19 - It's Perfect

2.1K 212 37
                                    

Peringatan! Yang ngga mau dapet dosa, jangan baca😊. Sekian, terimakasih.

Im Yoona POV

"Pergilah Yoona, kau masih punya kesempatan untuk pergi darisini, "

Suara serak Siwon mendengung di telingaku. Wajah tampannya terlihat gusar, dia mengacak rambutnya sendiri saat melihatku masih belum bergeming sedikitpun.

Rahang Siwon mengeras dan matanya menuntut. Siwon terlihat sangat kacau. Aku seperti melihat sosok lain dalam dirinya. Dan entah apa yang membuatku tetap bertahan di tempat ini. Seharusnya aku pergi dan membiarkan Siwon tersiksa karena gairahnya sendiri. Dia yang mengundang wanita itu. Maka dia pantas mendapat hukuman atas pengkhianatannya.

Tapi hatiku tidak sanggup melihat Siwon seperti itu. Jika aku pergi, lalu bagaimana dengan Siwon? Apakah dia akan mencari wanita lain dan benar-benar mengkhianati hubungan kami?

Tidak. Aku tidak akan membiarkan Siwon melakukannya. Dia milikku. Hanya aku yang berhak atas dirinya.

Entah dapat keberanian darimana, bukannya menjauh aku justru menghampiri Siwon. Semua itu kulakukan demi hubungan kami, dan demi pembalasan dendamku padanya.

"Apa yang kau lakukan? " Ujar Siwon saat aku menyentuh lengan kokohnya. Siwon menggeser tubuhnya untuk menghindariku.

"Aku ingin membantumu, "

Ok. Aku memang sudah gila. Aku pasti terlihat seperti jalang sekarang. Bagaimana tidak? Tanpa malu aku menawarkan tubuhku pada Siwon. Aku tidak punya alternatif lain. Lagipula aku juga tidak suka Siwon menyentuh wanita lain.

Aku mencintai Siwon. Dan itu adalah kesalahan terbesar yang pernah aku lakukan. Sial sial sial. Seharusnya aku membalaskan dendamku dan bukannya membantu musuhku seperti ini.

Sementara Siwon, dia terperangah mendengar ucapanku. Entah apa yang ia pikirkan tentang diriku sekarang. Pada kenyataannya aku tidak jauh berbeda dari wanita yang tadi ia usir.

"Tidak Yoona, pulanglah, aku akan menemuimu besok, " Siwon mendorong bahuku pelan. Berusaha mengusirku dari kamarnya.

Sikap Siwon, entah kenapa dia membuatku bingung antara senang dan kecewa. Mana yang pantas aku rasakan. Pertama, aku senang. Itu berarti Siwon menghargaiku. Dia tidak ingin merusak diriku yang sebenarnya sudah rusak, jika saja ia tahu. Kedua, tidak bisa ku pungkiri jika penolakan Siwon membuatku kecewa. Siwon menolakku. Dengan kata lain dia tidak berminat untuk melakukannya denganku. Lebih jelasnya, aku sama sekali tidak bisa membuat Siwon tertarik.

Ternyata yang dikatakan wanita bernama Herin itu benar. Siwon tidak akan tertarik untuk menjadikan aku teman ranjangnya. Dia lebih tertarik pada wanita sejenis Herin yang memiliki tubuh sintal. Astaga! Ini pertama kalinya aku merendahkan diriku sendiri. Sangat memalukan.

Oh ayolah Im Yoona, kau jauh lebih menarik dari mereka. Kau adalah wanita terhormat yang berpendidikan. Untuk apa kau membandingkan dirimu dengan mereka? Kau sama sekali tidak bisa dibandingkan dengan siapapun karena kau tetap akan menjadi yang terbaik.

"Sampaikan salamku pada Daddy dan Mommy, " Dan suara serak Siwon membuatku sadar kalau dia berhasil mengeluarkanku dari kamarnya.

Aku berbalik, memperhatikan Siwon yang sedang berdiri di depan pintu dengan tangan dia yang memijit pelipis. Aku tidak tahu kalau Siwon bisa bertindak bodoh seperti itu. Dia membuat rasa benciku semakin besar bersamaan dengan cintaku yang kian menginginkan balasan darinya.

Reprisal Revenge Onde histórias criam vida. Descubra agora