33

3.6K 749 168
                                    

Kecup Taehyung tampan dari Yoongi lebih tampan :*****

***

Yuiko berjalan tak tentu arah. Kakinya melangkah tak pasti. Satu hal gila yang ia pikirkan saat ini, berlari ke tempat Jimin dan mati bersama dengannya. Jika ia tidak bisa memiliki Jimin di sini. Setidaknya di tempat lain ia memiliki kemungkinan untuk bersama.

Dalam hal paling menyakitkanpun Yuiko mampu bertahan dan berpikiran baik. Dalam kekalutannya ia mencari celah untuk kembali ke luar dari pikiran-pikiran yang menyesatkan.

Dalam hidup tidak ada manusia yang terlahir positif. Yang ada hanya manusia yang keluar dari hal dan pikiran negatif. Tidak ada yang namanya manusia paling berpikiran positif. Yang ada hanya manusia yang mau keluar dari hal negatif.

Berulangkali orang menggaungkan hidup adalah proses. Kebaikan dan standar kualitas akan dinyatakan dalam seberapa besar proses yang telah seseorang lalui. Betapa keras ia melawan hal negatif. Dan seberapa hidup mereka dalam proses menuju positif.

Jadi bagi kau yang berada pada zona negatif. Kau tidak salah. Hanya caramu yang salah. Berusahalah. Keluarlah! Setidaknya kau bisa teriak di akhirat nanti jika kau sudah pernah berusaha keluar dari hal negatif. Tuhan memperhitungkan sekecil apapun usahamu. DiriNYA tidak pernah tidur.

Begitupun Yuiko saat ini. Saat semua hal negatif yang ia bawa dari lahir lebih menunjukkan kuasa. Yang Yuiko lakukan hanya tenang dan selalu bersikeras memperbesar proses menuju hal positif dalam dirinya.

Walau sebenarnya, sedewasa ini Yuiko tidak jua mampu mengelompokkan bahwa terlihat bodoh dengan terus menjadi pihak yang terluka bagi kekeraskepalaan Jimin adalah proses menuju positif. Ia merasa tidak ada hal yang baik yang ia rasa saat ia berjuang.

Dengarlah, banyak hal di dunia ini yang tampak tak mengenakkan namun memiliki hasil paling positif dari yang pernah dibayangkan. Dan banyak hal di dunia ini yang tampak mengenakkan namun berujung pada rentetan hal negatif di akhirnya.

"Aku benci semua ini, Tuhan! Sedikit lagi, beri aku sedikit lagi kekuatan dan kesabaran. Setelah itu aku akan menerima semua keputusanMU."

Yuiko terduduk di depan pembatas jembatan. Saat ia melalui sungai Han yang dingin, rasanya meloncat ke sana lebih baik dari pada rasa sakitnya. Namun kembali ia tidak berani, tidak mau mati seperti ini. Kembali berusaha keluar dari hal menyakitkan ini. Ia yakin setelah ini ia akan bahagia. Bahagia yang entah bagaimana nantinya yang jelas ia tidak mau kalah dengan hal menyesatkan seperti ini.

Ia lantas berdiri, kembali melanjutkan perjalanannya yang tak tentu arah. Melangkah kemana saja. Menyaksikan apa saja yang ia lihat di jalanan. Namun tidak ada yang menarik. Rasanya ia ingin membenturkan kepalanya, di mana saat ini memeluk Jimin adalah satu-satunya hal yang paling ia inginkan.

Brengsek! Siapa Jimin itu? Kenapa ia bisa segila ini karna lelaki itu?

Yuiko terus berjalan dan ya, ia sekarang berakhir di depan kediaman keluarga Park. Berdiri di sana dengan tatapan nanar ke arah jendela kamar yang terlihat gelap di lantai dua. Kamar Jimin.

Cukup lama Yuiko terdiam di sana sampai Taehyung ke luar dari rumah. Lelaki itu tersentak. Taehyung mengode seseorang yang ikut bersamanya untuk kembali ke dalam.

Taehyung berlari sedikit untuk menemui Yuiko. Membuka gerbang dan langsung melihat keadaan Yuiko yang semakin kacau.

"Yuiko-yya ... kenapa kau bisa berada di sini?" Taehyung mendekat. Berjarak satu langkah di depan gadis itu. Yuiko tampak mengenaskan dengan rambut berantakan dan baju penuh noda darah yang sudah mengering.

5. Shadow In The Mirror - Park JiminTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang