~ Best Friend? ~

5.2K 536 12
                                    

.

Mingyu pov.

Aku berjalan masuk kedalam rumah dengan kesal. Bagaimana tidak kesal? Menyadari kenyataan jika sahabatku sendiri tak mempercayaiku. Aku menjatuhkan diri disofa.

"Oh! Kau sudah pulang? Apa sekolah pulang pagi?"

Suara seorang yeoja menyapa indra pendengaranku. Ya, suara nunaku. Kim Rihae. Rihae nuna berjalan mendekat dan duduk disofa.

"Ani!"

"Wae? Kenapa kau berbicara seperti itu? Apa kau sedang ada masalah?"

"Aku malas membahasnya, nuna."

"Apa kau sedang bermasalah dengan Jungkook?"

"Jangan pernah menyebut namanya dihadapanku! Aku muak mendengarnya!"

"Wae? Bukankah kalian bersahabat? Kenapa sekarang seperti ini?"

"Hah~ apa nuna pernah merasakan, bagaimana jika nuna tak dipercayai oleh sahabat nuna sendiri?"

"Itu pasti sangat mengesalkan. Apa Jungkook tak percaya denganmu? Aku lihat kalian saling percaya."

"Dia sudah berkali-kali membohongiku. Bagaimana itu bisa disebut saling percaya?"

"Jungkook-ah, mungkin Jungkook berbohong padamu karena dia memiliki alasan. Apa kau sudah menanyakannya?"

"Aish! Aku malas membahas namja bermata empat itu!"

Aku bertambah kesal dengan sikap Rihae nuna. Bagaimana mungkin ia membela Jungkook? Sedangkan yang menjadi adiknya adalah aku. Aish, sungguh menyebalkan. Aku berjalan meninggalkan Rihae nuna dan pergi kekamarku.

"Ya! Kim Mingyu!"

Aku tak mengindahkan teriakan Rihae nuna. Aku sudah muak jika harus membahas mengenai Jungkook.

.

.

Hari sudah mulai malam. Aku membaringkan tubuhku diranjang. Menatap langit-langit kamarku. Tiba-tiba sekelebat bayangan Jungkook muncul dipikiranku. Aku mengusak rambutku dengan kasar.

"Aish! Kenapa bayangan namja mata empat itu masuk kepikiranku?!"

Aku mencoba menghilangkannya. Aku tak ingin melihat bayangan namja mata empat itu ada dipikiranku.

Drrtt! Drtt! Ddrrrrtt!

Aku meraih ponselku di samping tempat tidurku. Aku menatap layar ponselku. Terlihat nama yang tak asing bagiku.

Park Jungkook

Ya, nama Jungkook tertera dilayar ponselku. Aku mendecih melihat layar ponselku.

"Untuk apa dia menghubungiku?"

Pip!

Aku menutup ponsel itu, dan melemparnya sembarangan. Aku tak ingin berbicara dengan Jungkook. Kebohongannya masih mengiyang di pikiranku. Aku mencoba menenggelamkan diriku pada mimpi yang panjang.

.

.

Jungkook pov.

Aku duduk dibalkon kamarku. Membiarkan angin malam yang dingin menerpa tubuhku. Aku tak peduli dengan angin dingin ini. Aku masih memikirkan Mingyu. Melihat Mingyu yang kesal tadi ditaman, membuatku merasa bersalah.

"Apa aku harus jujur padanya?"

Aku meraih ponselku. Mencari nomor telpon Mingyu. Aku menekan tombol dial dan menempelkan ditelingaku.

Last Day For Me [END]Where stories live. Discover now