskan  dan kamu mulai mendengarkan.

'Oi Kageyama! Kau harusnya fokus!'
'Warui.'
'Kau tak bisa profesional?'
'Diam, Hinata. Kau tak tahu apa-apa.'
'Bukan saatnya untuk curhat, Kageyama-kun. Berikan aku toss.' Tanpa babibu lagi, Kageyama segera memberikan toss untuk Hinata, namun kembali meleset dan hal itu membuat Hinata kesal bukan main.
"Yang benar saja, Bakageyama!! Kau tak bisa serius ya?!"
Dan setelah teriakan Hinata, si setter eboni segera meninggalkan area gym setelah meminta izin pada kapten.

All about Kageyama & You [KageyamaxReader]Where stories live. Discover now