~ Bad Moment ~

4.8K 496 15
                                    


.

Author pov.

Jungkook tengah berjalan ditrotoar. Ia hendak pulang, Mingyu tak bisa ikut pulang bersamanya karena ada urusan yang harus diselesaikan di sekolah. Masalah basket. Jungkook tak ambil pusing. Keinginannya hanya satu, cepat sampai dirumah.

Jungkook mempercepat langkahnya. Hanya tinggal tiga blok lagi ia sampai dirumahnya. Tapi, langkahnya terhenti disebuah gang yang cukup sepi. Ada yang menarik perhatian Jungkook.

Ada empat namja yang tengah bergerombol. Entah apa atau siapa yang dikerumuni, membuat rasa penasaran Jungkook muncul. Keempat namja itu memakai seragam yang sama dengan Jungkook. Jungkook yakin mereka pasti murid satu sekolah dengan Jungkook.

Jungkook mencoba mendekat dengan diam-diam untuk mengetahui apa yang sedang dilakukan empat namja itu.

"Ayolah, Hyeora. Hanya aku yang akan melakukannya."

Jungkook menghentikan langkahnya ketika mendengar suara salah satu namja itu. Jungkook mengenal suara itu. Itu suara Taehyung. Jadi, empat namja itu adalah geng dari Taehyung. Dan yang dikrumuni itu adalah. Hyeora.

"Andwae, Taehyung. Pergilah!"

"Aku tak akan pergi sebelum aku bisa menyentuhmu."

Jungkook terkejut ketika mendengar perkataan Taehyung. Menyentuh? Apa yang akan dilakukan Taehyung pada Hyeora? Batin Jungkook.

"Cepat buka bajumu, atau kau ingin aku membukanya sendiri, heum?"

Buka baju? Astaga apa Taehyung akan berbuat gila disini bersama dengan teman-temannya?

"Andwae! Andwaeya!"

"Sstt.. jangan berteriak seperti itu, Hyeora. Tak akan ada yang bisa menyelamatkamu dariku."

"Aku mohon lepaskan aku."

"Aku akan melepaskanmu setelah aku berhasil menyentuhmu, Hyeora."

Jungkook tak bisa berdiam diri melihat hal buruk didepan matanya. Dengan langkah pasti, Jungkook mendekati Taehyung dan teman-temannya. Mata Jungkook melihat tangan Taehyung melepas kancing seragam Hyeora dengan paksa. Jungkook sudah tak tahan dengan sikap Taehyung yang kurang ajar terhadap Hyeora.

Set!

"Hentikan tingkah gilamu itu, Taehyung-ssi!"

Taehyung terkejut ketika melihat Jungkook datang dan mencengkram tangannya sebelum tangannya berhasil membuka seragam Hyeora sepenuhnya. Taehyung menghempaskan tangan Jungkook dengan kasar.

"Oh, si nerd datang menjadi pahlawan untuk Hyeora." Taehyung tertawa diikuti dengan ketiga temannya. Jungkook terus menatap tajam Taehyung. "Hey, nerd. Memangnya apa ambisimu untuk menolong Hyeora? Oh, kau kasihan dengannya atau, kau menyukainya? Berhentilah bermimpi, nerd. Hyeora tak akan mungkin menyukai nerd sepertimu."

"Ne! Aku menyelamatkan Hyeora karena aku.. aku menyukainya! Dan aku tak akan membiarkan Hyeora disentuh oleh namja brengsek seperti dirimu!"

Jungkook mengatakan semua yang ada didalam hatinya selama ini. Semua kekesalannya pada Taehyung selama ini. Taehyung terkejut mendengar penuturan yang kurang ajar baginya yang keluar dari mulut Jungkook. Tak hanya Taehyung, Hyeora juga terkejut ketika mendengar Jungkook mengatakan jika Jungkook menyukainya.

"Oh, kau sudah berani rupanya. Akan kupastikan mulutmu yang kurang ajar itu akan mendapat hukumannya, nerd."

Taehyung memberi kode pada teman-temannya. Tiga namja yang lainnya maju dan sudah bersiap hendak menghajar Jungkook. Jungkook mulai waspada dengan tiga namja itu. Hingga perkelahian tak dapat dielakan lagi.

.

.

Jungkook pov.

Satu persatu pukulan menghujamiku. Aku berusaha menghindar sebisaku. Tenagaku sudah mulai habis. Aku juga sudah mulai kelelahan. Dadaku sudah sejak tadi mulai terasa sakit. Tapi, aku berusaha menahannya agar aku bisa melawan teman-teman Taehyung.

Deg!

"Akkhh!"

Aku memegang dadaku. Ah, kenapa sakitnya bertambah lagi. Saat ini semakin sakit. Aku berharap ada orang yang melihat perkelahian ini. Aku sudah tak bisa menahan rasa sakit ini. Aku terduduk ditanah. Tubuhku sudah mulai lemas. Taehyung berjalan mendekat kearahku. Terlihat seringaian jahat diwajah Taehyung.

"Hei! Apa yang kalian lakukan disana?!"

Aku bisa melihat wajah Taehyung yang terkejut dan ketakutan ketika mendengar suara seseorang yang berteriak kearahnya. Tanpa mempedulikan siapa yang berteriak, Taehyung dan ketiga temannya berlari pergi.

Aku hanya meringis menahan sakit didadaku. Aku mencoba berdiri tapi tenangaku sudah habis. Aku sangat lelah.

"Jungkook-ah! Gwenchana?"

Aku menoleh dan mendapati Mingyu berjongkok didekatku dan menatapku cemas. Aku hanya mengangguk dengan masih memegang dadaku yang terasa sakit.

"Kajja! Aku bantu kau pulang."

Mingyu memapahku dan membantuku berdiri. Aku menoleh kearah Hyeora yang masih terduduk ditanah dengan berderai air mata. Aku tau bagaimana keadaan Hyeora saat ini. Ia pasti sangat trauma dengan perlakukan Taehyung terhadapnya.

"Pakailah jaketku dan cepat pulanglah. Mian aku tak bisa mengantarmu pulang, Hyeora. Akkhh!"

"Jungkook-ah! Kajja, kita harus pulang sekarang."

Mingyu memapahku dan membawaku pergi. Aku masih melirik kearah Hyeora. Mencoba melihat yeoja manis itu. Hyeora masih terduduk disana dengan keadaannya yang kacau. Aku sangat perihatin dan miris ketika melihat keadaan Hyeora, tapi aku tersenyum ketika Hyeora mengenakan jaketku dan berdiri. Aku bisa melihat Hyeora menjadi yeoja yang kuat.

Semoga kau baik-baik saja, Hyeora. Jangan pernah memikirkan kejadian ini.

.

TBC

oke, klo msih krang rei tmbhin lgi nih. so, rei skhirnya triple up hri ini. mga bsa pnjang, n puas y bcanya. huuu.. kli ini kookie bis nolongin si hyeora noh. oh iya, disini hyeorarei buat oc ya. soalnya, rei bingung kookie mo di psangin ma siapa.

oke, skli lagi, enjoy your reading yeoreobun.

Salam Reika Ryu.

Last Day For Me [END]Where stories live. Discover now