16

5.2K 1K 267
                                    

Kecup indomie dari Yoongi :*****

♥♡♥

"Kau mau ke mana?" Namjoon bergegas mendekati Yuiko yang terlihat susah payah memakai sepatunya.

"Ah... terima kasih sunbe, aku harus pergi. Ayah sahabatku meninggal, aku harus menenangkannya dan berada di sampingnya." ucap Yuiko yang merasa bersalah karna tidak ada di samping Minji.

"Tapi kondisimu..." ucap Namjoon melemah karna khawatir.

"Aku baik-baik, AKH." Yuiko memutar-mutar bahu kirinya untuk meyakinkan Namjoon, namun rasa sakit itu memang belum mereda sedikitpun.

"Pembohong!" Namjoon menyentil kening Yuiko.

Setelahnya Yuiko merasakan tubuhnya terangkat dan mendarat di sofa. "Su-Sunbe... a-aku tidak apa-apa."

Namjoon berjongkok di depan Yuiko. Menggenggam kedua tangan gadis manis itu lalu menatap matanya dalam diam. Seakan mengisyaratkan sama sekali tidak suka dengan bantahan yang Yuiko lontarkan.

Yuiko menunduk malu, ditatap seperti ini membuat ia merasakan panas menjalar ke seluruh sisi wajahnya.

Matanya yang mengerjap menggemaskan membuat Namjoon tersenyum hingga lesung pipinya terlihat. Mereka manis.

Adegan saling tatap itu terhenti saat ponsel Yuiko kembali berdering, tertera nama Yoongi di sana. Namjoon sempat melirik layar ponsel gadis itu. Yuiko pun menatap mata Namjoon seolah-olah meminta izin.

Entahlah hubungan apa yang mereka jalani saat ini, yang ia tau mereka tidak saling menyahut atau pun menghubungkan kisah mereka yang Yuiko yakini masih dalam kategori canggung. Hanya lelaki tampan di depannya saja yang mengklaim dirinya adalah milik lelaki itu.

Jika sudah seperti ini, tidak apa kan jika Yuiko meminta persetujuan Namjoon hanya untuk mengangkat panggilan Yoongi.

Alis Namjoon yang bertaut menandakan ia sama sekali tidak suka dan tak mengizinkan Yuiko untuk mengangkat panggilan Yoongi. Namun tatapan Yuiko yang memohon membuat lelaki itu mengangguk setuju.

"Bisakah kau mengangkat panggilan dari lelaki itu di sini saja?" tawar Namjoon berhati-hati.

Yuiko mengerutkan keningnya kurang suka, "a-aku... " gadis itu menatap Namjoon meyakinkan. "Yoongi hanyalah temanku... tidak lebih."

Mendengar pernyataan Yuiko seperti itu membuat Namjoon kembali tersenyum. Entahlah... hatinya berbunga-bunga. Seakan Yuiko menjaga perasaannya untuk tidak tersakiti. Namjoon mengusap rambut Yuiko sambil terkekeh, "kyeopta..."

Anggukan Namjoon mengartikan ia mendapatkan izin untuk mengangkat panggilan Yoongi. Gadis itu menjauh dan berbicara sedikit pelan sambil melirik Namjoon yang masih tetap berada di tempatnya.

"Kau dimana?! Kenapa tidak mengangkat panggilanku?! Bahkan ponselmu mati! Kau baik-baik saja? Apa Jimin menyakitimu?"

"Yoongi-ah... tenanglah." ucap Yuiko terkekeh. Lelaki itu melupakan sifat dinginnya. Namun itu mampu membuat Yuiko menghangat. Dibalik semua rasa sakitnya yang diciptakan Jimin, banyak orang yang melindunginya dengan kasih sayang yang berlebih. Maka dari itu Yuiko bisa terlihat kuat dari segala masalah yang ia hadapi.

Lelaki di seberang sana terdengar mendeham. "Kau dimana?" Kali ini suaranya berubah serius.

"A-Aku... " Yuiko berpikir apa ia tidak apa-apa mengatakan kepada Yoongi jika ia berada di rumah Namjoon. "Aku di tempat seniorku... kau tenang saja. Aku sangat baik sekarang."

"Kirimkan alamatnya aku akan menjemputmu."

"Ti-Tidak usah... aku bisa pulang sendiri."

"Aku tunggu alamatnya!"

5. Shadow In The Mirror - Park JiminTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang