12

5.6K 1K 308
                                    

Kecup samba lado dari Yoongi :****

♥♡♥

Gadis itu tidak berhenti tersenyum. Ia tampak seperti orang gila cantik yang lepas dari ruangannya. Yoongi memperhatikan gadis itu yang sibuk membalut perban. Gadis itu tampak tenang. Tidak terlihat takut atau setidaknya menampilkan wajah bertanya sedikitpun.

Asalkan Yoongi tau, gadis itu sangat takut setengah mati. Bahkan ia telah mengancang-ancang akan menusukkan pecahan kaca yang berserakan pada mata tajam Yoongi jika lelaki itu menatap tajam dirinya kembali.

"Segini saja ... kau bisa mengobatinya nanti di klinik, sunbe. Setidaknya ini bisa menghambat darahmu."

Yoongi tetap terus menatap Kim tanpa berkedip. Sejak tadi Kim merasakannya. Dan dirinya panas dingin akan tatapan lelaki itu yang seolah menelanjanginya.

"Kau menyukaiku?"

"YE?!" Jantung Kim rasanya jatuh ke perut.

Yoongi tersenyum miring.

"Jangan menyukaiku! Pastikan jangan menyukaiku! Karna itu hanya akan menyakitimu."

"Su-Sunbe ... ka-kau percaya diri sekali."

"Jangan menyukaiku! Aku telah memperingatkanmu."

Kim kali ini menatap mata Yoongi. Ia dapat melihat luka yang begitu besar dari pancaran matanya. Namun Yoongi tidak dapat mengartikan pancaran mata Kim.

"Aku tidak mau kau merasakan seperti apa yang ku rasakan."

Yoongi melangkah keluar, sebelum itu ia berhenti dan mengucapkan kalimat yang tidak lebih baik ketimbang lelaki itu diam.

"Aku tidak akan berterima kasih padamu! Karna kau bilang aku berhutang pakaian kepadamu."

Lelaki itu lantas melanjutkan perjalanannya dan menghilang dari pandangan Kim. Meninggalkan gadis itu dengan perasaan yang sulit ia artikan.

Percaya diri sekali lelaki itu?!

♥♡♥

"Minji-yya ... istirahatlah, kau besok akan ujian." Taehyung berbisik pada Minji yang masih menatap sang ibu.

Minji mengangguk kecil. Meletakkan tangan ibunya dan mengecup sekilas kening sang ibu.

"Taehyung-ah ... apa ini akan baik-baik saja."

Taehyung menatap Minji, lalu ia tersenyum menenangkan.

"Tenanglah ... semua akan baik-baik saja. Aku yakin Jimin akan mengambil keputusan yang terbaik."

Mereka terus melangkah ke dalam kamar Minji. Taehyung mendorong gadis itu untuk berbaring di ranjang. Namun Minji menahannya.

"Aku harus belajar untuk besok."

Taehyung menggeleng.

"Istirahatlah ... tidak ada yang akan masuk ke otakmu jika dalam keadaan seperti ini. Istirahat itu lebih baik." Selimut Minji ditarik Taehyung untuk menyelimuti Minji.

Mereka kembali diam. Minji menatap Taehyung intens. Taehyung mengerti dengan tatapan Minji itu. Banyak hal yang ingin gadis itu tanyakan padanya. Tapi jangan sekarang. Gadis itu butuh istirahat.

"Aku akan menjawab seluruh pertanyaanmu besok. Sekarang tidurlah."

"Sepertinya Jimin tidak akan pulang." Minji memiringkan tubuhnya membelakangi Taehyung.

"Aku akan menginap di sini. Jika kau butuh sesuatu ... panggil saja aku di kamar Jimin."

Kalimat Taehyung hanya dijawab dengan isakan Minji yang tertahan. Taehyung tau, gadis itu ingin menangis sejak tadi. Lelaki itu lebih memilih meninggalkan Minji seorang diri dan larut akan perasaannya.

5. Shadow In The Mirror - Park JiminWhere stories live. Discover now