30

4.1K 794 459
                                    

Komen!

Kecup basah mina dari Yoongi :*****

***

PLAK

Suara tamparan itu menggema memenuhi lorong VIP salah satu rumah sakit di kota Seoul. Tidak ada yang melarang Yoongi dan tidak juga ada yang menenangkannya.

Yoongi tau ia salah telah menampar Hoseok, namun akalnya yang kalut membuat ia harus melampiaskan kemarahannya.

Jimin terbaring dengan dua tusukan di perutnya dan Yuiko masih belum sadar.

"Brengsek!" Yoongi mengumpat.

Umpatan itu ia tujukan untuk dirinya sendiri. Mengingat apa yang ia perbuat di kantornya bersama Nayong dalam waktu yang bersamaan. Bisa ia pastikan Jimin dan Yuiko sedang berjuang mati-matian di tempat lain.

Yoongi menendang dinding di dekatnya dengan kuat. Berharap semua bebannya terangkat. Melihat Yoongi kalut bukan main, yang lain lebih memilih diam karna masih shock dengan keadaan yang menimpa Jimin.

Minji masih terisak dengan memeluk ibunya. Nyonya Park sempat pingsan di rumahnya saat mengetahui putranya ditusuk oleh orang yang tidak dikenal. Sedangkan di sudut lain, Nayong menangis dalam diam tanpa mengeluarkan suara. Ia tidak mau semua orang memperhatikannya.

Ada keluarga Jimin di sana. Ada ibu Jimin yang menolaknya terang-terangan waktu dulu. Jadi Nayong tidak punya keberanian mengeluarkan tangisnya dan membuat ia diusir tanpa melihat Jimin terlebih dahulu.

"Tenanglah ... aku yakin Jimin kuat. Ia akan selamat. Percayalah padanya." Taehyung yang duduk di samping Nayong, menggenggam tangan gadis itu yang tampak pucat.

"Ta-Taehyung-ah ...."

Taehyung mengangguk untuk kembali meyakinkan Nayong. "Percayalah." Lelaki itu tersenyum menenangkan Nayong sambil mengelus rambut gadis Jimin itu.

Pintu di sebelah ruangan Jimin terbuka. Atensi semua orang teralihkan pada pintu yang terbuka. Dari sana keluar Yuiko yang tampak sangat kacau. Bajunya yang masih berlumuran darah akibat darah Jimin yang mengalir. Yuiko sempat limbung di dalam kamar rawat tadi saat melihat darah mengering di bajunya. Bau anyir dari darah Jimin membuat Yuiko bergejolak.

Namun, keingintahuannya tentang kondisi Jimin memaksa Yuiko untuk tenang. Ia mengatur napasnya dan memberikan pikiran-pikiran kuat tentang Jimin hingga ia bisa melawan rasa takutnya.

"Oh Yuiko-yya ... hiks," Nyonya Park berdiri lalu memeluk Yuiko saat ia mendapati seorang gadis yang tampak kacau keluar dari ruangan peristirahatannya. "Maafkan Jimin," lirih ibu dari si kembar.

Minji berdiri, lalu membawa kedua wanita yang ia sayang itu untuk kembali duduk. Yuiko duduk di tengah. Minji dan ibunya memeluk Yuiko seperti menguatkan.

Yuiko menjulurkan tangannya ke arah samping kiri yang langsung disambut dengan genggaman yang kuat oleh Hoseok. Yuiko tersenyum dengan wajah sendu ke arah sahabatnya yang tampak jauh lebih kacau dari pada Yuiko. Ia lah yang menemukan Yuiko dan Jimin dalam keadaan yang mengenaskan.

"Aku baik-baik saja, Hoseok-ah." tatapan mata Yuiko tentu berbanding terbalik dengan ucapannya.

Hoseok mengangguk dengan mata memerah. Dia yang menemukan Yuiko yang tergeletak bersama dengan perut Jimin yang terkoyak. Sudah bertahun-tahun Hoseok tidak melihat trauma Yuiko kambuh lagi. Tapi kenapa sekarang, gadis itu jauh lebih parah dari pada dulu.

Yuiko melepaskan pelukan Minji dan Nyonya Park. Ia berdiri tanpa melepaskan tautannya dari tangan sahabatnya. Hoseok langsung memeluk Yuiko erat. Rasanya ia akan gila jika terjadi hal yang jauh lebih buruk dari ini yang menimpa Yuiko.

5. Shadow In The Mirror - Park JiminWhere stories live. Discover now