Bonus IV : Perjuangan Sugawara yang tak ternilai (LOL)

2.1K 266 0
                                    

"(y/n)." Kamu mendongak, mengalihkan dari novel tebal yang dipinjamkan Tsukishima yang tengah kamu baca. Lalu tersenyum setelah melihat siapa yang menyapamu.

"Ah, nani, Kageyama-kun?"

"Apa kau kenal dengan Sugawara-san?" Kageyama bertanya dengan nada dan wajah seriusnya.

"Suga.. wara? Apa dia memang suka tertawa, Kageyama-kun? Hahaha." (wara): tawa).

Tanpa menghilangkan keseriusannya, Kageyama bertanya kembali.

"Serius, (y/n)." Perlahan tawamu mengecil menjadi kekehan.

"AHAha.. maaf, tapi aku tidak kenal bahkan baru kali ini aku mendengar nama itu. Memang dia siapa?"

'Sugawara-san kasihan sekali.' Batin seseorang yang sedari tadi berada di belakang punggung lebar Kageyama.

"Benar kau tak mengenalinya, (y/n)-san?" Tanya Hinata yang tiba-tiba menampakan wujud kehadapan mu. Kamu terkejut sebentar lalu tersenyum sumringah.

"Ah Hinata-kun!"

"Kau tak perlu memanggilnya dengan embel-embel. Panggil saja dia Boke atau Baka." Ujar Kageyama sambil menatap rendah Hinata yang selalu terlihat berseri setiap bertemu denganmu. Hinata memalingkan wajah, menatap Kageyama dengan wajah merengut menahan amarah.

"KAGEYAMA!!"

Sementara Kageyama sedang adu mulut dengan Hinata, kamu mulai mengingat kejadian beberapa minggu yang lalu. Nama Sugawara terasa tak asing, dan serasa mengganjal di ingatan. Dan akhirnya kamu mengingat sesuatu.

"Hm, tunggu sebentar. Aku merasa tak asing. Tunggu dulu. Hibiki!" Kageyama dan Hinata berhenti adu mulut dan memperhatikan kamu yang sedang memanggil nama temannya. Hibiki yang berada di depan segera memusatkan pandangan kepadamu.

"Hah, nanda?"

"Kau tahu pengirim surat beramplop putih yang katamu penuh kelopak mawar yang dulu aku jatuhkan di loker?"

"Aah, Sugawara. Aku pernah bilang kan. Tapi kau tak membacanya."

"Ah, sankyu!" Lalu perhatianmu kembali pada dua orang yang sedang menatapmu datar.

"Deshou?"

"DESHOU JANEE YO!" Teriak mereka bersamaan. Kamu meringis sambil terkekeh.

"Hehe."

————————————————

"Aku tak menyangka Sugawara-san senekat itu." Ujar Hinata tanpa mengalihkan pandangan. Kini Hinata dan Kageyama sedang berjalan menuju gym tempat mereka latihan voli.

Kageyama melirik Hinata dengan kesal dan terdengar dengusan yang kentara.

"Jangan membicarakannya lagi?" Hinata memandang Kageyama yang merengut.

"Maksudmu Sugawara-san?"

Lalu Kageyama menjawabnya sambil menutup mata, keningnya mengerut, ekspresinya seperti meringis.
"Bukan, tapi suratnya."

Lalu tiba-tiba Hinata menghentikan langkah Kageyama dengan menghadang dihadapan Kageyama seraya menyeringai.

"Ah, aku tahu. Kau bahkan tak pernah mengirimkan surat pada (y/n)-san kan? Hahaha... kau payah, Kageyama!"

Menatap sebentar si surai cerah, lalu segera melanjutkan langkah ke sisi yang lain sambil berkata,
"Setidaknya sekarang aku sudah menjadi kekasihnya."

Hinata membatu, merasa tertohok. Ke posisi OTL, lalu pundung dipojokan. Poor Hinata.

————————————————

Kucing saya makin gemuk. Nyanyanko ≧﹏≦ oke abaikan.

Saya update lho. Dan bener-bener gak nyangka bisa update sehari satu part./gak usah bangga! Satu part isinya gak sampai 1k/ Hiks .

Thanks udah read and ngasih vote. Ureshii *^O^*

See ya,

izumikaori19

All about Kageyama & You [KageyamaxReader]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang