MUSE (2)

5.4K 370 20
                                    

°°°©Xyryllchia©°°°

"Yoong aku lapar..." rengek Boyoung kemudian menghempaskan tubuhnya ke sofa apartement Yoona.

"Minggir..." sergah Irene menyingkirkan kaki Boyoung yang menghabiskan ruang di sofa.

"Selalu saja, huh" sergah Boyoung kemudian duduk dan mencoba mencari posisi nyamannya.

"Akan kubuatkan seadanya" teriak Yoona yang berada didapur.

Yoona membuka lemari esnya, melihat bahan apa saja yang tersedia disana untuk memberi makan 2 makhluk kelaparan yang sedang tak berdaya di sofanya. Tangannya sibuk memilah dan kemudian mencuci bahannya. Dengan cekatan Yoona mengisi panci dengan air di keran dan mulai memasaknya, kemudian berjalan menjauh dari dapur menuju kamarnya.

Dengan cekatan Yoona membuka kancing kemejanya yang membuatnya gerah. Lalu melepas skiny jeans favorite nya. Berjalan santai mengitari kamarnya menuju walking cloths dan memilah sport pants untuk dikenakannya.

Setelah menentukan pilihannya, Yoona segera keluar dan mendapati Boyoung bersandar pada lengan sofa seraya memakan popcorn yang tadi dibeli di supermarket. Sedangkan Irene sibuk memotong sayuran yang sudah Yoona cuci tadi.

"Eo"

"Buatlah bibimbab saja. Aku ingin bibimbap dan capjae" ucap Irene mengeluarkan aegyo andalannya.

"Aigoo, arraseo...aku akan masak nasinya" ucap Yoona kemudian sibuk memasak dengan Irene.

---

Setelah kunjungan rutin teman-temannya selesai, Yoona merebahkan dirinya diatas sofa dan menatap kosong layar televisi didepannya.

Pikirannya melayang ke kejadian kemarin saat berbincang dengan Sehun di cafe. Dia sudah melakukannya sejauh ini. Tidak ada lagi kata mundur. Satu lagi yang membuat dia merutuki kebodohannya. Dia lupa memberitahu Irene-Boyoung.

Jantungnya berdegup. Tangan kurusnya menyentuh dadanya dengan pelan. Seperti sebuah film, adegan demi adegan saat bersama Sehun kemarin terpampang di depannya. Perlahan-lahan gemuruh kecil dalam perutnya memuncak.

Tidak.

Tidak Yoong.

Sehun hanyalah 'muse'nya tidak lebih. Kepalanya beberapa kali digelengkan untuk menepis pikiran-pikiran liarnya. Ingatan wajah Sehun muncul kembali, lebih jelas dan lebih dekat.

"Aku akan mimpi indah" ucapnya menyerah dari usaha mengelaknya.

====

"Setelah rapat aku akan langsung menemuimu, Rene" ucapnya seraya menyampirkan tas pada pundaknya lalu berjalan menuju pintu.

"..."

"Ne..." jawab Yoona sebelum akhirnya memutus sambungan dan berjalan menyusuri lorong apartemen menuju lift.

Seperti biasa Yoona berjalan ke halte terdekat untuk ke kampusnya. Tidak butuh waktu lama, hanya sekitar 15 menit. Hari ini rapat pertama dengan kelompok showcase. Ia tidak menyangka akan satu kelompok dengan kakak tingkatnya yang harus mengulang kelas karena gagal di showcase sebelumnya. Selama perjalanan ia menyibukan dirinya untu berdoa jangan sampai mengulang kelas Song Kyosunim yang terkenal menyebalkan seantero Hayan.

---

Yoona melihat sekelilingnya, banyak sekali yang hadir di ruang rapat. Dia sedikit bingung karena harusnya hanya 4 orang saja yang hadir, tapi ini bahkan hampir dua kali lipatnya.

Your Sigh // SeYoon Where stories live. Discover now