~ Last Day for Me. ~

6K 411 5
                                    

.

Author pov.

"Sudah saatnya aku harus pergi. Dia sudah datang untuk menjemputku." Jungkook merancau tak jelas. Itu membuat Seokjin dan yang lainnya mulai cemas dengan Jungkook.

"Jungkook apa yang kau katakan?! Kau tidak akan pergi kemana-mana! Kau akan tetap disini!" Mingyu mulai emosi ketika mendengar Jungkook merancau tak jelas yang sialnya membuat dirinya cemas.

Jungkook hanya tersenyum mendengar Mingyu yang mulai kesal padanya. Jungkook menatap Mingyu dalam-dalam. "Mingyu-ya, aku serahkan Hyeora padamu sekarang. Tolong jaga Hyeora." Mingyu terkejut mendengar perkataan Jungkook.

"Jungkook apa yang kau katakan?!" Mingyu sudah tak bisa menahan emosinya. Ia sudah terlalu kesal dengan Jungkook yang berkata tak jelas.

"Tolong jaga Hyeora. Aku sudah tak bisa menjaganya lagi. Kini, Hyeora sudah menjadi milikmu, Mingyu-ya."

"Aniya!" Mingyu sudah sangat kesal. Ia sudah sampai batasnya. Mingyu berjalan pergi dengan perasaan dongkolnya meninggalkan kamar Jungkook.

"Mingyu-ya!"

"Andwae, Seokjin hyung. Biarkan Mingyu pergi, dia tak akan pergi jauh dari sini." Seokjin menatap Jungkook. Jungkook menghela nafas pelan. "Aku sangat mengantuk, hyung."

"Oh, kau ingin tidur?"

"Ne."

Jungkook mulai menutup matanya perlahan-lahan. Nafasnya sangat teratur. Seokjin menatap wajah adiknya yang tengah tertidur itu. Perasaannya kini campur aduk. Cemas, sedih. Semua bercampur menjadi satu. Begitu juga dengan Jimin, Taehyung dan Hyeora. Bahkan Hyeora sudah meneteskan air matanya saat ini. Yeoja itu sudah menangis dari tadi. Taehyung merengkuh yeoja disampingnya itu, mencoba membuat yeoja itu tenang.

Seokjin mulai cemas ketika Jungkook terus menutup matanya. Lima menit sudah Jungkook menutup matanya, tapi sudah membuat perasaan Seokjin tercampur aduk.

"Jungkook-ah, ireona. Ireona, Jungkook-ah." Jungkook tak berkelit ketika Seokjin memintanya untuk membuka matanya. Seokjin mulai kalut melihat reaksi adiknya itu. "Jungkook, ireona! Ireona! Ireona jebal! Jungkook-ah!"

"Aku hanya tidur, hyung." akhirnya Jungkook bersuara. Setidaknya itu membuat Seokjin bernafas lega.

"Tidurmu membuatku takut, Jungkook-ah." Seokjin berucap dengan nada lega. Jungkook hanya tersenyum menanggapi perkataan Seokjin.

.

.

Mingyu duduk dibangku taman rumah sakit. Pikirannya masih kesal. Perkataan Jungkook begitu memuakkan didengar oleh Mingyu. Mingyu menangkup wajahnya, mencoba membuat dirinya tenang.

Puk!

Mingyu mendongak ketika merasakan seseorang menepuk pundaknya. Mingyu terkejut melihat Jungkook duduk disampingnya dengan tersenyum.

"Jungkook-ah? Kenapa kau disini? Bukankah kau berada dikamar tadi?" Jungkook hanya tersenyum melihat Mingyu kebingungan.

"Aku sudah sembuh. Dan diperbolehkan pulang oleh dokter."

"Oh, jinjjayo?" Jungkook mengangguk menjawab pertanyaan Mingyu. Mingyu tersenyum senang melihatnya.

"Apa kau marah padaku?" Jungkook bertanya dengan menatap lurus kedepan.

"Aniya." Mingyu ikut menatap lurus kedepan. Meski perasaannya masih kesal dengan Jungkook, tapi Mingyu tak menganggapnya. Ia merasa senang ketika mendengar Jungkook diperbolehkan pulang.

"Mingyu-ya, aku mohon jaga Hyeora." Mingyu menatap Jungkook. Tapi, Jungkook masih menghadap lurus kedepan. "Aku tak bisa menjaga Hyeora."

"Aku tak bisa, Jungkook. Hyeora itu milikmu, dan sampai kapanpun Hyeora akan tetap menjadi milikmu."

Last Day For Me [END]Where stories live. Discover now