2 - Choi Siwon

2.6K 292 34
                                    

Gadis itu menjawab teleponku. Akhirnya dia menyerah juga untuk menolak telpon dariku. Setelah ini Yoona pasti akan sangat kesal pada sahabatnya itu. Kau akan kalah Nona Im.

"Astaga Siwon! Kenapa kau terus menelponku, kau membuatku tidak bisa tahan untuk... "

Aku memutar bola mata, "Berhentilah bicara yang tidak penting! Kau pasti sudah tahu kenapa aku terus menghubungimu! "

Aku sedikit menggertak gadis itu yang langsung membungkam mulutnya. Dia sungguh membuat aku kesal. Bagaimana dia bisa menolak telponku tadi. Dan dia baru menjawab di panggilanku yang ke lima. Memangnya dia pikir, dia itu siapa? Sok penting sekali hingga aku harus menelponnya berulang-ulang. Kalau bukan karena mematuhi Yoona, gadis itu pasti tidak akan membuatku sekesal ini. Tapi aku tahu betul kelemahan Jessica. Dia adalah salah satu penggemarku. Tidak mungkin dia bisa tahan saat tahu aku terus-menerus menelponnya.

"Sekarang kau berikan ponselmu pada Yoona. Aku ingin bicara dengan tunanganku, "

"Ta-tapi.... "

Aku membuang nafas kasar, "Berikan pada Yoona, atau aku akan membuatmu menyesal karena tidak mematuhiku! "

Sebenarnya aku tidak suka mengancam. Tapi kalau memang dibutuhkan, ya sudahlah, aku tidak punya pilihan lain. Bicara baik-baik dengan Jessica hanya akan membuang banyak waktuku. Sementara aku tidak punya banyak waktu untuk memaksanya bicara.

"Kau mendengarku tidak?!! " bentakku saat tidak mendengar balasan apapun.

"I-iya, akan aku berikan pada Yoona. Tunggu sebentar, "

Aku tersenyum mendengar ucapannya. Bagus kalau dia sudah menyerah. Karena kalau dia tetap keras kepala ingin melindungi sahabatnya itu, aku tidak bisa membayangkan apa yang bisa aku lakukan pada kehidupan Jessica. Pastinya adalah hal yang tidak menyenangkan.

Setelah tadi aku hanya mendengar suara tidak jelas dari ponselku, sekarang aku bisa mendengar suara Yoona yang menolak untuk menerima ponsel Jessica. Aku juga bisa mendengar bagaimana Jessica membujuk Yoona untuk menyelamatkannya dariku.

Menyelamatkannya dariku? Heii... Dia pikir aku ini monster yang bisa memakannya apa? Dasar gadis menyebalkan!

Sayup-sayup aku mendengar suara Jessica yang mengatakan kalau ponselnya sudah dia berikan pada Yoona. Dan setelah itu aku tidak mendengar suara keributan lagi. Jadi ponselnya sudah ada di tangan Yoona ya? Baiklah, sekarang sudah waktunya untuk menyelesaikan masalah dengan tunanganku yang cantik itu.

"Yoona, kenapa tidak menjawab telponku? " aku bertanya dengan suaraku yang tegas seperti biasa.

Aku tidak mendengar suara apapun, tapi aku tahu saat ini Yoona tengah mendengarkan suaraku. Samar-samar aku bisa mendengar hembusan nafasnya yang lembut.

"Jangan berani membuang ponsel itu, atau aku akan mempercepat pernikahan kita, " ujarku.

Aku tersenyum tipis membayangkan wajah kesal Yoona. Dia pasti merasa sangat kesal denganku.

"Jadi kau benar-benar marah? " aku bersuara kembali.

Yoona tidak mengatakan apapun. Aku membenarkan punggungku, mencari posisi duduk yang nyaman.

Yoona ternyata masih marah karena aku tidak memberitahunya perihal kepergianku ke new zealand. Saat itu aku terburu-buru pergi karena mendapat laporan terjadi masalah dengan perusahaan cabang disana. Aku tidak mau ceroboh dengan melempar tanggung jawabku pada orang lain. Maka harus aku sendiri yang menyelesaikannya.

Aku tidak sempat menghubungi Yoona sebelum pergi. Mungkin gadis itu mengetahui kepergianku dari ayahnya. Dan akhirnya marah hingga tidak mau menjawab satupun telepon dariku. Yoona sukses membuat seorang Choi Siwon kehilangan konsentrasinya dalam bekerja. Selama dua hari aku disana, tapi pikiranku tertinggal bersama kemarahan Yoona. Aku takut gadis itu akan melepaskan diri dari hubungan kami. Bagaimanapun juga aku tidak mau kehilangan Yoona secepat ini. Yoona adalah gadis yang sama dengan gadis yang tiga bulan lalu menolakku mentah-mentah. Gadis yang sudah mempermalukanku di depan umum. Aku tidak mungkin melepaskannya dengan mudah.

Reprisal Revenge Where stories live. Discover now