MUSE (5)

2.7K 398 76
                                    

Hallo~
Cerita kembali seperti biasa, tapi dengan jadwal update yang tidak setiap hari 🙇

°°°Xyryllchia2017°°°

Sebelumnya di Muse (4)

"Nugu..." tanyanya tak ingin repot melihat dari lubang pintu maupun doorbell.

CKLEEKK...
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Yoona mematung melihat tamu pagi harinya berdiri didepannya sekarang dengan pakaian rapih, berbeda 360° dengan Yoona yang sudah seperti gembel bawah jembatan.

.
.
.
.
.
=============
.
.
.
.
.

Tubuhnya mematung, dengan wajah terkejutnya dengan tampilan yang sangat berantakan.

Rasanya ini adalah pertama kalinya Yoona menyesali telah dilahirkan didunia. Dimana Yoona yang flawless dengan tawa aligator dan senyum malaikatnya yang selalu dibanggakan semua orang. Kenapa hanya didepan orang ini, Yoona terlihat selalu sangat memalukan. Mulai dari kehilanagan kata-kata dan bertingkah kaku seperti alien. Dipikirnya, tidak satupun sikap lemah lembut dan anggun yang ditunjukan ke orang ini. Dan sekarang ditambah lagi dengan Mode ON style gembel ala Im Yoona sehabis mabuk dengan rambut acak-acakan, baju yang masih smma dengan kemarin dia kenakan. Dan mungkin berkas-berkas liur yang mengering di sudut-sudut bibirnya juga membuat tampilannya menjadi totalitas.

BLAAMMM

Tanpa kata, pintu itu kembali ditutup tanpa mengindahkan dehaman keras pada slotnya. Dengan sigap Yoona berlari menuju wastafel seraya merapihkan rambutnya dan mengusap wajah bangun tidurnya, kemudian segera menadahkan tangannya pada air yang sudah mengalir melalui keran.

Dengan cekatan Yoona berusaha mengembalikan sosoknya yang anggun. Baru kali ini dia mempedulikan tampilannya bahkan hanya untuk didepan satu orang saja.

Jika kalian berfikir Yoona membasuh mukanya di wastafel kamar mandi, kalian salah. Karena otaknya sedang tidak berjalan 100%, dia hanya berlari -lari kecil menuju wastafel terdekat.

Ya

Wastafel kitchen set.

Selesai membasuh wajahnya dan merapihkan rambutnya asal, Yoona segera berbalik menuju pintu sebelum akhirnya dia terjengkang kaget, melihat namja itu sudah duduk manis di meja makan, dengan beberapa kantung plastik diatas meja.

"N-neo..." ucapnya tergagap saat pria itu berjalan mendekat.

"Kau baik-baik saja, yoong?"

"Ba-bagaimana k-kau bi-bisa ma-masuk?"

Pria itu terkekeh dengan kedua tangannya masih berada di pundak Yoona. Merengkuhnya pelan, seperti sedang memegang kelopak bunga yang rapuh.

"Aku kesini untuk mengembalikan kuncimu sekaligus membawakan sup penghilang mabuk. Tidakkah kepalamu masih sakit?" ucapnya seraya mendekatkan wajahnya untuk memperhatikan Yoona lebih dekat.

Yoona terdiam. Mencerna kata-katanya. Tidak. Untuk kesekian kalinya dia selalu terlihat bodoh didepan pria ini. Diperhatikan seperti ini membuatnya terlena dengan paras tampan nan mempesonanya. Dia menyadari satu hal yang membuat wanita di kampusnya menggila hanya karena pria ini. Pria ini memang sangat memikat.

Your Sigh // SeYoon Nơi câu chuyện tồn tại. Hãy khám phá bây giờ