28

3.6K 773 211
                                    

Gw cepatkan, makanya komen yang banyak...

mina ga minta kalian komen yg apa lah apa lah.. tapi mina minta komenan apa yang kalian rasa aja.. ga mungkin kan kalian baca cerita mina terus datar aja... kalau memang datar ya bilang datar biar mina tau kalau ceritanya kurang greget... mina seneng banget kalau kalian komen apa aja yg menyangkut perasaan kalian sama cerita.. oke sayang.. mari budayakan vote dan komen, serta ajak teman kalian untuk baca cerita mina yang ini juga ya ^^

Kecup jari imut Jimin dari Yoongi :*****

***

Pembicaraan kedua pria yang duduk sambil sesekali meminum kopi itu terlihat begitu seru. Mereka seperti teman lama yang baru saja kembali bertemu.

Lelaki bernama Jung Hoseok tidak hentinya bercerita bagaimana keseruan ia dan Yuiko sewaktu kecil, sedangkan lelaki Kim menimpali dengan begitu antusias.

Percakapan yang hangat. Sesekali diselingi oleh kekehan keras oleh Namjoon yang menganggap apa yang dibicarakan Hoseok begitu lucu. Dua gadis yang berada disekitarnya sesekali ikut tertawa karna ulah Jung Hoseok.

Beberapa kali Yuiko memukul Hoseok karna lelaki itu keterlaluan saat menceritakan hal yang merupakan aibnya. Tentu ini merupakan kesempatan emas bagi Namjoon untuk tau semuanya tentang Yuinya.

Yuiko memandang Kim yang terkadang ikut terkekeh mendengar cerita Hoseok. Sahabatnya itu memang bisa membuat suasana menjadi seru dan tidak canggung. Tidak ada orang yang tidak menyukai Hoseok saat pertama bertemu. Ia terlalu ceria dan bersinar di manapun ia berada.

"Di mana kau bertemu Hoseok, Kim-ssi?"

Kim yang sedang tersenyum lantas sedikit kaget dengan pertanyaan Yuiko. "Hmm ... temanku adalah teman Hoseok."

"Teman Hoseok? Siapa? Aku tau semua teman Hoseok."

Hoseok yang sedang berbicara dengan Namjoonpun menimpali ucapan Yuiko, "kau selalu ingin tau siapa orang yang berada di sekitarku. Posesif sekali! Apa kau yakin dengannya Namjoon-ssi? Dia gadis mengerikan. Kau akan terikat seumur hidup jika kau sudah dianggap orang paling dekat dengannya." Hoseok mendengus.

Sialan! Yuiko rasanya ingin mengusir Hoseok dari rumahnya saja. Padahal Yuiko berbicara cukup pelan. Dan juga sejak tadi Hoseok sibuk berbicara dengan Namjoon. Kenapa sahabatnya itu bisa tau dan dengar pembicaraannya dengan Kim. Yuiko rasa selama ini Hoseok cukup bodoh jika ia memiliki kepandaian sehebat ini.

"Benarkah? Yui seorang yang posesif." Sergah Namjoon sebelum sempat Yuiko protes pada Hoseok.

Hoseok mengangguk, "ia akan setiap menit menanyaimu apa sudah makan. Bagaimana keadaanmu. Apa pekerjaanmu berjalan lancar. Kau akan seperti diawasi selama dua puluh empat jam penuh."

"WOW!" Yuiko menutup matanya erat saat Namjoon bersorak antusias. Bahkan tubuhnya sedikit mencondong kearah Hoseok. "Itu menakjubkan!" tambahnya.

"APA? Menakjubkan? Aku tidak salah dengar?" Ucap Hoseok tidak habis pikir.

Namjoon mengangguk. "Rasanya pasti menakjubkan jika diperhatikan Yui, bagaimana rasanya? Aku penasaran."

"Lah ... kenapa kau bertanya padaku? Apa Yuiko tidak posesif padamu? Kau kan kekasihnya!"

Namjoon hanya menanggapinya dengan senyum saja.

"Mwoya? Apa ini? Kalian tidak sepasang kekasih?" tanya Hoseok sambil menatap Yuiko dan Namjoon bergantian. "Jadi dia siapa, Yuiko-yya?"

5. Shadow In The Mirror - Park JiminWhere stories live. Discover now