6

6.8K 1.2K 311
                                    

MinNa ga tau apa masih ada yang nungguin cerita ini atau tidak ... hehehe ... dari seluruh cerita MinNa, Shadow ini lah yang paling sedikit peminatnya. Padahal cerita ini adalah cerita kedua kaporit MinNa setelah DNTF.

Aneh ... yang MinNa suka pasti ga di sukain pembaca. Beda selera mungkin. Hahhaha...

Ya udah ... selamat membaca.

Kecup Fire dari Yoongi.

♥♡♥

Yuiko tidak pernah menyangka bahwa ia bisa menyaksikan sendiri bagaimana Jimin sebenarnya. Walau apapun yang akan lelaki itu lakukan sama sekali tidak mempengaruhi rasa Yuiko padanya.

Jimin malaikat hatinya. Ia mencintai lelaki itu sampai sesak rasanya. Namun sepertinya perubahan drastis yang dilihatkan Jimin padanya membuat rasa Yuiko pada lelaki itu semakin erat.

Gila memang!

Seharusnya ia melupakan Jimin yang sudah jelas melihatkan ketidaksukaannya. Namun malah rasa Yuiko semakin besar untuk lelaki itu.

Kali ini contohnya.

"Sudah ku bilang kau tidak usah menemui Minji jika aku ada di rumah!" Jimin mengatupkan rahangnya.

"Kenapa kau memerintahkan Minji untuk membuatku melupakanmu? Pengecut!!" Tidak berniat membalas ucapan Jimin, Yuiko telah menyulut kembali amarah Jimin padanya.

Jimin tersenyum miring.

"Untung bukan aku yang langsung memaksamu. Aku masih menghargaimu sebagai sahabat Minji." Jimin mendekat ke arah gadis itu. Yuiko reflek mundur ke belakang. Terakhir kali Jimin hampir saja mencekiknya. Jimin sekarang tepat berada di depan Yuiko dan menyudutkan gadis itu ke meja di belakangnya. "Aku membencimu! Menjauhlah ... ah tidak menghilanglah."

Hati Yuiko sekali lagi merasakannya. Rasa yang tak dapat ia jabarkan bagaimana sakitnya.

Yuiko tersenyum.

"Tidak apa ... aku mencintaimu ... memilihmu ... mundur ataupun tetap melangkah akan sama saja, kan? Hanya aku yang sakit."

"Jimin-ah!!"

Lelaki itu langsung memundurkan langkahnya beberapa langkah ke belakang setelah mendengar suara Minji yang memanggilnya. Ia tersenyum ke arah Minji.

"Apa yang kau lakukan?" Minji menatap bingung Jimin dan Yuiko yang terlihat tidak sedang baik-baik saja.

"Tidak ada." Jawab Jimin enteng.

"Tadi aku melihatmu mendesak Yuiko." Ucap Minji curiga. Gadis itu baru saja pulang dari minimarket.

"Aku?" Jimin menunjuk dirinya. "Kapan?"

Mereka bertiga terdiam dengan pemikiran mereka masing-masing.

"Aku akan pergi ..." Jimin melangkah begitu saja. Tidak lupa ia mengusap kepala Minji sayang.

"Kau akan kemana Jimin-ah?"

"Ketempat gadisku!"

Yuiko meremas ujung bajunya. Sedangkan Minji menatap lekat sahabatnya itu.

"Maafkan dia Yuiko-yya."

"Gwenchana."

Minji memeluk sahabatnya itu dan mencoba menenangkan. Memberikan kekuatan.

"Bagaimanapun aku akan memperjuangkan perasaanmu, Yuiko-yya." ucap Minji berjanji.

5. Shadow In The Mirror - Park JiminTahanan ng mga kuwento. Tumuklas ngayon